Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.

Share

Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-05-01 04:07:46
Episode 60: Bertarung Melawan Diri Sendiri Seperti Menolak Untuk Mati.

Liam masih berbincang sengit dengan Presiden Athina. Sepertinya solusi itu dicapainya sesulit mata menatap punggung sendiri.

Walau dua bola matanya tertarik pada setiap jasad personel militer, hanya karena suatu pertanyaan menyerang kepalanya: Apakah semua personel militer—150 individu—benar-benar tewas diracun, tidak adakah satu pun yang cukup lihai untuk dapat lolos?

Ditengah momen genting itu Eriel benar-benar menilik cermat sosok Mama-nya yang lebih tinggi darinya. Cara pandang yang tak biasa dari anak pada orang tua yang melahirkannya. Cara pandang menilai, bingung dan marah jadi satu.

Begitu pun Jenderal Aldia yang menatap pekat putrinya. Bukan tatapan belas kasih ibu pada anaknya, tapi suatu tatapan tak kenal ampun, seperti pembunuh berdarah dingin.

Erika sengap sebab memikirkan cara akurat yang tak kunjung didapatkan.

Tetapi mereka bergeming untuk waktu yang lama, dengan Eriel yang sama-sama kesulita
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati.

    Episode 61: Orang Tua Yang Pantas Mati, Orang Tua Yang Mengkhianati Cinta Buah Hati. [Daya destruktif Aura Aldia: 85%. Tenaga-Aura: 510%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 5 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura. 4: Panah Api-Aura. 5: Kontak Siluman; Siluman Elemen-Api; Ular-Naga.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Daya destruktif Aura Erika: 60%. Tenaga-Aura: 420%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Perisai Es. 3: Seratus Jarum-Es.) Kapabilitas Aura Hijau Lemon: Kendali bunga Mawar.] [Daya destruktif Aura Eriel: 47%. Tenaga-Aura: 235%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Tipuan Mata Angin. 2: Tapak bulan sabit. 3: Masifitas Aura.) Kapabilitas Aura Cahaya: Teleportasi.] [Daya destruktif Aura Liam: 45%. Tenaga-Aura: 205%. Spesialisasi teknik seni beladiri Aura: 3 (1: Masifitas Aura. 2: Bola Api-Aura. 3: Spiral Api-Aura.) Kapabilitas Aura Merah Darah: Lava.] [Alkemis-Aura Aneta: Penggunaan Aura Indigo berdaya destr

    Last Updated : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran. 

    Episode 62: Cita-Cita Hanya Membutakan Pikiran, Mengeksploitasi Harapan, Membius Kesadaran. {Tenaga-Aura Aldia: 203%.} {Tenaga-Aura Erika: 250%.} {Tenaga-Aura Eriel: 12%.} {Tenaga-Aura Liam: 109%.} {Stamina Aneta: 42%.} Dengan rasa sakit yang terus menggerus dirinya, Jenderal Aldia menguatkan hatinya karena mendapati dirinya benar-benar hanya berjuang sendirian. Dan terpojoknya ibu dua anak itu menjadi motifnya untuk kemudian merealisasikan spesialisasi teknik beladiri Aura Kontak Siluman. Lewat setiap tetes darah merah yang mengucur pada pinggangnya ia jadikan kunci untuk ritual Pemanggilan sang Siluman Ular-Naga api. Di sudut gerbong kereta, ia memanfaatkan wajahnya yang mengalami luka bakar yang hebat, ia basuh wajahnya dengan darah merahnya. ”Beberapa teori dan rencanaku memang gagal. Tetapi ... perjuanganku dan ideku tidak akan mati ....“ Aldia berkeluh kesah. ”BANGKITLAH SILUMAN NAGA XENODERMUS!“ 'SSSHHHHSSSSSS'. Darah yang mengotori wajahnya menguarkan asap, dan s

    Last Updated : 2022-05-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya!

    Episode 63: Dosa Ini Akan Membuatmu Bangga, Mulia Dan Berjaya! Alternasi waktu: 04 / Leo (Musim hangat). Pukul 08:07 pagi. Memahami kalau manusia secara naluri sama dalam hal mencari keuntungan, terlebih atas nama keuntungan pula umat manusia berani mendalihkannya sebagai suatu keadilan. Karenanya, bisnis adalah pengaruh terbesar dalam berdirinya tiga negara Selatan. Dari fakta tersebutlah, pagi ini Presiden Athina beserta seorang ketua umum intelijen Selatan-Kelabu melakukan pertemuan tertutup dengan tiga tokoh penting. Hotel mewah di pinggir pantai kota Dream yang dikunjungi para wisatawan lokal maupun asing menjadi tempat mereka berkumpul—uniknya lingkungan ini tidak pernah nampak tersentuh salju. Ini adalah pertemuan yang ketiga belas kalinya bagi mereka, dengan beberapa agenda sebelumnya yang telah sukses mencapai resiprositas. Lalu logis saat ini mereka berniat mengulang kesuksesan bersama-sama lagi. Kamar mewah bernuansa putih dengan warna keemasan sebagai berlangsungnya

    Last Updated : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata.

    Episode 64: Kebutaan Hati Lebih Menyakitkan Dari Kebutaan Mata. {Tenaga-Aura Aldia: 11%.} {Tenaga-Aura Eriel: 7%.} Pukul 09:17 pagi. Dan selama waktu berlalu pertempuran anak dan ibunya masih panas terjadi. Niat keduanya jelas untuk membunuh satu sama lain. Ratusan meter mereka telah menjauh dari titik awal duel, terhimpit kondisi, memasuki area hutan buatan yang sebenarnya terlarang untuk pertarungan yang hanya akan merusak lingkungan. Aldia itu buta, sehingga pendengarannya yang menggantikan fungsi sepasang matanya; menjadi indra penglihatan dan pendengar. Ia mencari lokasi Eriel bersembunyi. Menyadari kalau putrinya sudah tersudutkan, bahkan sang Ular-Naga berhasil membakar setengah tubuhnya, walau tidak begitu parah, tapi cukup membuatnya menghindari pertarungan. Memforsirnya untuk jadi pihak yang kewalahan. Secara logika Eriel De Atria tidak mungkin mengalahkan Mama-nya, itu seperti sebuah kemustahilan. Namun, secara individual kini ia mampu bertahan. Ia beruntung. Eriel

    Last Updated : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita!

    Episode 65: Penderitaan Kita Semuanya Adalah Bahan Bakar Kerja Keras Kita! Secara teoretis untuk menyegel siluman jenis api dibutuhkan penyegalan dalam empat arah mata angin. Berkaitan dalam menyematkan Empat Kartu Penyegelan Siluman jenis Api yang dipegang Liam dan Aneta, kenyataannya mereka kewalahan dan sempat terluka. Satu pun Kartu Penyegel bahkan belum mampu mereka lekatkan pada Ular-Naga. Alih-alih berhasil, Liam serta Aneta justru kerepotan untuk banyak menghindari serangan jarak jauh dari sang Ular-Naga. Bola-bola api yang merusak lingkungan dan gerakan menerkam Xenodermus harus lebih dulu dibendung. Tidak punya waktu untuk menyegel. Sementara serangan Aura tidak seutuhnya berdampak. Liam dan Aneta harus dipaksa melompat dan melompat dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya. Menjauhi lokasi Eriel dan Erika. Ular-Naga terus meluncur terbang cepat berupaya menangkap Aneta atau Liam. Saking cepatnya gerakan sang Ular-Naga nyaris melahap kedua Auranias itu bulat-bulat—faktor pe

    Last Updated : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.

    Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan. {Tenaga-Aura Aldia: 1%.} {Tenaga-Aura Eriel: 132%.} {Tenaga-Aura Erika: 330%.} {Tenaga-Aura Liam: 113%.} {Alkemis-Aura Aneta: Stamina: 89%.} Pukul 13:04. Eriel sudah tahu semua tujuan Mama-nya—utamanya mengadili masyarakat karena membiarkan suaminya dan tokoh-tokoh lainnya tewas dalam kesewenang-wenangan dinasti 67. Banyak sudah yang dipaparkan Erika tentang Mama-nya, walau tidak mengetahui secara esensial tujuan utama Mama-nya, tetapi dengannyalah Eriel De Atria menjadikan itu premis untuk ikut mengakhiri karier dan hidup Mama-nya. Api pada wajah Aldia masih berkantaran, isyarat masih hidupnya Xenodermus. Dan kematiannya sekarang kian menghantui dan nyata. Dari kondisinya, ia mulai tak berdaya. Jeratan sulur mawar terus menguat, mencengkeram tubuhnya seakan hendak menghancurkannya berkeping-keping. ”Terpaksa harus kukatakan ....“ Eriel dengan ekspresi rumitnya mengomentari semua tindakan Mama-nya. ”Tujuan

    Last Updated : 2022-05-06
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil.

    Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil. Alternasi waktu: 05 / Leo (Musim hangat). Pukul 12:08 siang yang cerah berawan. Pada halaman belakang Istana Utama presiden, sang pimpinan negara berbaret putih itu duduk manis pada kursi goyang dengan panorama taman anggrek yang memanjakan mata cokelatnya. Bahkan dua ajudan perempuan berseragam militer duduk pada kursi di sampingnya menemani kedamaiannya. Tenang, senang dan lega. Itulah yang bernaung dalam perasaannya sekarang, bagaimana tidak, kabar kematian Jenderal Aldia telah sampai ke telinga Presiden Athina, dan tidak ada yang paling ia syukuri selama ini selain kematian sang rival. Cukup lama ia terpegun seolah kabar tersebut serta suasana rileks memengaruhi pikirannya supaya terhanyut ke dalam masa lampau. Kematian sang Jenderal A Aldia penting karena koheren terhadap hidup banyak pihak, khususnya hidupnya. Mengingat saat di mana rivalitasnya dengan Aldia De Atria termasuk motivasinya mewu

    Last Updated : 2022-05-13
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.

    Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati. Pada pukul 15:09 sore Aldia kembali melanjutkan agenda kerjanya. Berangkat menuju kota Khadam. Kota kemiliteran. Menghadiri parade kemiliteran dalam rangka integrasi militer Selatan-Kelabu sekaligus memamerkan alutsista terbaru dan mutakhir pada zaman Laier ini. Dari balon udara bertenaga baterai-petir, hingga tank anti bom. Juga jangan lupakan ribuan pasukan militer berseragam rompi baja ringan, dengan perlengkapan lengkap kebutuhan militer mereka, dari kantong Pil Aura, Bola Peledak, sampai katana titanium yang mampu mengalirkan listrik. Panji-panji kebesaran bangsa Selatan-Kelabu pun tak luput diarak bersama deretan baris militer yang disiplin dan rapi—untuk panji para Pewaris Aura sudah tidak dikibarkan lantaran Presiden Athina hendak merangkul seluruh lini masyarakat ke dalam satu kebangsaan sekaligus menghilangkan sekat diskriminasi antara Pewaris Aura dan non-pewaris Aura walaupun ini masih menu

    Last Updated : 2022-05-13

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 381: Berhenti Makan Sesudah Kenyang.

    Mulanya, dunia terdiri dari tiga benua. Benua kerajaan langit, benua kerajaan bumi dan benua kerajaan bayangan ....Semuanya kosong tanpa kehidupan sebelum akhirnya sepasang anak kembar lahir dari alam semesta ....Sepasang anak kembar menikmati segala sesuatu yang alam semesta hadiahkan untuk kelahiran mereka ....Tetapi, keduanya tidak puas dan selalu merasa kesepian ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'ide' supaya mereka beranak pinak ....Dari anak-anak mereka ramailah benua Kerajaan Langit ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa kurang ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'konsep' supaya mereka bermain ....Dari kebaikanlah Sang Ibu dinamai sebagai Batari-Aswani, dan dari keburukanlah Sang Bapak dinamai sebagai Batara-Aswadan ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa bosan ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'kebenaran mengenai segala sesuatu' supaya mereka tersadarkan ....Dari kebenaranlah sepasang anak kembar memb

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.

    “... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan. Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata .... Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membe

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.

    3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 16: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 5).

    '... dan tidak ada yang lebih patut bertanggungjawab atas banyaknya kesemrawutan kecuali umat manusia itu sendiri.''BOOMMM' ....Pada akhirnya, dia hadir di medan perang. Alam Siluman, Realitas Tengah server 57.Asap kelabu berhiaskan kilatan listriknya meliputi sosoknya; figur laki-laki ras Angelis yang memiliki empat sayap keemasan dengan tinggi dua meteran, dengan wajah kaku nan dinginnya yang senada dengan rambut panjang keemasannya. Entitas paling indah bagi mata manusia awam.“GRROOAARRGH ...!”Segerombolan Siluman yang mengendarai monster-monster buruk rupa dan berbahaya serentak menggempurnya. Monster-monster di alam ini memiliki tingkat agresivitas dan mekanisme pertahanan diri lebih mematikan daripada monster-monster di Realita Simulasi, wujud-wujud mereka pun sangat sukar dipahami oleh penglihatan manusia awam.Tembakan-tembakan dari ilmu [Gelembung-Gelembung Meta-Ledakan] yang menimbulkan kebisingan luar biasa serta meluluhlantakkan material padat nyatanya dapat diteraba

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.

    .... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya). Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hid

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.

    'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status