“Apa yang terjadi, Davis?” tanya Sammy seraya menoleh Davis di kursi belakang.“Tidak terjadi apa-apa.” Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi. “Aku sepertinya terlalu lelah sehingga salah melihat.”Sammy dan Don saling bertatapan.Mobil melaju lebih cepat, melewati beberapa kendaraan. Liamtown sudah berada cukup dekat. Kota itu merupakan salah satu kota kekuasaan Red Hawk yang sudah jatuh ke tangan Davis saat ini.Davis memeriksa kabar di media dan forum. “Keluarga Smiledone dan yang lain membantah kabar yang beredar di internet. Tommy dan Eslon akan segera memberi tahu detail kabar itu padaku secepatnya.”Davis memejamkan mata, tertidur setelahnya.Di tempat berbeda, Alex tengah berada di ruangannya, memperhatikan sebuah sekolah yang berada di Leaventown. “Aku sungguh malas jika harus bersekolah, tapi Davis terus memaksaku. Padahal aku sudah menyukai pekerjaanku sekarang.”“Semua ini demi kebaikanmu, Alex.” Jacob duduk di samping Alex. “Kau harus menjalani masa remajamu s
“Brengsek! Kita justru terjebak di tempat ini,” ujar Levi ketika melihat si pria gendut tengah berjalan menuju ke tengah arena. “Haruskah kita menghajar pria gendut itu dan bawahannya untuk kabur dari tempat ini?”“Jangan gegabah! Kita bisa mencari waktu yang tepat untuk melarikan diri.” Stevan menyahut seraya menatap orang-orang di sekelilingnya.Levi dan Stevan mengamati si pria gendut yang tengah memerahi bawahannya.“Waktu ujian ditunda selama lima menit. Gunakan waktu kalian sebaik-baiknya.” Si pria gendut menendang dua bawahannya. “Bekerjalah dengan benar atau aku akan menendang kalian dari tempat ini!”“Kau tahu ke mana orang-orang yang kalah dalam ujian pertama?” tanya seorang pria yang berada cukup dekat dengan Levi dan Stevan.“Aku mendengar jika mereka akan dibuang ke sebuah hutan dalam keadaan terikat. Hutan itu dihuni oleh banyak hewan buas. Tempat ini adalah temapat rahasia dan tidak boleh sampai terekspos ke publik. Peserta seperti kita akan langsung dihabisi jika beran
Levon tiba di ruangan beberapa menit kemudian. “Apa yang kau temukan, Chris?”“Aku menemukan sebuah kotak di bawah tanah. Setelah aku memeriksanya, aku menemukan beberapa barang milik Dylan,” jawab Chris seraya menggeser kotak ke dekat Levon. “Kau bisa memeriksanya.”Levon membuka tutup kotak, terdiam ketika melihat beberapa baju, dompet, dan sebuah foto. Ia mengambil dompet dan menemukan kartu identitas Dylan. “Bagaiamana kau menemukan kotak ini, Chris?”“Aku memeriksa beberapa ruangan di gedung dan tidak sengaja menginjak sesuatu. Ketika aku menggalinya, aku menemukan kotak ini. Bawahanmu membantuku untuk menggali dan mengeluarkan kotak itu. Aku pikir gedung ini merupakan bekas tempat tinggal Dylan.”Levon kartu identitas Dylan seraya melirik Chris, bergumam. “Aku mengawasi Chris nyaris sepanjang waktu. Aku tidak melihat tindakan mencurigakannya. Dia memang menggali dan mengangkat kotak ini bersama bawahanku. Akan tetapi, aku merasa jika dia sedang menyembunyikan sesuatu.”“Aku akan
Rudy dan Robert memasuki gedung, melewati para pengunjung yang memadati lorong. Bau alkohol dan asap rokok menyambut mereka ketika memasuki sebuah ruanganRudy dan Robert mengamati para penonton yang memenuhi tribun. Sebuah ring cukup besar berada di tengah-tengah ruangan.“Apa mereka bertiga mengikuti pertandingan ini untuk mendapatkan uang?” tanya Rudy seraya mengamati sekeliling.“Jika kita tidak bergabung dengan Samuel dan yang lain, kita pasti berakhir di tempat-tempat seperti ini,” ujar Robert seraya berjalan menuju kursi.“Menyingkirlah dari jalanku, Brengsek!” Seorang pria mendorong Rudy dan Robert ke smaping, berjalan dengan terburu-buru. Pria itu berbalik, tersenyum mengejek. “Kalian cukup tua untuk berada di tempat ini!”Pria itu tertawa terbahak, menoleh pada teman-temannya yang datang dari belakang. “Lihatlah dua badut ini! Aku bertaruh seribu dolar untuk siapa pun yang bisa menumbangkan mereka dengan satu kali pukulan.”Rudy memukul wajah berandalan itu dengan kuat hingg
Davis, Sammy, dan Don memasuki sebuah ruangan khusus, duduk di meja bulat yang menghadap sebuah panggung. Beberapa pengunjung lain berada di jarak yang agak jauh. Dekorasi ruangan terlihat sangat mewah dengan alunan musik yang indah.“Kau tidak biasanya makan malam di tempat seperti ini, Davis. Apa yang mendorongmu untuk memilih tempat ini?” tanya Sammy.“Aku hanya ingin merasakan suasana yang baru. Aku sering mencari anggota di jalan atau kawasan kumuh, padahal orang-orang yang membutuhkan pertolongan juga berada di tempat-tempat mewah seperti sekarang,” ujar Davis.Sammy mengawasi sekeliling sesaat. “Bukan hanya otot-otot tubuhmu yang berkembang, tapi pikiranmu juga sudah bertambah dewasa, Davis. Di balik setiap kemewahan, memang terselip kemiskinan.”“Apa kau sedang mencari wanita, Davis?” Don meneguk minuman sesaat. “Kau sangat jarang membicarakan soal wanita. Menurut orang-orang, seorang pria membutuhkan wanita hebat untuk mendukung tujuannya.”“Aku masih memiliki cukup banyak wa
Elena menatap Van dengan kesal. “Aku seharusnya menamparmu lebih keras pria brengsek! Kau benar-benar makhluk paling menjijikkan di dunia!”“Tutup mulutmu, wanita sialan!” Van memekik kencang, mengangkat tangan tinggi-tinggi, bersiap melayangkan tamparan pada ELena.Davis menahan tangan Van. “Kau sudah keterlaluan.”“Lepakan tanganku, sialan!” Van meringis kesakitan, memberi tanda pada para pengawalnya untuk menghajar Davis.Sammy dan Don segera menghalangi enam pengawal yang akan mendekat pada Davis. Para pengunjung berbisik-bisik mengenai kejadian itu.“Pria itu akan hancur malam ini juga.”“Dia tidak tahu siapa yang sedang dia hadapi sekarang.”“Sekaya apa pun pria itu, dia tidak akan bisa mengalahkan keluarga Grupney.”“Aku yakin pria itu adalah kekasih si penari.”Elena merasakan telinganya sangat panas ketika mendengar cibiran para pengunjung padanya. Ia menatap si manager. “Kau tidak perlu memecatku. Aku berhenti bekerja dari tempat sialan ini sekarang juga!”Elena meninggalka
“Aku sudah menduga kau akan bertindak pengecut, Van,” ujar Davis seraya mendekat dan mengamati Elena. Ia mendapatkan informasi mengenai Van dari Alex tak lama setelah keluar dari restoran.“Dasar brengsek!” Van mengamati tangannya yang berdarah, tertawa terbahak-bahak. “Kau datang menemuiku dengan kemauanmu sendiri. Aku dan bawahanku tidak perlu repot-repot mencarimu. Kau sudah membuatku jengkel sejak di restoran. Aku akan menghabisimu malam ini juga.”Lima buah mobil menepi di sisi jalan. Para pria berseraham hitam bergegas turun dari mobil. Sebagian dari mereka berdiri di belakang Van, sedang sisanya segera mengelilingi Davis, Sammy, dan Don.“Dasar pengecut.” Elena berdecak, menoleh pada Davis. “Kenapa pria itu selalu menolongku? Apa yang sebenarnya dia ingin dariku?”“Aku tidak peduli siapa kau dan dari keluarga mana kau berasal, tapi aku akan membuatmu bertekuk lutut dan mengemis maaf darimu.” Van mengamati para pengawalnya. “Aku memberimu kesempatan terakhir sebelum aku dan para
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1120/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.150.000]Davis baru saja menyelesaikan quest harian, bersiap untuk pergi. Ia mengecek beberapa laporan dari Emmanuel. “Aku percaya diri pemasukan perusahaan-perusahaanku bisa mencapai tiga puluh juta dolar sesuai dengan permintaan quest.”Davis berjalan menuju balkon, menatap pemandangan Liamtown dari ketinggian, menoleh ke pinggiran kota. “Proses perekrutan berjalan dengan lancar hingga saat ini. Aku hanya perlu mendapatkan satu anggota baru dan mendapatkan kesetiaannya.”“Aku tidak masalah jika Elena menjadi bagian dari anggota. Sikapnya semalam mengingatkanku pada Angela.”Davis keluar dari kamar, menemui Sammy dan Don. “Apa kalian sudah mendapatkan informasi terbaru mengenai Elena?”“Adik perempuan Elena berulang tahun besok. Dia anak yang cerdas dan mandiri. Sayangnya, teman-temannya menjauhinya