Beranda / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Pak Gugun Sungguh Heran dengan Jayadi

Share

Pak Gugun Sungguh Heran dengan Jayadi

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-15 18:01:24

Jayadi sampai di fila miliknya di desa wisata pantai saat matahari pagi bersinar terang di Timur. Laut dengan ombaknya terlihat berkilauan. Ia telah menghubungi Pak Gugun tadi malam saat dia istirahat di hotel yang ada di ibu kota kabupaten.

Pak Gugun lebih dulu datang di fila. Pak Gugun membuka gerbang saat melihat mobil Jayadi. Ia menyalami Jayadi saat Jayadi keluar dari mobil.

"Saya kira Pak Jayadi akan lama di Jakarta."

"Saya hanya ada satu urusan Pak. Urusannya telah selesai saya balik lagi. Saya akan tinggal lama di sini."

"Oh, ya. Bapak betah tinggal lama sendirian di sini?" Pak Gugun tersenyum.

"Betah kok Pak. Saya ingin menenangkan diri dan menikmati waktu untuk diri sendiri."

"Coba kalau Bapak sudah beristri. Kan enak tinggal berdua dengan istrinya di sini, hehe."

"Sendiri juga bisa kok, Pak." Jayadi tersenyum pada Pak Gugun yang telah duluan duduk di kursi beranda.

"Maaf nih Pak. Ngomong-ngomong kenapa Bapak belum beristri. Saya kira orang seperti Bapak sangat mudah untuk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Siasat Cinta Big Bos    Hanya Dua Nomor yang Disimpan Natasya

    Natasya berniat belajar bisnis dalam skala yang lebih besar. Saat berpikir begitu, rasanya ia ingin pergi ke Jakarta bertemu orang yang mungkin bisa dijadikan partner bisnis dan sekaligus tempat dia belajar. Orang itu tak mungkin Jayadi dan orang-orang di sekitar Jayadi. Natasya ingat Cristian. Ya Cristian mungkin bisa membantunya. Keluarga Cristian mempunyai jaringan bisnis yang tidak kalah dari keluarga Jayadi."Aku ingin ke Jakarta untuk belajar bisnis pada seseorang, Bu," kata Natasya pada Bu Masna saat mereka makan malam. "Kamu mau belajar sama siapa? Kamu mau menemui Jayadi kembali?""Tidak Bu. Aku sudah melupakan Jayadi dan semua orang di sekelilingnya. Hanya Wika yang masih kusimpan nomornya. Wika adalah sahabat terbaikku, Bu."Saat meninggalkan Jakarta beberapa bulan lalu atas permintaan penculik, Natasya telah mengganti nomor handphone selulernya. Ia hanya menyimpan dua nomor handphone yang ada di kartu yang lama. Nomor itu adalah nomor Wika sahabatnya dan nomor handphone

  • Siasat Cinta Big Bos    Hari-hari Jayadi di Fila

    Jayadi setiap hari merawat bunga dan tanaman yang ada di fila. Di bagian halaman belakang yang cukup luas, Jayadi menjadikannya kebun. Ia menanam singkong, pisang, pepaya, nangka dan jeruk nipis. Jayadi membeli sendiri bibitnya di tempat penjualan bibit tanaman yang ada di dekat pasar kecamatan. Saat Pak Gugun datang pada hari Minggu setelah empat hari Jayadi tinggal di fila, ia minta bantuan Pak Gugun mencarikan pekerja untuk membuat kolam air tawar di kebun belakang. Jayadi ingin fila ini dilengkapi kolam air tawar seperti di halaman belakang rumah besar keluarga Sudarmaji."Saya akan membuat kolam ikan air tawar di belakang, Pak.""Saya akan cari dua orang pekerja dan satu orang tukang.""Apa besok sudah bisa mereka mulai mengerjakannya?""Sebentar, Saya coba hubungi dulu orangnya. Soalnya tukang dan para pekerja yang bekerja di sini, sedang bekerja membangun rumah keponakan saya, Pak."Pak Gugun menelpon tukang lainnya. Ia berjalan mondar-mandir di halaman depan sambil berbicara l

  • Siasat Cinta Big Bos    Tanah untuk Rumah dan Usaha Natasya

    Pak Gugun telah membahas soal harga dengan si pemilik tanah yang rencananya mau dibeli Natasya. Pagi hari dia dan Bu Anya pergi ke tempat Masna."Orang itu minta tujuh ratus juta harga tanahnya," kata Pak Gugun pada Masna dan Natasya."Saya sudah menawar agar diturunkan. Awalnya dia minta delapan ratus juta.""Gimana nak? Apa mau dibeli juga tanah itu?" tanya Masna pada Natasya. "Kita lihat dulu ke lokasi Bu.""Ayolah kita lihat sekarang," kata Pak Gugun. "Kebetulan kami ke sini bawa mobil jadi kita bisa pergi semua melihat tanah itu."Mereka naik mobil bak milik Pak Gugun. Tak sampai sepuluh menit mereka sudah sampai. Tanah itu masih ditumbuhi dua batang kelapa. Lokasi tanahnya berada di pinggir jalan menuju pasar kecamatan. Kira-kira empat ratus meter dari sana ke arah ibukota kecamatan ada simpang tiga. Kalau lurus menuju pasar dan kantor kecamatan. Kalau belok ke kanan menuju desa tempat fila Jayadi.Setelah memperhatikan lokasi tanah, Natasya merasa cocok untuk membangun usaha m

  • Siasat Cinta Big Bos    Pak Gugun Sungguh Heran dengan Jayadi

    Jayadi sampai di fila miliknya di desa wisata pantai saat matahari pagi bersinar terang di Timur. Laut dengan ombaknya terlihat berkilauan. Ia telah menghubungi Pak Gugun tadi malam saat dia istirahat di hotel yang ada di ibu kota kabupaten. Pak Gugun lebih dulu datang di fila. Pak Gugun membuka gerbang saat melihat mobil Jayadi. Ia menyalami Jayadi saat Jayadi keluar dari mobil."Saya kira Pak Jayadi akan lama di Jakarta.""Saya hanya ada satu urusan Pak. Urusannya telah selesai saya balik lagi. Saya akan tinggal lama di sini.""Oh, ya. Bapak betah tinggal lama sendirian di sini?" Pak Gugun tersenyum."Betah kok Pak. Saya ingin menenangkan diri dan menikmati waktu untuk diri sendiri.""Coba kalau Bapak sudah beristri. Kan enak tinggal berdua dengan istrinya di sini, hehe.""Sendiri juga bisa kok, Pak." Jayadi tersenyum pada Pak Gugun yang telah duluan duduk di kursi beranda. "Maaf nih Pak. Ngomong-ngomong kenapa Bapak belum beristri. Saya kira orang seperti Bapak sangat mudah untuk

  • Siasat Cinta Big Bos    Natasya Menangis di Pusara Ibu Sindi

    Mr Jack telah pulang ke negaranya. Hari Minggu Bu Masna dan kedua putrinya istirahat jualan. Bu Masna, Natasya dan Nela juga habis dikejutkan oleh transferan uang sebesar tujuh miliar dari Mr Jack. "Kita akan beli tanah, buat rumah dan di sebelahnya kita buat warung untuk usaha jualan mie, Bu," kata Natasya saat mereka istirahat di lantai dua ruko kontrakan mereka."Iya, nak. Kalian harus belajar mengatur uang dengan sebaik-baiknya," tanggap Bu Masna."Iya, Bu. Aku dan Nela mulai saat ini harus pandai mengatur uang. Aku ingin kita punya usaha makanan yang lebih dari sekedar jualan mie ayam.""Iya, nak. Kalian boleh bercita-cita dan bertekad punya usaha yang lebih besar dari sekarang. Ibu setuju dan akan mendukung dan selalu mendoakan kalian.""Mungkin kita akan beli mobil satu dan motor satu untuk keperluan usaha. Aku dan Nela akan belajar mengendarai mobil, Bu." "Hehe, bakal punya mobil sendiri." Nela tersenyum senang sambil memain-mainkan rambut Natasya."Bu, aku ingin pergi ziara

  • Siasat Cinta Big Bos    Momen Mama dan Anak yang Mengharukan

    Pagi hari Jefri telah bangun walau semalam ia pulang dengan Jayadi dari kafe sudah lewat tengah malam. Mereka menghabiskan malam Minggu bercerita tentang banyak hal sambil menghilangkan kejenuhan. Jayadi masih tidur dan ia sengaja menambah jam tidurnya agar tubuhnya lebih segar. Jefri pergi ke ruang makan dan melihat mama dan papanya sudah ada di sana sarapan pagi. "Pagi, Pa, pagi Ma." Jefri menyapa sambil mencium pipi Bu Sudarmaji dan mencium tangan Pak Sudarmaji. Pak Sudarmaji tersenyum memandang Jefri. Bu Sudarmaji juga memperhatikan wajah putranya tak seperti biasanya. Keduanya merasa ada yang berbeda pada diri Jefri. Jefri terlihat begitu senang dan banyak tersenyum."Papa curiga deh sama kamu," kata Pak Sudarmaji sambil memegang wajah Jefri seolah memeriksa dengan cermat wajah putranya."Iya, mama juga curiga juga." Bu Sudarmaji ikut-ikutan menyatakan kecurigaannya. Ia pun memegangi wajah Jefri dan menatap matanya."Ah, papa sama mama bawaannya curiga melulu.""Jayadi mana kok

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status