Udara di tiga lantai Tower of Heaven terasa berbeda, dipenuhi oleh energi yang bergejolak dan tekad yang membara. Di tiga anchor point ritual, pertempuran menentukan sedang berkecamuk.Lantai 50 - Anchor Point PertamaLin Ye memimpin lima Shadow Stalker elite melalui koridor yang dipenuhi rune energi gelap. Suara dengungan mesin ritual bergema mengerikan, menembus hingga ke tulang. Mereka tiba di sebuah ruang bundar luas dimana sebuah kristal raksasa berwarna ungu tua berputar di tengah, dikelilingi oleh lingkaran konsentris para penyembah jubah hitam."Serang formasi mereka!" perintah Lin Ye.Shadow Stalker bergerak seperti angin, pedang bayangan mereka membentuk jejak hitam di udara. Tapi sebelum mereka mencapai kristal, sebuah barrier energi hitam tiba-tiba muncul, menahan semua serangan.Dari balik barrier, sosok tinggi dengan tattoo matahari ungu di wajahnya muncul. "Shadow Stalker? Menarik. Tapi kalian datang terlalu terlambat."Lin Ye tidak membuang waktu. "Fokus serangan pada
Dia melompat ke dalam portal tepat saat serangan energi menghantam tempat dia berdiri.Mereka muncul kembali di sebuah ruangan yang terang benderang dengan teknologi canggih. Malakor segera memeriksa sekeliling, memastikan tidak ada ancaman."Di mana kita?" tanya Malakor pada Julian."Sanctuary," jawab Julian. "Markas rahasia faksi reformasi kami."Feng Xiao mendekati konsol yang menampilkan data Tower of Heaven. "Segel sudah melemah sampai 82%."Malakor memandang Julian tajam. "Jelaskan semuanya. Dari awal."Julian mengangguk dan memimpin mereka ke meja konsul pusat. "Organisasi Bulan Merah terbagi tiga faksi. Faksi Ekstremis yang ingin bangunkan Asmodeus, dipimpin The Architect. Faksi Konservatif yang ingin pertahankan status quo. Dan faksi Reformasi—kami—yang ingin bubarkan organisasi.""Kenapa sekarang?" tanya Malakor."Karena kami baru tahu rencana sebenarnya The Architect," jawab Julian serius. "Dia tidak hanya ingin bangunkan Asmodeus—dia ingin menyatu dengannya."Pernyataan it
Malakor menempatkan tangannya di panel, mengalirkan energi Guardian-nya. Di layar, mereka bisa melihat pertarungan dalam sistem Goddess of Justice—entitas gelap melawan cahaya murni.Tower of Heaven, Lantai 99"Ada gangguan dalam sistem!" teriak seorang teknisi. "Seseorang membantu Goddess of Justice!"Mara mengutuk. "Cari sumbernya dan netralisasi!"Tapi saat teknisi itu mencoba melacak, lockdown justru menghalangi mereka. Ironisnya, protokol yang mereka manfaatkan sekarang membatasi pergerakan mereka.Ruang Generator Cadangan"Berhasil!" seru Lin Ye. "Goddess of Justice mulai merebut kembali kendali!"Tapi kemenangan mereka prematur. Generator kuno mulai berasap, tidak sanggup menahan aliran energi level Guardian."Generatornya overload!" peringatkan Kael.Malakor menarik tangannya. "Terlalu lemah. Tidak bisa menahan energiku."Feng Xiao memandang sekeliling ruangan dengan putus asa. "Apa kita sudah kehabisan opsi?"Pesan Misterius KeduaTiba-tiba, semua layar di ruangan mati sejena
Tower of Heaven, Ruang Komunikasi RahasiaDi suatu tempat tersembunyi di menara, seorang pria dengan tattoo matahari ungu di kedua tangannya menerima laporan tentang lockdown. Berbeda dengan Mara, dia justru tersenyum."Sempurna," bisiknya. "Sekarang mereka terjebak di sana."Dia mengetik perintah di konsolnya. "Aktifkan Protocol Omega. Saatnya untuk phase terakhir."Ruang Pembangun, Bawah MenaraLin Ye tiba-tiba menerima transmisi aneh. "Ada pesan masuk... melalui channel yang tidak seharusnya ada."Pesan itu pendek dan cryptic: "Lockdown adalah jebakan. Cari jalan keluar melalui ventilasi timur. Buruan.""Jebakan?" ulang Feng Xiao. "Siapa yang mengirim ini?"Malakor segera memeriksa ventilasi timur. "Dia benar. Ada jalur rahasia di sini."Tapi sebelum mereka bisa bergerak, seluruh ruangan bergetar hebat. Suara Goddess of Justice terdengar lagi, tapi kali ini terdistorsi: "Warning... sistem kendali... direbut... lockdown... akan... dilepaskan..."" Mereka mengambil kendali atas Godde
Kegagalan di gudang Rictor dan hilangnya kontak dengan kedua manajer Tower of Heaven meninggalkan rasa pahit di markas Klan Nalan. Tapi petunjuk tentang "Lantai 00" seperti seberkas cahaya di kegelapan.Markas Sementara Klan Nalan, Malam Hari"Lantai 00?" Feng Xiao mengulangi, menatap peta holografik Tower of Heaven yang tidak menunjukkan level tersebut. "Apa mungkin itu kode untuk sesuatu yang lain?"Lin Ye dengan cepat menganalisis data arsitektur menara. "Secara teknis tidak mungkin ada Lantai 00. Fondasi menara langsung menyatu dengan inti energi Bintang Biru."Malakor berdiri mendekati proyeksi 3D menara. "Kecuali... yang mereka maksud bukan lantai dalam arti fisik.""Apa maksudmu?" tanya Feng Li."Tower of Heaven bukan hanya bangunan fisik," jelas Malakor. "Ia adalah struktur multidimensi. Apa jika 'Lantai 00' mengacu pada dimensi pocket yang tersembunyi di dalamnya?"Feng Xiao tiba-tiba teringat sesuatu. "Dalam arsitektur kuno, angka nol sering melambangkan fondasi tersembunyi.
Markas Sementara Klan Nalan"Berhasil," ucap Lin Ye dengan puas. "Dengan memicu alarm keamanan palsu, kita memaksa Kael untuk memeriksa arsipnya sendiri."Feng Xiao mengamati feed video yang dikirimkan oleh micro-camera yang mereka tempatkan di ruang arsip. "Sekarang kita tinggal menunggu apa yang dia temukan."Di layar, Manajer Kael terlihat membuka sebuah file rahasia. Ekspresinya berubah dari penasaran menjadi ngeri."Tidak mungkin..." terdengar gumamannya melalui audio. "Permintaan material ini... ini cukup untuk melemahkan segel utama!"Ryo yang berdiri di belakangnya terlihat semakin pucat. "M-Manajer, mungkin ada penjelasan—""Penjelasan apa?" potong Kael dengan suara tegas. "Ini adalah pengkhianatan tingkat tinggi! Seseorang menggunakan otoritas kita untuk membawa material berbahaya ke menara!"Dia menutup file itu dan berbalik pada Ryo. "Dan kau... kau tahu tentang ini, bukan?"Ryo mundur beberapa langkah. "Saya... saya hanya mengikuti perintah.""Perintah dari siapa?" desak