Share

Bab 81—Kenyataan pahit.

Semilir angin malam ini cukup menyejukkan suasana hati Dilan yang memanas, setelah mendengar kabar perihal pernikahan Sanaya dan Leo. Ditambah dengan kabar keduanya yang akan melakukan perjalanan bulan madu ke Bali, tak pelak membuat dada pemuda yang baru resmi menjadi suami itu semakin terasa sesak.

Dilan tak sengaja mendengar percakapan antara mertuanya dan mertua Sanaya saat di pelaminan tadi. Mami Anne lah yang terlihat paling antusias menceritakan soal pernikahan putera satu-satunya dengan gadis pilihannya. Hanya mendengarnya tetapi rasanya seperti ada belati yang menusuk ulu hati Dilan, bayangan kebersamaan Sanaya dan Leo saja sudah sangat menyiksanya, apalagi bila semua itu sampai benar-benar terjadi.

"Ck!" Decakan lolos dari mulut Dilan, setelah mengepulkan asap rokok ke udara. "Gue malah kepikiran Sanaya, gimana reaksinya Leo kalau tau istrinya udah gak perawan."

Hal itulah yang sedari tadi membebani pikiran Dilan. Mengingat, jika Sanaya sudah tidak lagi perawan. Dia cemas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status