Share

08

“Apa yang mereka lakukan di sini?” tanya Davis sembari bersembunyi.

Davis melihat Ethan menggandeng tangan Susan. Ingatannya mengenai kejadian semalam kembali hadir. Amarahnya tiba-tiba meluap.

“Setelah kita menikah nanti, kita akan tinggal di rumah ini, Susan.” Ethan berkata dengan senyum lebar. “Bukankah rumah ini luar biasa? Selain berada di kompleks perumahan mewah, rumah ini juga memiliki pemandangan yang sangat bagus.”

“Ethan dan Susan akan tinggal di samping rumahku?” Davis menggertakkan gigi, berusaha menahan amarah.

“Ya, rumah ini sangat luar biasa,” balas Susan dengan senyum yang agak terpaksa.

Ethan menyentuh bahu Susan. “Susan, apa yang terjadi? Apa kau tidak senang kalau kita akan tinggal di rumah semewah ini? Apa kau ingin aku mengajakmu tinggal di rumah lain? Aku bisa mencari rumah—”

“Rumah ini bagus. Aku menyukainya.” Susan mengamati rumah di depannya saksama, berjalan selangkah, mengembus napas panjang.

Ethan diam sejenak, menyejajarkan langkah dengan Susan. “Susan, apa kau masih teringat dengan sampah bernama Davis itu?”

Davis yang mendengar namanya disebut seketika mengepalkan tangan erat-erat. Satu kakinya yang sudah melangkah dengan cepat ditarik kembali.

“Bagaimanapun juga Davis adalah teman masa kecilku. Kematiannya tentu membuatku bersedih. Davis tidak pernah merasakan kebahagiaan hampir di sepanjang hidupnya.”

“Susan menganggapku mati?” Davis tercekat, terdiam sejenak. “Apa Susan menganggapku mati karena kecelakaan yang menimpaku semalam?”

Ethan menggenggam tangan Susan, tersenyum hangat meski hatinya tidak menerima tindakan Susan. “Susan, kau wanita yang sangat baik. Aku bangga bisa menjadi tunanganmu. Walau Davis sudah mencuri jam tangan ayahmu dan mencelakai kakek Sebastian, kau tetap berduka dan mendoakan Davis di pusaranya.”

Davis semakin terkejut mendengarnya. “Kecelakaan semalam memang sangat fatal. Aku bisa mati jika sistem tidak langsung menolongku. Sepeda listrikku hancur terbakar beserta dompet yang berisi kartu identitasku. Lalu, siapa yang dimakamkan di pusaraku?”

Susan menunduk, meremas jemarinya. Wanita itu tidak yakin jika Davis mencuri jam tangan ayahnya dan mencelakai Sebastian. Ia juga berpikir kalau tindakannya semalam sudah berlebihan pada Davis. Setelah mendengar jika Davis kecelakaan dan jasadnya terbakar, Susan sangat terpukul dan bersedih.

Susan berada di samping pusara Davis selama hampir setengah jam lamanya. Ia melihat  Sebastian sangat terpukul dengan kepergian Davis. Jika Davis memang mencelakai Sebastian, kakeknya pasti tidak akan sesedih itu. Ia menjadi ragu dengan tuduhan yang dialamatkan pada Davis semalam.

“Susan, jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Sampah itu maksudku Davis sudah tenang sekarang. Dia tidak akan lagi merasakan kesakitan dan ketidakadilan lagi. Kau bisa mengunjungi pusara Davis jika kau merindukannya. Aku dengan senang hati akan mengantarmu dan menemanimu di sana.”

“Terima kasih, Ethan.” Susan tersenyum, menggenggam tangan Ethan dengan erat.

“Kita sebaiknya melihat rumah sekarang.”

Susan dan Ethan memasuki rumah.

Davis tersenyum. “Aku senang karena Susan masih sangat peduli padaku. Tapi aku harus meluruskan semua kesalahpahaman kalau aku mencuri jam tangan paman Drake dan mencelakai kakek. Dengan uang yang aku miliki, aku bisa melakukannya. Selain itu, aku tidak ingin Susan bersama Ethan. Aku yakin Ethan berniat buruk pada Susan.”

[Ding!]

[Quest Utama sudah dibuat]

[Tingkat kesulitan : Normal]

[Quest : Mengungkapkan Kebenaran]

[1. Mengumpulkan Bukti Kejahatan Ethan (0/1)]

[2. Mengumpulkan Bukti Fitnah Keluarga Anderson (0/1)]

[3. Mengungkap Semua Kebenaran di Depan Keluarga Anderson dan Ethan (0/1)]

[Durasi Quest : 3 hari 12 Jam]

[Hadiah : 100 EXP + $1.000.000]

Davis terkejut ketika layar hologam muncul, dan tersenyum tidak lama setelahnya. “Ini Quest dengan tingkat kesulitan normal pertamaku. Hadiahnya dua kali lipat dibandingkan quest tingkat kesulitan mudah. Hal yang lebih baiknya lagi aku harus mengungkapkan kebenaran tentang Ethan dan fitnah yang dituduhkan padaku oleh keluarga Anderson. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”

Davis melirik pintu rumah. Kakinya kembali melangkah, tetapi dengan cepat kembali ditarik. “Aku tidak boleh membiarkan Ethan melakukan tindakan buruk pada Susan. Apa yang harus aku lakukan?”

Davis berpikir sejenak, tersenyum saat mendapatkan sebuah rencana. “Aku tahu harus melakukan apa sekarang.”

Davis memasuki rumah untuk mengambil topi, mengendap-endap menuju rumah yang dimasuki Susan dan Ethan, menekan bel berkali-kali.

Susan dan Ethan yang baru menaiki tangga seketika berhenti.

“Susan, biar aku yang membuka pintu. Kau bisa melihat keadaan rumah lebih dulu.” Ethan menuruni tangga dengan wajahnya panik. “Jangan sampai orang yang datang adalah manajer agen properti. Temanku yang bekerja di sini hanya memberikanku waktu satu jam untuk memasuki salah satu rumah. Aku tidak memiliki uang untuk membeli rumah mewah ini. Kedatanganku ke tempat ini hanya untuk membuat Susan terkesan.”

Ethan membuka pintu dengan jantung berdebar. Pria itu merasa lega ketika tidak mendapati manajer agen properti seperti yang ia duga. Ia mengamati seorang pria yang tengah memunggunginya dari atas hingga bawah. “Apa yang kau inginkan dariku?”

Davis dengan cepat berbalik, membuka topi, tersenyum lebar.

“Ah!” Ethan tiba-tiba berteriak hingga terjatuh karena terkejut. Mata dan mulutnya terbuka sangat lebar. “Da-Davis.”

Pintu tiba-tiba tertutup cukup keras karena angin. Ethan segera berdiri membuka pintu dan tidak mendapati siapa pun di luar. “Sialan. Aku pasti sedang berhalusinasi. Sampah bernama Davis masih saja menganggu meski sudah mati.”

“Ethan, apa yang terjadi?” Susan menuruni tangga dengan terburu-buru. “Aku mendengarmu berteriak cukup keras.”

“Aku hanya terkejut karena melihat seekor ular di depan teras. Rumah ini ternyata tidak aman meski aku menyukai desainnya. Sebaiknya kita memilih rumah lain, Susan. Aku tidak ingin kau terluka.”

“Baiklah.” Susan mengangguk meski merasa alasan Ethan tidak masuk akal. Kompleks perumahan ini adalah salah satu kompleks perumahan terbaik di kota Leaventown. Jadi, tidak mungkin jika ada ular berbahaya yang berkeliaran.

Susan dan Ethan keluar, memasuki mobil, melaju meninggalkan rumah.

Davis muncul dari tempat persembunyiannya, tertawa ketika melihat ekspresi Ethan. “Aku sangat puas saat melihat Ethan ketakutan. Aku juga berhasil menyelematkan Susan.”

Davis memasuki kamar, duduk di sofa. “Aku harus membuat rencana untuk bisa menyelesaikan quest dengan baik. Dengan uang yang aku miliki sekarang, aku bisa menyewa jasa seseorang untuk mengawasi Ethan dan mengumpulkan bukti kejahatannya. Aku juga bisa melakukannya untuk mengumpulkan bukti fitnah yang keluarga Anderson lakukan.”

[Peringatan!]

[Host harus menyelesaikan quest dengan usaha sendiri. Host tidak diperkenankan mengunakan jasa orang lain. Jika Host tetap melakukannya, quest akan dianggap gagal dan Host akan kehilangan Money Power dan Experience]

[Host hanya bisa menggunakan bantuan orang lain ketika Host menjalankan quest yang memiliki tingkatan sulit]

“Aku pikir karena aku memiliki banyak uang, aku bisa menyelesaikan quest dengan mudah dengan menyewa jasa orang lain. Baiklah, aku akan mengumpulkan bukti kejahatan Ethan dan fitnah keluarga Anderson sendiri, lalu menunjukkan siapa aku sebenarnya pada mereka. Aku akan membuat mereka sangat terkejut.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status