Share

Bab 87—Gelisah.

Hampir menjelang tengah malam, tetapi Sanaya tak kunjung dapat memejamkan mata lantaran terus kepikiran lamaran Dilan yang dia tolak. Meskipun Dilan tidak merasa keberatan dengan penolakannya. Namun, Sanaya tahu, jika lelaki itu begitu kecewa akan keputusannya.

Bukan hal yang mudah, bagi Sanaya untuk menerima begitu saja lamaran Dilan yang mendadak. Dia hanya ingin meminta waktu, dan memikirkan ini baik-baik.

'Oke. Aku akan nunggu sampai kamu siap, Nay.'

Tanggapan Dilan bahkan masih terngiang di telinga perempuan yang saat ini menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Sorot kecewa yang terpancar dari manik Dilan juga masih terbayang-bayang di ingatan.

"Heuhh ..." Menyibak selimut, lantas bangkit dan terduduk. Sanaya menghela napas panjang sembari menyugar rambutnya ke belakang. "Aku harus gimana, Tuhan?"

Perasaannya tentu masih terpatri kepada sosok laki-laki itu—Dilan Ibrahim Pasha. Cintanya tak pernah berkurang sedikit pun hingga detik ini. Lalu, apa yang membuatnya ragu menerima lam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lla Andiani
penasaran banget
goodnovel comment avatar
Lla Andiani
lanjut minnn
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status