Share

Bab 45

Aku menundukkan pandangan tidak berani menatap mata Ibu yang menyorotku tajam. Aku tahu, jika Ibu menginginkan aku lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mengurusi Cahaya yang jelas-jelas masih memiliki keluarga.

Namun, tekadku sudah bulat untuk membongkar siapa dalang dibalik komanya anak istimewa itu. Jikapun ibunya sendiri, dia harus mendapatkan hukuman atas perbuatannya.

"Ranum, dengarkan Ibu, kali ini saja. Sudahi kebodohanmu. Lupakan Cahaya. Dia punya orang tua, punya keluarga yang utuh. Yang harusnya kamu urusin itu, Shanum. Belum tentu ayahnya akan selalu membiayai hidupnya hingga dewasa. Maka dari itu, kamu sebagai ibunya harus pandai bekerja, mendapatkan uang untuk masa depan dia. Sekolahnya dia. Yang sakit mah biarkan saja di rumah sakit. Biar dirawat oleh dokter," ujar Ibu panjang lebar.

"Ini bukan masalah sakitnya, Bu. Tapi, penyebab dia sakit. Aku menduga ada unsur kesengajaan yang membuat Cahaya koma."

"Maksudmu, anak itu dicelakai ibu bapaknya?" tanya Ibu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Mungkin ada yang ambil
goodnovel comment avatar
Wiwin
paling sdh diambil orang..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status