Share

Rencana Bertemu

Sejak memutuskan menghubungi Stevan, Nayla sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak. Pun demikian dengan malam ini. Matanya terpejam tetapi hatinya tidak. Banyak hal yang harus ia pikirkan mengingat besok adalah hari di mana ia akan dipertemukan dengan lelaki itu, lelaki yang tidak ia kenal tetapi justru menculik tubuhnya di saat ia tidak mendapati kesadarannya.

Apakah yang akan ia katakan nanti ketika mereka bertemu?

Apakah ia harus memarahinya, memakinya atau memaafkannya?

Stevan bilang, Zack adalah lelaki yang baik. Apakah dirinya bisa memercayai perkataan Stevan?

Nayla menurunkan kakinya, berjalan untuk melangkah ke arah jendela kamarnya. Kepalanya menengadah, memandang rembulan yang bersinar terang di atas langit. Awan putih nampak tersibak memberikan kesempatan makhluk bumi untuk menikmati indahnya rembulan di malam hari.

Semilir angin yang bertiup menerpa wajahnya, matanya menutup merasakan hembusan angin itu lalu menghirupnya. Nayla mera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status