Share

Inikah Rasanya

BUK!

Ibura terjatuh menindihku, cairan merah dan serpihan kaca bertaburan di sekelilingku. Aku menelengkan kepala, berusaha memfokuskan mata.

Via berdiri ketakutan, tangannya masih menggenggam sisa botol wine yang ia hantamkan ke kepala Ibura.

"Dasar jalang, mati kau!" Ibura bangkit dengan kepala berlumuran darah, ia meraih serpihan kaca besar dan berjalan ke arah Via.

Via mundur ketakutan. "Jangan ... ja--jangan ...," gagapnya.

Aku berusaha bangkit sambil menopang tubuh, gadis satunya lagi menjerit sambil memohon-mohon, menangis histeris.

Telingaku berdenging, aku menggelengkan kepala, berusaha menjernihkan pikiran yang berkabut. Tangan gemetarku menyeka darah yang menutupi penglihatan.

Via melempar segala sesuatu yang bisa diraihnya ke arah Ibura, berusaha menghentikan kedatangan pria itu. Aku membungkuk meraih belati keduaku.

Fokus ... fokus ... lempar dengan tepat.

Aku melenturkan t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status