Share

Bab 15

Tengah malam, Laura merasakan seseorang memeluknya dari samping. Dia mengguncang bahu Gino kasar, namun laki-laki itu tidak bereaksi. Kesal, Laura keluar dari kamar itu lalu duduk di meja makan, menatap ponselnya yang menampilkan layar hitam.

Mario tidak menghubunginya.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya, Mario pulang bersama Mingye. Kebiasaan Mario jika kembali dari perjalanan langsung memasuki kamar menyebabkan Laura merasa was-was. Dia tidak ingin melihat drama pertumpahan darah di depan matanya. Apalagi kondisi Mario yang tidak sehat dan Gino yang keras kepala.

Mingye berpamitan dengan isyarat dan Laura membalasnya dengan anggukan.

"Lala, malam ini aku ingin kau tidur di sampingku."

Terjebak dengan dua orang lelaki dalam ruangan yang sama bukanlah hal mudah. Laura membawa Mario ke kamarnya dengan alasan tidak masuk akal. Dia tidak mungkin membiarkan Mario melihat Gino di kamar laki-laki itu. Malam panjang itu terlewati dengan rasa kha

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status