Share

Bab 16

Hubungan antar dua manusia yang dikaitkan dengan kata cinta seharusnya itu membahagiakan. Seperti pepatah cinta akan datang karena terbiasa. Entah benar atau tidak, Laura sama sekali tidak mempercayainya. Dia bangkit dari ranjang lalu berjalan menuju balkon, menatap langit malam tanpa bintang. Sudah terlalu larut untuk merenung. Namun, Laura ingin merasakan hembusan angin malam di musim gugur. Bersamaan dengan tarikan napas yang terasa berat.

Mario membutuhkannya!

Kalimat itu seperti rekaman ulang, memaksanya untuk mengingat berapa banyak pengorbanan yang dilakukan Mario.

Seandainya saat itu Laura lebih kuat, lebih memahami kondisi pasca kehilangan orangtuanya. Dia tidak akan menghindari masa lalu dan bertemu Mario. Atau bisa saja Laura masih berada di Jogja, berkumpul bersama teman-temannya dan juga Gino.

Gino?

Laura tersenyum getir, ingatannya tentang Gino terukir dengan jelas di kepalanya. Seperti bintang di langit, terlihat jelas, tapi sangat j

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status