Share

Bahagia

Siapa yang Menghamili Muridku?

Bab 39 : Bahagia

Masalah pembantu rumah tangga sih, dulu kami memang sepakat untuk mengerjakannya semuanya berdua, tanpa pembantu sebab aku juga waspada, takut Mas Bilal selingkuh sama pembantu seperti kisah sinetron. Maklum, lama menikah dan tak kunjung punya anak membuatku selalu berprasangka dan menghindari segala pemicu sebab dan akibat.

“Mulai sekarang kamu berhenti saja mengajar, Mas tak izinkan kamu kerja lagi sebab Mas tak mau terjadi apa pun sama kamu juga calon anak kita,” ujarnya.

Aku terdiam, dengan menggigit bibir bawah. Berhenti mengajar? Aku tak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, walau akhir-akhir ini aku sudah beberapa kali mendapatkan surat peringatan dari Kepala Sekolah karena sering izin ketika harus mengurusi Sandiyya dan Nandio.

“Kamu jangan sering membantahkan lagi, Dek, Mas rasa pengabdianmu sebagai seorang pendidik sudah cukup sampai di sini. Kini saatnya kamu fokus pada keluarga, calon anak kita yang sedang tumbuh dirahimmu, S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status