Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 136: Budaya Manusia, Keadilan Utopia, Keyakinan Logika.

Share

Episode 136: Budaya Manusia, Keadilan Utopia, Keyakinan Logika.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-09-20 20:37:42

Episode 136: Budaya Manusia, Keadilan Utopia, Keyakinan Logika.

3466 / 23 / Libra, (Musim dingin).

11:21. Bangsa Selatan-Putih ....

Segala yang sekecil-kecilnya, maupun yang sebesar-besarnya, langsung maupun tidak langsung pasti dan akan saling memengaruhi.

Pria berkumis itu sudah kembali dalam area komandonya; kota Nirvena, pada sebuah gedung kantor utama militer Komando kelopak Tiga, berlantai 20, berarsitektur seperti setumpukan rumah gadang, dengan area lahan yang luas.

Orang sehat mana yang mau membiarkan masyarakat dijadikan politisasi kemiliteran, politisasi medis—dalam konotasi buruk—hanya demi uang dan kekuasaan. Hanya atas menjaga harga diri suatu kerajaan kecil yang katanya sudah berjasa pada negara, kini baru tahu bahwa dua keturunan mereka bersenang-senang lewat kekuatan terlarang yang memakan korban jiwa.

Perkara yang rumit itu jadi semakin rumit gara-gara intervensi pihak pengecut yang memilih damai: Damai setelah membiarkan masyarakat dalam permainan mematikan dar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 137: Seni Berkamuflase Dari Yang Mulia, Pecandu Dunia.

    Episode 137: Seni Berkamuflase Dari Yang Mulia, Pecandu Dunia.3466 / 27 / Libra, (Musim Dingin).Kekuasaan, kekayaan dan kedigdayaan adalah segalanya. Siapa yang meraih tiga aspek itu, telah meraih segalanya. Jangankan keadilan, hukum saja dapat dibeli, diputar balikan sesuka hati. Kucuran dana, dan aktivitas berbumbu politisasi diselipkan dalam operasi militer Penanganan Keselamatan Warga. Dalam kasus bencana tersebut, mayoritas pejabat, dokter, pebisnis, alkemis-Aura dan yang bekerja sama dengan mereka mendapatkan komisi tambahan. Yang disebut, 'bonus kerja'. Pantas mereka mendapatkan itu, bagaimanapun mereka bekerja lembur, siang malam, kelelahan. Sedang mengenai sebagian pihak yang mengetahui adanya suatu pencucian uang dan korupsi telah dibungkam lewat keadaan. Mereka terseret ke dalam permainan semanis madu. Menjadi bagian kegiatan itu. Dan kalau ada upaya 'sok jadi pahlawan', hilang sudah karier dan nama baik mereka; ditumbalkan. Itu bukanlah kejahatan, itu hanyalah bisnis

    Last Updated : 2022-09-21
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 138: Perdamaian Yang Jadi Pertanyaan, Jadi Harapan, Jadi Kerinduan.

    Episode 138: Perdamaian Yang Jadi Pertanyaan, Jadi Harapan, Jadi Kerinduan. Meninggalkan tempat yang hanya merusak pikiran dan mental merupakan ide yang bagus. Segala hal dan alat-alat yang berkaitan dengan penanganan bencana di desa Moon telah disingkirkan—Thania serta Ekia mengevakuasi diri menuju kediaman kerabat mereka masing-masing. Maka, dari stasiun kota Tera, Kael dan rekan-rekannya (Arata, Niro, Liora dan Fang Yin) menggunakan kereta api Ekonomi kelas A, berangkat menuju kota New Feel. Diestimasikan akan tiba dua jam lima puluh sembilan menit dari sekarang. Pukul 15:11. Kereta api melaju normal di tengah perkotaan, membelah hujan salju yang deras. Kereta berwarna dominan kelabu dan perak, desainnya tampak modern dan elegan. Ceria, asyik, dan damai adalah keadaan kereta api dalam tiap-tiap gerbong. Kereta api yang sudah menampung 50 orang secara maksimal. Mode kursi empuk untuk empat orang yang saling berhadapan, dilengkapi set meja lipat. Kereta api yang harum, bersih

    Last Updated : 2022-09-22
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 139: Sengketa Kebenaran, Mentaati Perintah Keuangan.

    Episode 139: Sengketa Kebenaran, Mentaati Perintah Keuangan. 'Seni beladiri Aura hanyalah kedok untuk membunuh dengan gaya!' Maka demi menjawab tantangan dari kelompok Anti-Aura, dua ahli Auranias Merah berupaya membuktikan seni beladiri yang pasti menyimbolkan keindahan. Bukan sekadar ajang pamer membunuh, atau merusak lingkungan. Pekerjaan yang tetap membutuhkan strategi, estimasi, dan pengetahuan—adapun yang menjadikan seni beladiri Aura jalan membunuh, sesungguhnya yang demikian itu di luar tanggung jawab kalimat 'seni beladiri Aura', kendati logika selalu menemukan ambiguitas, di mana semuanya seakan tergantung situasi, kondisi dan toleransi. 'Mengalahkan lawan tanpa kebencian, melumpuhkan lawan tanpa membunuh'. Demikian pertunjukan yang akan disuguhkan oleh kedua Praktisi Auranias Merah. Gunung Ice, sebuah gunung es setinggi 700 meter lebih, berlokasi di pulau Nusangga, provinsi Nurmala. Lokasi yang berselimut salju tebal, dengan dilingkungi perbukitan dan panorama es y

    Last Updated : 2022-09-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 140: Sedang Mencari Kesalahannya Untuk Dicaci Maki.

    Episode 140: Sedang Mencari Kesalahannya Untuk Dicaci Maki. 3466 / 28 / Libra, (Musim Dingin). 10:05. Langit tua sedang berlumuran awan kelabu serta mengutus butiran salju guna menghujani kota New Feel. Sebuah kota metropolitan yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit, modern, dipenuhi kilauan kaca dan kristal. “Bangun anak muda ... bangun, keadilan tidak akan mengetuk pintu rumahmu!” Arata sudah rapi dan wangi untuk berdiri di samping kasur sahabatnya, yang secara teknis ini adalah kamar yang menjadi tempat menginap bagi Kael, Arata dan Niro. ”Sebentar lagi ....“ Kael membenamkan bagian wajahnya di bawah selimut berbulu hangat. Nyamannya waktu tidur pagi ini serasa perlu dinikmati hingga tengah hari. ”Kalau dirimu ingin makan gratis, baiknya sekarang terjaga ...,“ hasut Arata seraya melangkah meninggalkan sisi kasur. Tersingkaplah selimut dari muka tegasnya, terdedah pula mata Kael hingga iris berliannya terekspos. Makan gratis merupakan perkara yang tidak boleh diabaika

    Last Updated : 2022-09-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 141: Bosan Aku Kaya Raya, Bergaya Penuh Harta Hidup Berguna.

    Episode 141: Bosan Aku Kaya Raya, Bergaya Penuh Harta Hidup Berguna. Ada teori yang menyatakan bahwa kota New Feel merupakan salah satu kota yang pernah dipimpin Empat Manusia Primordial. Termasuk empat koordinat paku peradaban kaum Selatan. Konon salah satu Pewaris-Aura Cahaya pernah menerapkan rumus non-negara (negara bayangan) hingga bangsa ini dianggap lenyap dari dunia, sedang banyak negara-negara yang menuangkan narasi tentangnya tidaklah banyak, hanya berupa karya literatur tidak jelas, bak fantasi. Adanya bangsa yang mengendalikan bangsa-bangsa dunia di balik layar, dengan kemajuan teknologi yang saat itu tidak dapat dijangkau pikiran bangsa-bangsa dunia. Alasan terbesar mengapa bangsa ini punya konsepsi / semboyan 'perbedaan dalam persatuan dan kekuatan besar di atas perbedaan' tiada lain adanya faktor Empat Manusia Primordial beserta seluruh karya, kerja, hingga ideologi yang faktanya dapat berbaur secara toleran di bangsa ini. Beda halnya dengan kaum Timur yang condong

    Last Updated : 2022-09-28
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 142: Kejujuran Sering Kali Menelurkan Kebencian Mendasar.

    Episode 142: Kejujuran Sering Kali Menelurkan Kebencian Mendasar. Rumor terlalu cepat beredar perihal Presiden Eidris yang hendak mengganti sistem negara dari feodalisme pemerintahan terpusat menjadi demokrasi absolut. Sampai di pagi harinya ribuan massa sudah dapat bergerak cepat untuk menghentikan kebijakan ekstrem sang presiden. Padahal Presiden Eidris pada malam kemarin menyatakannya sebatas proposisi yang belum mutlak, segala nasib tergantung seberapa besar keadaan kondusifnya. Dengan maksud berbisnis bersama rakyat dan bukan membisniskan rakyat. Juga teori kendali total begitu keselarasan masyarakat sejalan dengan pemerintahan yang patuh kepada sistem. Bukan mempermainkannya, atau malah melahirkan pihak penguasa yang otoriter dan mengisap masyarakat itu sendiri, menciptakan kesenjangan tinggi sehingga Presiden Eidris berniat menggantinya dengan yang lebih sehat. Kecuali, kalau masalah utamanya hilang, barang tentu parlementer konsisten dipertahankan. Malang baginya, pihak opos

    Last Updated : 2022-09-28
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 143: Bagaikan Api Penguasa Itu Membakar Seluruh Apa Yang Disentuh.

    Episode 143: Bagaikan Api Penguasa Itu Membakar Seluruh Apa Yang Disentuhnya. —21:02. Provinsi Biru .... Ruangan tertutup yang dekorasinya ala perpustakaan dan sepucuk lampu putih meneranginya .... “Sebagai niat kami guna melanggengkan Presiden Eidris dalam memimpin bangsa. Pemimpin tunggal yang menekankan desentralisasi. Bermaksud memudahkan kontrol masyarakat. Bukankah itu baik dan logis?” Adalah lima figur necis yang duduk di sekitar meja berbentuk pentagon melangsungkan diskusi krusial dengan dua intel. Lebih jelasnya mengadakan negosiasi. ”Ini bukan soal logis atau tidak, Bung.“ Pria berbusana serba hitam dengan rambut tersisir klimis angkat bicara. ”Ini soal kendali total sosial dan ekonomi yang makin semrawut. Mereka yang menghambat, mengusik dan merusak tatanan sosial yang telah kita bangun sangatlah layak disingkirkan. Kebudayaan ini harus dilestarikan.“ ”Tidaklah mudah menguasai masyarakat tanpa badan pemerintahan. Semakin banyak pemegang kartu kekuasaan, perang sipil

    Last Updated : 2022-10-02
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 144: Membuktikan Apa Yang Tidak Diyakini Sebagai Sesuatu Yang Diyakini.

    Episode 144: Membuktikan Apa Yang Tidak Diyakini Sebagai Sesuatu Yang Diyakini. 3466 / 01 / Aquarius, (Musim Dingin). 11:14. Area kebun, wilayah pinggiran kota Eden menjadi arena pertarungan liar dua Auranias Merah. Lingkungan sekitar tidak luput dari kerusakan. 'Puafh-Puafh'. 'Puafh-Puafh'. [Bola-Bola Aura Merah] memberondongi tubuh pria botak bertato bunga lotus. Tubuhnya—tangan kiri hangus terbakar (putus), dada yang penuh calar berdarah, kaki kiri yang terkelupas—dan penampilannya yang menyisakan celana dalam abu-abu, kacau berantakan sehingga sudah mendeskripsikan alangkah penat, dan menderitanya ia menekuni duel ini. Tiga meteran di hadapannya adalah persona wanita berusia 30 tahunan, berambut cokelat kundai. Logis penampilannya tidak sekacau lawannya, menyadari level Aura-nya lima level diatas sang lawan—level 60—serta ilmu Fundamental dan Sentral pun lebih unggul. Dua tangannya memang terekspos dengan luka-luka kemerahan, apa lagi Jubah bulu domba yang rusak, celana pa

    Last Updated : 2022-10-02

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 381: Berhenti Makan Sesudah Kenyang.

    Mulanya, dunia terdiri dari tiga benua. Benua kerajaan langit, benua kerajaan bumi dan benua kerajaan bayangan ....Semuanya kosong tanpa kehidupan sebelum akhirnya sepasang anak kembar lahir dari alam semesta ....Sepasang anak kembar menikmati segala sesuatu yang alam semesta hadiahkan untuk kelahiran mereka ....Tetapi, keduanya tidak puas dan selalu merasa kesepian ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'ide' supaya mereka beranak pinak ....Dari anak-anak mereka ramailah benua Kerajaan Langit ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa kurang ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'konsep' supaya mereka bermain ....Dari kebaikanlah Sang Ibu dinamai sebagai Batari-Aswani, dan dari keburukanlah Sang Bapak dinamai sebagai Batara-Aswadan ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa bosan ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'kebenaran mengenai segala sesuatu' supaya mereka tersadarkan ....Dari kebenaranlah sepasang anak kembar memb

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.

    “... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan. Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata .... Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membe

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.

    3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 16: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 5).

    '... dan tidak ada yang lebih patut bertanggungjawab atas banyaknya kesemrawutan kecuali umat manusia itu sendiri.''BOOMMM' ....Pada akhirnya, dia hadir di medan perang. Alam Siluman, Realitas Tengah server 57.Asap kelabu berhiaskan kilatan listriknya meliputi sosoknya; figur laki-laki ras Angelis yang memiliki empat sayap keemasan dengan tinggi dua meteran, dengan wajah kaku nan dinginnya yang senada dengan rambut panjang keemasannya. Entitas paling indah bagi mata manusia awam.“GRROOAARRGH ...!”Segerombolan Siluman yang mengendarai monster-monster buruk rupa dan berbahaya serentak menggempurnya. Monster-monster di alam ini memiliki tingkat agresivitas dan mekanisme pertahanan diri lebih mematikan daripada monster-monster di Realita Simulasi, wujud-wujud mereka pun sangat sukar dipahami oleh penglihatan manusia awam.Tembakan-tembakan dari ilmu [Gelembung-Gelembung Meta-Ledakan] yang menimbulkan kebisingan luar biasa serta meluluhlantakkan material padat nyatanya dapat diteraba

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.

    .... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya). Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hid

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.

    'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status