Share

Bab 15 Rewang

“Kami cuma bertengkar saja Bulek. Aku tidak berniat menampar Bunga.” Tangan Mas Ragil lalu merangkul bahuku yang masih memangku Mawar.

“Iya kan sayang?” Mulut Mas Ragil memang tersenyum, tapi matanya menatap penuh ancaman.

Dengan wajah yang memelas ketakutan aku menganggkukan kepala pada Bu Lurah. Tangannya sudah terlepas dari bahuku. “Iya Bu Lurah. Kami hanya bertengkar saja. Silahkah duduk. Maaf jika tidak bisa menawari sarapan yang layak.”

Bu Lurah dan Rina lalu duduk di hadapan kami. Wajah Bu Lurah masih menatap tidak percaya. Sementara Rina menatap Mas Ragil dengan pandangan benci. Entah apa sebabnya. Sejak aku menikah dengan Mas Ragil, Rina memang tidak suka pada suamiku. Bahkan dia juga sempat benci padaku karena statusku sebagai istri Mas Ragil.

Walaupun kini hubungan kami sudah membaik. Saat pandangan Rina beralih padaku, ia sudah tersenyum. “Nggak masalah mbak. Alhamdulillah sekarang Mbak Bunga dan Mawar bisa makan enak. Pasti Mas Satrio yang bawain lagi ya?” Aku hanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neil Lita
istri tolol msh aja nutupin kekasaran suami sialan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status