Share

Bagian 25 Masih Khawatir

Malam telah datang, Nadin memastikan seluruh keperluan Ronald sudah tersedia. Setelah itu, Nadin ke kamarnya sendiri untuk istirahat. Adapun Ronald, ia sudah tertidur lebih dulu. Tapi saat Nadin ingin tidur ia tidak bisa menutup mata, tiba-tiba saja ia merasa khawatir, seperti halnya seorang perawat yang khawatir pada pasiennya. Ia pun kembali ke kamar Ronald dan tidur di sofa.

Saat tengah malam, suara Ronald membuatnya terjaga, sepertinya Ronald sedang mimpi buruk, nafasnya terengag-engah dan tubuhnya berkeringat dingin. Nadin buru-buru menghampirinya lalu membangunkannya.

"Ronald...! Hei!" Panggil Nadin sambil mengguncang tubuh Ronald, tapi Ronald tidak lantas bangun, ia pun meletakkan tangannya di sisi kiri dan kanan kepala Ronal lalu berteriak tepat di depan wajahnya.

"Ronald!! Bangunlah!" Panggil Nadin, lebih keras dari sebelumnya. Mata Ronald berhasil terbuka, ia menatap Nadin yang masih setia memegangi kepalanya dengan nafasnya yang masih terengah-engah.

"Kamu mimpi apa sih!?" S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status