Share

Bab 86—Will you marry, me?

"Wah, pacarnya Mbak Nay itu, udah baik, rajin, ganteng lagi. Beruntungnya kamu, Mbak dapet laki-laki kayak gitu."

Rena tak berhenti memuji Dilan sejak lelaki itu menginjakkan kakinya di toko kue Sanaya. Selain tampan, dan meski berpenampilan sangat rapi, Dilan tak merasa malu sedikit pun untuk membantu Sanaya melayani para pembeli.

Toko kue Sanaya memang sangat ramai di jam-jam sore seperti sekarang ini, ditambah dengan kehadiran Dilan, toko tersebut malah semakin ramai saja. Tak khayal, membuat sang empunya toko menjadi agak sedikit kesal karena beberapa para pembeli terang-terangan menggoda Dilan.

'Hish, maksudnya apa coba? Udah dibilangin gak usah bantuin, malah nekad ke sini. Sekarang malah tebar pesona sama cewek-cewek.'

Dalam hatinya, Sanaya tak berhenti menggerutu. Pemandangan yang ada di depan mata, benar-benar membuatnya kesal setengah hidup. Dilan dengan santainya menanggapi para wanita itu yang ingin mengajaknya berkenalan.

Hei, Sanaya! Apa kamu sedang cemburu?

Kepala
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status