Share

Bab 11

Entah apa kesalahanku sehingga Mama menamparku dengan api kemarahan. Yang jelas Mama tengah membela Mbak Giska yang barusan aku maki-maki.

"Pergi dari sini, Mama tidak sudi melihat anak yang tidak tahu terima kasih," celetuknya dengan nada pelan.

"Mah, aku berkata benar, tadi Mama ingin menyelamatkan Mbak Giska, kan?" sanggahku tak mau kalah.

Mama membuang wajahnya, ia tak mau menatapku.

"Mama istirahat ya, aku akan kembali setelah urus ruang rawat inap," ucapku padanya.

Ia kembali menoleh lagi, lalu mencekal tangan ini.

"Nggak malu urus biaya rumah sakit dengan menggunakan uangnya Giska?" sindir Mama membuatku tertegun. Omongannya pelan tapi dalam, tidakkah dia berpikir bahwa telah menyakitiku?

"Mah, aku kerja, yang urus perusahaan adalah aku," jawabku ketus.

Mama menggelengkan kepalanya, la menarik napasnya sambil memegang dada.

"Tolong telepon papamu suruh jemput Mama di sini, jangan membantah," suruhnya.

"Baik, aku akan telepon Papa," jawabku.

"Kamu juga pulang, nggak u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarah Sitia
Saya sudah mengikuti good novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status