Share

Feri ?

“Dia membawaku.” Ucapan Alden seketika membuat tubuh Erhan menegang.

Terdengar suara kesiapan kaget sebagai sambutan lainnya. Ibu Nadira memandang Alden dengan mata terbelalak ngeri sebelum akhirnya terkulai lemas tak sadarkan diri. Kedua MUA yang sejak tadi membisu di ruangan itu mencoba untuk menahan tubuhnya supaya tidak jatuh ke lantai. Sementara Erhan yang sejak tadi sudah dalam posisi menegang, kini menarik kertas yang ada di tangan Alden dengan kasar. Ia menatap tulisan yang tidak dimengertinya dan memandang Alden dengan tatapan tajam. “Katakan sekali lagi!” perintahnya dengan berupa geraman.

“Ini bukan tanda tangan, Erhan. Tapi tulisan Tagalog.” Ucapnya menjelaskan. “Disana tertulis kalau ‘Dia membawaku’.” Lanjutnya. “Gisna, siapa yang membawa Nadira?” tanyanya ingin tahu. “Apa sepupuku ada dalam bahay

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status