Beranda / Romansa / Silent love / Takdir yang manis

Share

Takdir yang manis

Penulis: Nanno
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-20 23:44:24

Letta mulai tersadar,  dilihatnya samping kiri ada laki-laki yang tengah tertidur pulas menemaninya. Ia mulai mengusap rambut pria itu dengan lembut. 

"mas, bangun pindah tidur di sofa"ucap letta kepada laki-laki yang dikira suaminya itu. 

"ehh dah sadar kamu? "rizwan membuka pembicaraan dengan tanpa sadar. 

Sejurus kemudia letta menarik tangannya dari laki-laki tersebut.

"kamu siapa? "ucap letta panik

"ehh tenang, kenalin gw rizwan. Tadi gw liat lu pingsan makanya gw bawa masuk ke sini."

"pingsan? "

"iya, lu tadi jatuh pingsan di depan. Gw mau hubungin kluarga elu tapi gak bisa buka HP  karna di kunci"

"makasih ya rizwan udah nolong in saya" 

"iya gak papa santai aja"ucap rizwan gugup

Lama mereka saling hening.

Letta mulai membuka HP  dan menghubungi rey namun sepertinya rey tidak terlalu peduli dengan kondisi letta saat ini 

"gimana? Siapa yang nemenin kamu disini?"

"gak tau... Mungkin gak ada karena mas rey masih sibuk dengan urusan kantor" ucap letta sembari menarik nafas panjang

"kalo kluarga yg lain? "tanya rizwan kembali

"aku gk mungkin hubungin mama, takutnya dia malah kuatir nanti.  Yaudah sihh nanti juga pasti udah boleh pulang koq"  ucapnya seraya merangkai senyum palsu. 

Mata letta mulai berkaca, sedikit lagi menetes namun disembunyikan dengan cepat

"udah nangis aja kalo mau nangis"rizwan mencoba menenangkan letta

"nggak koq, siapa yang nangis orang aku... " belum selesai letta berucap air matanya keluar tanpa di beri aba-aba

Rasanya sakit sekali merasakan kehidupan yang ia jalani  namun di satu sisi ia mulai lega karena pada akhirnya bisa melepaskan sedikit kekecewaannya dengan menangis. 

"kamu gak harus pura-pura kuat koq,  cukup jadi dirimu sendiri dan jangan pernah menyiksa batin dengan menahannya sendiri" ucap rizwan mencoba menenangkan letta

Letta yang mendengar apa yang diucapkan rizwan malah tersenyum, dia merasa apa yang diucaokan rizwan ada benarnya. 

"kok kamu bisa disini?  Kamu sakit atau? "

"aku gk sakit koq.. Aq nemenin adek ku.tadi pagi dia baru aja kecelakaan" terang ridwan pada letta

"trus gimana kondisinya sekarang?  Gak papa nih kamu malah disini nemenin aku? "

"kondisinya sih udah agak mendingan ntar juga ibuk datang buat gantian jagain dia"

"makasih ya dah nemenin"ucap letta sedikit canggung

"iya gak papa, BTW gw belum tau nama lu"

"ohh iya kenalin nama ku alleta, panggil aja letta."ucap letta sambil berjabat tangan

"nama yang cantik" lirih rizwan

"apa? "

"nggak papa" jawab rizwan seraya tersenyum

Mereka pun asik ngobrol sampai letta tau bahwa rizwan adalah sosok pekerja keras dan sayang terhadap keluarga, dia lah yang selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarganya. 

Setelah sekian lama mereka mengobrol dokterpun masuk ke ruangan dan memberikan hasil cek kesehatan letta. 

"Selamat siang bu letta" sapa domter

"siang dok"

"ni hasil dari tes kesehatan bu letta,  selamat ya pak, bu letta tidak apa-apa hanya kelelahan karena sedang hamil memasuki trimester pertama" terang dokter

Letta benar-benar bahagia,berharap rumah tangganya akan jadi sempurna setelah kehadiran bayi yang di kandung letta. 

Rizwan yang mendengar kabar demikian ikut senang dan tanpa sadar mengucao "alhamdulillah "

"Selamat ya pak"ucap dokter seraya menjabat tangan rizwan

"hah"rizwan yang dikira suami dari letta hanya bisa tersenyum bingung

Letta pun yang melihat kejadian yang ada di depannya berusaha menahan tawa.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Silent love   Kesembuhan

    "Alhamdulillah!" puji syukur serentak terucap setelah mengetahui operasi Erlang telah berjalan dengan lancar. Letta memeluk mamanya dengan perasaan lega sekaligus bahagia, kini Erlang bisa berkumpul kembali seperti sedia kala dan bermain bersama tanpa ada rasa khawatir akan sakitnya. Rizwan segera melempar senyum kepada Letta yang tengah di landa rasa bahagia. "Tu kan Erlang dah sembuh, kamu tu barus percaya ama Erlang ... dia itu kuat" ucap mama kepada Letta. "Iya, Mah. letta bersyukur banget Erlang bisa kembali pulih" Walaupun masih dalam fase pemulihan dan membutuhkan perawatan yang ekstra. Namun, Erlang sudah siuman dan bisa di ajak bicara. Bahkan dia sempat menagih janjinya untuk jalan-jalan dan makan es cream. Rey yang melihat raut bahagia wajah Letta mulai merasa bersalah dan penuh penyesalan, sudah lama Ia tak melihat senyum Letta yang selepas itu ketika mereka bersama dahulu. Dia menyada

  • Silent love   Bak pinang di belah dua namun berbeda karakter

    "Apa! ... bang Rizwan nglamar kaka? " Leni terkejut mendengar apa yang barusan di ucapkan oleh kakaknya."Loh bagus dong, Alhamdulillah... Kok malah teriak gitu sih Len?" sambung mama bahagia mendengar putrinya yang diberi kepastian dari laki-laki yang penuh tanggung jawab seperti Rizwan."Ehh ... iya, Alhamdulillah maksud Leni. Selamat ya kak" Leni memeluk Letta seraya mengucapkan selamat. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah fakta bahwa Leni yang begitu menginginkan Rizwan. Pikirannya telah dibutakan oleh cintanya kepada Rizwan sampai tak memperdulikan tentang perasaan orang lain. Saat ini Ia berpikur bagaimana cara untuk dapat merebut Rizwan dari kakaknya, rasa ingin memiliki begitu tak terbendung dan mengalahkan logika yang ada. Mereka adalah dua saudara yang memiliki sifat dan kelakuan yang begitu kontras.Letta semenjak ditinggal meninggal oleh ayahnya menjadi pribadi yang tegar dan pekerja keras sedari remaja,

  • Silent love   Ketegangan dalam ruang

    Erlang tengah duduk dan bermain dengan Rizwan sesaat sebelum di bius tidur. Tangan kirinya dihiasi oleh jarum impus yang membuat siapa saja yang melihat merasa iba dan tak tega. Meski tengah sakit dan akan menjalani operasi besar, tapi dia begitu tenang dan sangat ceria pagi itu. Tawanya menghiasi seluruh ruangan, membawa aura positif bagi keluarganya yang tengah di landa kekhawatiran. Kepolosan akan dunia lah yang membuatnya begitu tenang kala itu, Ia belum mengerti apa itu operasi. Namun yang pasti, dia tak akan menunjukan wajah sedihnya kepada Mamanya. Erlang menyadari satu hal, saat ia sedih atau dalam kesakitan maka Letta akan lebih terpukul dan kehilangan senyuman."Ma, Elang kalo dah sembuh beliin es kyim ya!"pinta Erlang diwaktu bermain dengan Rizwan. "Kemalin Elang kan belum sempat makan es kyim dah di bawa kesini" ucap polos bocah tiga tahun itu."Iya sayang, tar mama beliin yang banyaj, yang penting Elang sekarang harus semangat dan n

  • Silent love   Saat bahagia

    Rizwan begitu setia menemani Letta dalam masa-masa sulitnya. Dilihatnya wajah lesu dengan guratan kesedihan di wajah Letta, kali ini Ia benar-benar ingin menjaga wanita tangguh yang berada didepannya saat ini. "Wan, kamu kok gak tidur? " ucapnya saat bangun dari tidur. "Belum ngantuk, kamu tidur aja lagi. Istirahatin tubuhnya. " "Udah kok, makasih ya Wan ... sekarang gantian kamu yang istirahat ya. " tangan Letta mendarat di kepala Rizwan, entah dari mana dia mendapatkan keberanian untuk mengusap rambut Rizwan, initinya saat ini Ia benar-benar bahagia ada sosok Rizwan yang selalu setia menemani. Letta begitu rapuh namun Ia berusaha untuk tetap tegar setiap waktu. "Letta.... " Rizwan meraih tangan Letta dan menggenggamnya dengan lembut, ditatapnya dengan dalam ke dua mata sendu itu."Izinkan aku untuk menjaga kamu dan Erlang disepanjang usia ku" "Apa maksud kamu, Wan? " "Letta, aku mencinta

  • Silent love   Persiapan operasi

    Letta mempersiapkan segala keperluan Erlang untuk operasi, Ia bahkan meminta izin cuti kepada Rini. Rasa khawatirnya tak dapat Ia sembunyikan."Mah, e-lang kok gak pulang sih? " tanya Erkang keoada Letta"Sabar ya sayang, bentR lagi pasti pulang, Nak" ucap Letta"Mah, operasi itu apa?, kenapa Om Doktel selalu membicarakan tentang operasi? ""Sayang, operasi tu buat nyembuhin kamu. Kan kamu suka sakit perut nih, nanti kalo dah dioperasi sakitnya hilang. ""Kalo bial gak sakit kan bisa minum obat. " ucap ErlangLetta terdiam karena tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Pikirannya sudah kacau, lelah sekali rasanya namun harus tetap pura-pura tegas. Sampai-sampai dia bingung cara menjelaskan kepada Erlang."Obat itu kan cuma sementara diminumnya, Baby Boy. Tapi kalau Operasi nanti gak perlu minum obat lagi. " Jawab Rizwan yang baru memasuki ruangan.Letta yang tak

  • Silent love   Perbedaan karakter

    "Kenapa sih ketemu sama dedemit kek gitu ... Hishh, cantik doang tapi minim akhlak. Naudzubillah" gerutu Rizwan dalam perjalanan pulang.Sampai di apartemen, Rizwan langsung menuju kamar, memikirkan bagaimana solusi untuk menolong Letta dan Erlang saat ini."Aarregghhh! saat-saat genting seperti ini malah ngeleg ni otak" kesal Rizwan, tak berselang lama Ia pun ketiduran karena kelelahan.Dilain tempat. Letta pun mencari jalan keluar yang terbaik.Letta merogoh HP yang ada di tasnya dan menelpon Reymond. Mau bagaimanapun dia ayah dari Erlang jadi wajar jika Ia mengabari kondisi Erlang sekaligus minta bantuan finansial."Halo, Bidadari kesayangan... tumben nelpon. Ada apa nih? " ucap Rey dari seberang panggilan"Iya, aku cuma mau ngabarin kalau Erlang masuk rumah sakit" jawab Letta tanpa basa-basi. Karena memang dia malas berlama-lama berbincang dengan Rey."Apa! Sh

  • Silent love   Masalah dalam rentetan penyelesaian

    Rizwan yang mendengar cerita dari Letta merasa sangat iba. Bagaimna bisa seorang wanita bisa setangguh ini, pikirnya.Hatinya begitu teguh dalam pendirian, membuatnya semakin spesial di mata Rizwan."Keluarga pasien!" teriak suster"saya sus! " teriak lantang Rizwan sembari berjalan memasuki ruangan bersama Letta"Bagaimana kondisi Erlang, Dok? " cemas Letta"Erlang hanya kelelahan, setelah di beri vitamin akan pulih kembali." terang Dokter"Lalu tumornya? ... apakah tumornya mempengaruhi kondisi anak saya, dok? "ucap Letta"Jika tidak di tangani dengan cepat maka tumor akan semakin membesar dan itu berbahaya bagi keselamatan pasien""Baik, dok" jawab Letta pasrahDalam benaknya saat ini hanya berpikir bagaimana cara mendapatkan uang untuk biaya Erlang. Apakah aku harus menghubungi Reymond?, pikirnya.Dokter menyarankan agar Erlang dirawat satu hari agar kondis

  • Silent love   Terkadang semesta suka becanda

    Ddrrrtt... drrrrtt!HP Letta bergetar, satu pesan masuk dari Leni adiknya.Kak, Leni rindu!Pesan singkat Leni membuat kening Letta berkerut karena saat di hubungi balik HP nya sudah tak aktif"Mah, kok nomer Leni gak aktif ya?"teriak Letta mengkhawatirkan Leni"Kemarin masih bisa Let" jawab mamah dari dapurTok! ... tok! ... tok!Terdengar suara ketukan pintu dari luar."Sebentar!" Letta berjalan membuka pintu"surprised! Leni pulang" ucap Leni dari seberang pintuLetta memeluk adik kesayangannya dan mencium kedua pipinya "Kaka kangen banget tau""uluhh kakak ... Leni lebih kangen lagi"Mamah keluar dari dapur dan terkejut melihat putri bungsunya sudah pulang."Leni! " dengan mata yang berurai air mata, Mamah berlari menuju Leni dan Letta yang tengah berpelukan."Mamah!...."Mereka pun saling melepas rindu.Keesokan harinya,

  • Silent love   Tak terduga

    Rizwan mengemasi pakaian dan memasukkannya ke koper, dilihatnya lagi masih pukul tujuh, " Masih satu jam lagi" gumamnya sendiri. Penerbangan yang Ia ikuti masih satu jam tapi karena sudah tak sabar ingin segera sampai rumah, Rizwan pun bergegas menuju bandara dan menunggu di lobi. Saat Rizwan tengah asik duduk sembari mendengarkan musik, disampingnya sudah di isi oleh wanita muda dan sangat cantik. Tapi anehnya bukannya kagum, wajah wanita muda tersebut malah mengingatkan Rizwan pada sosok Alleta. "Sendirian neng? " sapa Rizwan membuka percakapan "Iya bang, " jawab wanita itu sembari tersenyum" abang mau ke bandung juga kan? " "Iya lah neng, abang mau pulang ke bandung dah kangen" "Sama bang, Aku juga dah kangen sama keluarga." Mereka pun asik ngobrol sembari menunggu jadwal keberangkatan. Ridwan yang begitu ramah dan baik tentu saja membuat siapapun merasa nyaman saat berdekatan dengannya.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status