Share

Sindi Hamil

last update Last Updated: 2025-05-30 18:00:31

Siang itu, setelah lima bulan peristiwa di fila berwarna cream, tiba-tiba Pak Polisi yang bernama Dito menelpon Pak Gugun.

"Selamat siang Pak Gugun."

"Siang komandan."

"Pak Gugun bisa datang ke kantor siang ini?"

"Ada apa, Pak?"

"Nanti kami jelaskan di kantor."

"Baik, Pak." Pak Gugun yang waktu itu sedang berada di tempat pelelangan ikan desa, segera bergegas pulang ke rumahnya. Ia melihat Bu Anya istrinya sedang sibuk menyiram tanaman di samping rumah mereka.

"Bu! Bu!" kata Pak Gugun dengan terburu-buru.

"Ya, ada apa, Pak?" Bu Anya merasa cemas melihat Pak Gugun yang juga terlihat berwajah cemas.

"Barusan, waktu saya di pelelangan ikan desa, Pak Dito yang polisi menelpon."

"Ada apa Pak Dito menelpon, Pak?"

"Belum tahu, katanya disuruh ke kantor. Nanti dijelaskan setelah di kantor. Saya mandi dulu dan ganti baju. Kita berdua ya ke sana. Siapa ada masalah dengan Sindi."

"Iya, Pak. Aku juga mau ganti baju dulu."

Sepasang suami istri itu berangkat dengan mengendarai motor. Sesampainya di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Siasat Cinta Big Bos    Hore! Natasya Punya Adik

    "Hore Natasya mau punya adik!" Bu Masna menggoda Natasya sambil bermain dengannya. Pak Dudid tertawa senang melihat istrinya. "Iya, yah. Siapa namanya adik Natasya nanti?""Nanti saja dipikirkan kalau sudah lahir, Pak." Bu Masna sedang memperhatikan Natasya sudah bisa jalan pagi itu."Bu, ayo kita ke rumah Bu Anya silaturahmi. Sekalian memberi tahu kabar baik ini pada Bu Anya dan Pak Gugun.""Ayo, Pak."Saat mereka sampai di rumah Bu Anya. Terlihat Bu Anya sedang memberi makan ayam-ayam peliharaannya. Bu Anya dan Pak Gugun membuat kandang ayam di samping rumah mereka. "Bu Anya, Bu Anya!" Bu Masna menghampiri Bu Anya. Natasya dibiarkannya berjalan di atas rumput. Bu Anya tersenyum melihat kedatangan mereka. "Waduh Natasya makin besar, haha." Bu Anya langsung menggendong Natasya. Naila dan Ferdi yang saat itu sedang berada dalam rumah segera ke luar karena merasa senang bisa bermain lagi dengan Natasya."Natasya! Natasya!" Naila dan Ferdi berlari-lari ke arah Natasya sambil memanggil

  • Siasat Cinta Big Bos    Berjuang untuk Anakku Tersayang

    Suatu siang Pak Gugun tiba di rumah Masna dan Dudid. "Ini semua berkas sudah selesai. Artinya secara negara di catatan sipil, Natasya adalah anaknya Dudid dan Masna.""Baik, Pak. Terimakasih banyak telah membantu semua ini.""Sama-sama. Saya pamit." Pak Gugun mengendarai motor pulang ke rumahnya. Gugun telah menyelesaikan segala urusan administrasi si bayi. Bayi yang cantik bernama Natasya. Masna dan Dudid mencurahkan kasih sayang pada putri kesayangan mereka. Dudid bekerja sebagai nelayan bersama masyarakat di desa pantai itu. Masna berjualan makanan snack dan minuman di lokasi wisata di dekat rumah mereka. ***Hari ke hari Masna merasa senang telah punya seorang bayi. Punya seorang bayi repot tapi membuat bahagia, batin Masna. Perlahan Natasya tumbuh jadi bayi yang sehat walaupun tanpa air susu ibu. Sedikit-sedikit Masna membuatkan Natasya bubur dicampur sup ikan laut yang segar. Bagi keluarga nelayan seperti mereka, ikan adalah makanan sehari-hari."Natasya, Natasya." Bu Masna asy

  • Siasat Cinta Big Bos    Bayi Molek Lahir Di Klinik Tahanan

    Hari itu dalam kegelapan malam, lahir seorang bayi. Bayi cantik mewarisi berbagai luka kehidupan. Ia disambut senyum dan kesedihan. "Bayi yang cantik." Sindi memeluk bayi itu dengan perasaan sedih yang dalam. Perawat mengambil bayi itu dari dekapan Sindi. "Sebentar lagi, aku ingin memeluknya." Petugas dan perawat itu memberi waktu beberapa saat lagi Sindi mencurahkan cinta yang mendalam itu pada bayinya. "Maafkan ibumu yang brensek ini, nak." Isak tangis Sindi bercampur dengan suara tangis bayi."Cukup, ayo." Perawat mengambil bayi itu. Sindi sudah berjanji tidak akan mengganggu lagi kehidupan bayi ini selanjutnya. Ia telah ikhlas asalkan bayinya dirawat dan dibesarkan dengan baik. Sindi juga tidak perlu mengetahui bayi ini diasuh atau diangkat sebagai oleh siapa. Sindi telah berjanji pada Bu Anya dan Pak Gugun, bayinya yang baru lahir ini selanjutnya jadi anak orang lain. Walaupun dia nanti sudah selesai menjalani hukuman, dia tidak akan mencari tahu dan menganggu kehidupan bayi ini

  • Siasat Cinta Big Bos    Sindi Hamil

    Siang itu, setelah lima bulan peristiwa di fila berwarna cream, tiba-tiba Pak Polisi yang bernama Dito menelpon Pak Gugun."Selamat siang Pak Gugun.""Siang komandan.""Pak Gugun bisa datang ke kantor siang ini?""Ada apa, Pak?""Nanti kami jelaskan di kantor.""Baik, Pak." Pak Gugun yang waktu itu sedang berada di tempat pelelangan ikan desa, segera bergegas pulang ke rumahnya. Ia melihat Bu Anya istrinya sedang sibuk menyiram tanaman di samping rumah mereka."Bu! Bu!" kata Pak Gugun dengan terburu-buru."Ya, ada apa, Pak?" Bu Anya merasa cemas melihat Pak Gugun yang juga terlihat berwajah cemas."Barusan, waktu saya di pelelangan ikan desa, Pak Dito yang polisi menelpon.""Ada apa Pak Dito menelpon, Pak?""Belum tahu, katanya disuruh ke kantor. Nanti dijelaskan setelah di kantor. Saya mandi dulu dan ganti baju. Kita berdua ya ke sana. Siapa ada masalah dengan Sindi.""Iya, Pak. Aku juga mau ganti baju dulu."Sepasang suami istri itu berangkat dengan mengendarai motor. Sesampainya di

  • Siasat Cinta Big Bos    2002, Peristiwa di Fila

    "Menyerah dan letakan tangan di atas kepala!" Teriak seorang anggota polisi."Door! door!" Terdengar suara tembakan dari arah dalam fila berwarna cream itu.Polisi membalas tembakannya, "door! door!" Beberapa anggota polisi berpakaian preman telah mengepung tempat itu. "Sekali lagi kami peringatkan menyerah dan letakan senjata!" Kapten polisi kembali berteriak keras. Warga desa wisata pantai juga telah ramai di sekitar lokasi. Mereka menyaksikan dari jauh. Ada juga yang berteriak-teriak, "bakar saja tempatnya!". Polisi berusaha agar tidak terjadi anarkisme.Dua orang laki-laki warga negara asing dan dua orang perempuan penduduk asli keluar dari fila. Tak ada yang terluka atau terkena tembakan."Letakan senjata!" teriak kapten polisi. Seorang warga asing yang memegang pistol meletakkan senjatanya pelan-pelan."Jongkok dan letakan tangan di kepala!" Keempat orang itu jongkok dan meletakkan tangan di atas kepala mereka. Sekitar lima orang anggota polisi berpakaian preman mendekati oran

  • Siasat Cinta Big Bos    Tentang Pemilik Fila Kosong

    Bu Sudarmaji, Lisa dan Pak Kosim pergi berkeliling ke beberapa desa wisata pantai sore itu. Lisa telah mendapatkan tambahan data. Jayadi menyeruput kopi yang baru dibuatkan Bu Ninin setengah jam yang lalu. Jayadi menikmati pemandangan sore itu sambil melihat Bu Ninin merawat bunga-bunga di taman depan cotegge. Jayadi yang santai duduk bercerita dengan Bu Ninin tentang desa dan juga fila kosong."Bu Ninin tahu tentang pemilik fila kosong yang orang bule itu?""Tahu Mas, saya juga tahu tentang kejadian yang menimpa pemilik fila itu.""Memang benar dia akhirnya di deportasi?""Iya Mas, saya ikut lihat kok saat dia dibawa polisi.""Kira-kira tahun berapa ya kejadiannya?""Saya lupa-lupa ingat Mas, sekitar tahun dua ribuan awal.""Oo." Jayadi manggut-manggut mendengar cerita Bu Ninin. "Nah itu Pak Asep datang."Jayadi melihat mobil Pak Asep dari jauh. Pak Asep memarkir mobilnya dan turun dari mobil, lalu menyapa Bu Ninin serta Jayadi."Selamat sore, Bu Ninin. Selamat sore Mas.""Sore Pak A

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status