Beranda / Romansa / Silent love / Bertahan sakit pergi tak bisa

Share

Bertahan sakit pergi tak bisa

Penulis: Nanno
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-18 15:21:44

Setahun sudah letta berumah tangga dengan rey,  rasa di hati seakan masih belum bisa menerima kenyataan yang ada. Dia masih tidak habis pikir dengan semua tingkah suaminya yang 360 drajat benar-benar berbeda. Seperti bukan cinta yang di berikan oleh rey melainkan obsesi untuk slalu bisa bersama dan memiliki. 

"mas aku gk enak badan"keluh letta pada rey yang tengah siap-siap ke kantor.

"yaudah ke dokter" jawab singkat rey pada letta

Ntahlah tiba-tiba letta seperti sakit hati yang luar biasa mendengar jawaban rey yang singkat dan memuakan,padahal biasanya dia sudah terbiasa di perlakukan demikian oleh rey.

"kan aku pengen di temenin mas"rewel letta sembari menahan tangis. Mood nya benar-benar tidak karuan hari ini.

"manja kali kamu ni, dah lah dah siang ini nanti mas terlambat ."rey berlalu setelah salim pada letta. 

Pagi itu Letta merasakan badan lelah dan malas luar biasa tak seperti biasanya,  dengan sedikit memaksakan diri dia pun bergegas ke rumah sakit untuk cek kesehatan.

-----

Disisi lain rizwan yg tengah siap mau ke kantor tiba-tiba dapat panggilan dari rumah sakit bahwa adiknya kecelakaan motor. Tanpa pikir panjang ia pun bergegas ke rumah sakit yang dimaksud dan minta izin tidak masuk kantor hari ini. 

Sampai di rumah sakit rizwan menuju kamar mawar 001 tempat dimana adiknya dirawat. 

"len,  gimana sih kokok bisa jatuh? " cemas rizwan pada lendra adik kandungnya. 

"abang kok gk kerja? "  tanya balik lendra pada rizwan

Sontak rizwan geram dengan adiknya yang menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. 

"kebiasaan kamu len, ditanya bukanya di jawab malah tanya balik! "ucap rizwan sedikit kesal. 

"maaf bang, lendra gak papa kok, tadi pas lendra dijalan gak sengaja kena srempet ama mobil makanya jadi jatuh."

"trus mana yang nabrak kamu? "

"nah itu dia bang, yang nabrak lendra malah kabur. Trus gak lama lendra pusing gara-gara liat darah" jelas lendra pada abangnya 

"kurang aja tuh orang dah nabrak gk tanggung jawab! "

"udah bang,lendra gak papa kok. Lendra sempet nulis nomer plat mobilnya" sambil mengulurkan secarik kertas dari bawah bantalnya. 

"oke nanti biar abang cari siapa pelaku yang udah nabrak kamu"ko

"iya bang."

(suara bunyi perut) 

"lu laper? " tanya rizwan

"hehe, iya bang kan belum saraoan dari pagi"

"yo dah lu tunggu sini biar abang cariin makan diluar"

"oke bang"

Sampai di depan rumah makan padang, rizwan memesan 2 bungkus makanan beserta minum. Saat ia ingin kembali ke kamar lendra tak sengaja matanya tertuju pada sosok cantik yang tak asing. 

Ya wanita yang ditatap rizwan dengan takjub adalah alleta.  Ia hanya berjalan tepat dibelakangnya tanpa berniat untuk menyapa karena ia tau betul wanita yang ada di depannya saat ini sudah menjadi milik orang. 

-----

Letta berjalan menuju rumah sakit sendiri dengan sedikit menahan lemas, baru sampai di halaman rumah sakit Tiba-tiba semua tampak gelap dan ia pun jatuh pingsan. 

Rizwan yang sedari tadi berada di belakang letta dengan sigap menangkap tubuh letta agar tak terbentur ke tanah.

"heii bangun! "ucap rizwan sembari sedikit mengguncang tubuh letta yang berada di dekapnya. Melihat tidak ada respon dari letta, rizwan pun mengangkat tubuh letta ke dalam rumah sakit. 

"dokter tolong ada yang pingsan! "teriak rizwan memecah keheningan di rumah sakit. 

Akhirnya letta mendapat penanganan medis, rizwan cemas dengan keadaan letta sampai lupa dengan nasib nasi padang yang telah ia pesan untuk adiknya . Dengan cepat ia berlari mengantar nasi padang untuk adiknya.

"loh bang,ngapain lari-lari? "

"ini mau nganterin makanan buat eku"ucap rizwan sedikit tersengal. 

"lah lendra mah dah makan bng,  abang ditungguin lama. kebetulan tadi ada jatah buat pasien"jawab lendra santai

"syukur deh, ni abang taruh sini ya.  Kalo ada apa-apa telepon abng. Abang ada perlu sedikit"

Belum sempat lendra menjawan, riswan sudah melangkah keluar menuju kamar letta di rawat. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Silent love   Kesembuhan

    "Alhamdulillah!" puji syukur serentak terucap setelah mengetahui operasi Erlang telah berjalan dengan lancar. Letta memeluk mamanya dengan perasaan lega sekaligus bahagia, kini Erlang bisa berkumpul kembali seperti sedia kala dan bermain bersama tanpa ada rasa khawatir akan sakitnya. Rizwan segera melempar senyum kepada Letta yang tengah di landa rasa bahagia. "Tu kan Erlang dah sembuh, kamu tu barus percaya ama Erlang ... dia itu kuat" ucap mama kepada Letta. "Iya, Mah. letta bersyukur banget Erlang bisa kembali pulih" Walaupun masih dalam fase pemulihan dan membutuhkan perawatan yang ekstra. Namun, Erlang sudah siuman dan bisa di ajak bicara. Bahkan dia sempat menagih janjinya untuk jalan-jalan dan makan es cream. Rey yang melihat raut bahagia wajah Letta mulai merasa bersalah dan penuh penyesalan, sudah lama Ia tak melihat senyum Letta yang selepas itu ketika mereka bersama dahulu. Dia menyada

  • Silent love   Bak pinang di belah dua namun berbeda karakter

    "Apa! ... bang Rizwan nglamar kaka? " Leni terkejut mendengar apa yang barusan di ucapkan oleh kakaknya."Loh bagus dong, Alhamdulillah... Kok malah teriak gitu sih Len?" sambung mama bahagia mendengar putrinya yang diberi kepastian dari laki-laki yang penuh tanggung jawab seperti Rizwan."Ehh ... iya, Alhamdulillah maksud Leni. Selamat ya kak" Leni memeluk Letta seraya mengucapkan selamat. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah fakta bahwa Leni yang begitu menginginkan Rizwan. Pikirannya telah dibutakan oleh cintanya kepada Rizwan sampai tak memperdulikan tentang perasaan orang lain. Saat ini Ia berpikur bagaimana cara untuk dapat merebut Rizwan dari kakaknya, rasa ingin memiliki begitu tak terbendung dan mengalahkan logika yang ada. Mereka adalah dua saudara yang memiliki sifat dan kelakuan yang begitu kontras.Letta semenjak ditinggal meninggal oleh ayahnya menjadi pribadi yang tegar dan pekerja keras sedari remaja,

  • Silent love   Ketegangan dalam ruang

    Erlang tengah duduk dan bermain dengan Rizwan sesaat sebelum di bius tidur. Tangan kirinya dihiasi oleh jarum impus yang membuat siapa saja yang melihat merasa iba dan tak tega. Meski tengah sakit dan akan menjalani operasi besar, tapi dia begitu tenang dan sangat ceria pagi itu. Tawanya menghiasi seluruh ruangan, membawa aura positif bagi keluarganya yang tengah di landa kekhawatiran. Kepolosan akan dunia lah yang membuatnya begitu tenang kala itu, Ia belum mengerti apa itu operasi. Namun yang pasti, dia tak akan menunjukan wajah sedihnya kepada Mamanya. Erlang menyadari satu hal, saat ia sedih atau dalam kesakitan maka Letta akan lebih terpukul dan kehilangan senyuman."Ma, Elang kalo dah sembuh beliin es kyim ya!"pinta Erlang diwaktu bermain dengan Rizwan. "Kemalin Elang kan belum sempat makan es kyim dah di bawa kesini" ucap polos bocah tiga tahun itu."Iya sayang, tar mama beliin yang banyaj, yang penting Elang sekarang harus semangat dan n

  • Silent love   Saat bahagia

    Rizwan begitu setia menemani Letta dalam masa-masa sulitnya. Dilihatnya wajah lesu dengan guratan kesedihan di wajah Letta, kali ini Ia benar-benar ingin menjaga wanita tangguh yang berada didepannya saat ini. "Wan, kamu kok gak tidur? " ucapnya saat bangun dari tidur. "Belum ngantuk, kamu tidur aja lagi. Istirahatin tubuhnya. " "Udah kok, makasih ya Wan ... sekarang gantian kamu yang istirahat ya. " tangan Letta mendarat di kepala Rizwan, entah dari mana dia mendapatkan keberanian untuk mengusap rambut Rizwan, initinya saat ini Ia benar-benar bahagia ada sosok Rizwan yang selalu setia menemani. Letta begitu rapuh namun Ia berusaha untuk tetap tegar setiap waktu. "Letta.... " Rizwan meraih tangan Letta dan menggenggamnya dengan lembut, ditatapnya dengan dalam ke dua mata sendu itu."Izinkan aku untuk menjaga kamu dan Erlang disepanjang usia ku" "Apa maksud kamu, Wan? " "Letta, aku mencinta

  • Silent love   Persiapan operasi

    Letta mempersiapkan segala keperluan Erlang untuk operasi, Ia bahkan meminta izin cuti kepada Rini. Rasa khawatirnya tak dapat Ia sembunyikan."Mah, e-lang kok gak pulang sih? " tanya Erkang keoada Letta"Sabar ya sayang, bentR lagi pasti pulang, Nak" ucap Letta"Mah, operasi itu apa?, kenapa Om Doktel selalu membicarakan tentang operasi? ""Sayang, operasi tu buat nyembuhin kamu. Kan kamu suka sakit perut nih, nanti kalo dah dioperasi sakitnya hilang. ""Kalo bial gak sakit kan bisa minum obat. " ucap ErlangLetta terdiam karena tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Pikirannya sudah kacau, lelah sekali rasanya namun harus tetap pura-pura tegas. Sampai-sampai dia bingung cara menjelaskan kepada Erlang."Obat itu kan cuma sementara diminumnya, Baby Boy. Tapi kalau Operasi nanti gak perlu minum obat lagi. " Jawab Rizwan yang baru memasuki ruangan.Letta yang tak

  • Silent love   Perbedaan karakter

    "Kenapa sih ketemu sama dedemit kek gitu ... Hishh, cantik doang tapi minim akhlak. Naudzubillah" gerutu Rizwan dalam perjalanan pulang.Sampai di apartemen, Rizwan langsung menuju kamar, memikirkan bagaimana solusi untuk menolong Letta dan Erlang saat ini."Aarregghhh! saat-saat genting seperti ini malah ngeleg ni otak" kesal Rizwan, tak berselang lama Ia pun ketiduran karena kelelahan.Dilain tempat. Letta pun mencari jalan keluar yang terbaik.Letta merogoh HP yang ada di tasnya dan menelpon Reymond. Mau bagaimanapun dia ayah dari Erlang jadi wajar jika Ia mengabari kondisi Erlang sekaligus minta bantuan finansial."Halo, Bidadari kesayangan... tumben nelpon. Ada apa nih? " ucap Rey dari seberang panggilan"Iya, aku cuma mau ngabarin kalau Erlang masuk rumah sakit" jawab Letta tanpa basa-basi. Karena memang dia malas berlama-lama berbincang dengan Rey."Apa! Sh

  • Silent love   Masalah dalam rentetan penyelesaian

    Rizwan yang mendengar cerita dari Letta merasa sangat iba. Bagaimna bisa seorang wanita bisa setangguh ini, pikirnya.Hatinya begitu teguh dalam pendirian, membuatnya semakin spesial di mata Rizwan."Keluarga pasien!" teriak suster"saya sus! " teriak lantang Rizwan sembari berjalan memasuki ruangan bersama Letta"Bagaimana kondisi Erlang, Dok? " cemas Letta"Erlang hanya kelelahan, setelah di beri vitamin akan pulih kembali." terang Dokter"Lalu tumornya? ... apakah tumornya mempengaruhi kondisi anak saya, dok? "ucap Letta"Jika tidak di tangani dengan cepat maka tumor akan semakin membesar dan itu berbahaya bagi keselamatan pasien""Baik, dok" jawab Letta pasrahDalam benaknya saat ini hanya berpikir bagaimana cara mendapatkan uang untuk biaya Erlang. Apakah aku harus menghubungi Reymond?, pikirnya.Dokter menyarankan agar Erlang dirawat satu hari agar kondis

  • Silent love   Terkadang semesta suka becanda

    Ddrrrtt... drrrrtt!HP Letta bergetar, satu pesan masuk dari Leni adiknya.Kak, Leni rindu!Pesan singkat Leni membuat kening Letta berkerut karena saat di hubungi balik HP nya sudah tak aktif"Mah, kok nomer Leni gak aktif ya?"teriak Letta mengkhawatirkan Leni"Kemarin masih bisa Let" jawab mamah dari dapurTok! ... tok! ... tok!Terdengar suara ketukan pintu dari luar."Sebentar!" Letta berjalan membuka pintu"surprised! Leni pulang" ucap Leni dari seberang pintuLetta memeluk adik kesayangannya dan mencium kedua pipinya "Kaka kangen banget tau""uluhh kakak ... Leni lebih kangen lagi"Mamah keluar dari dapur dan terkejut melihat putri bungsunya sudah pulang."Leni! " dengan mata yang berurai air mata, Mamah berlari menuju Leni dan Letta yang tengah berpelukan."Mamah!...."Mereka pun saling melepas rindu.Keesokan harinya,

  • Silent love   Tak terduga

    Rizwan mengemasi pakaian dan memasukkannya ke koper, dilihatnya lagi masih pukul tujuh, " Masih satu jam lagi" gumamnya sendiri. Penerbangan yang Ia ikuti masih satu jam tapi karena sudah tak sabar ingin segera sampai rumah, Rizwan pun bergegas menuju bandara dan menunggu di lobi. Saat Rizwan tengah asik duduk sembari mendengarkan musik, disampingnya sudah di isi oleh wanita muda dan sangat cantik. Tapi anehnya bukannya kagum, wajah wanita muda tersebut malah mengingatkan Rizwan pada sosok Alleta. "Sendirian neng? " sapa Rizwan membuka percakapan "Iya bang, " jawab wanita itu sembari tersenyum" abang mau ke bandung juga kan? " "Iya lah neng, abang mau pulang ke bandung dah kangen" "Sama bang, Aku juga dah kangen sama keluarga." Mereka pun asik ngobrol sembari menunggu jadwal keberangkatan. Ridwan yang begitu ramah dan baik tentu saja membuat siapapun merasa nyaman saat berdekatan dengannya.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status