Bab 1 : Sistem yang Hilang

Sekolah Menengah Atas Qingyang, Garden Lake.

Sepasang muda-mudi sedang duduk di bangku di tepi danau. Pria itu tampak sangat tampan, sementara wanita itu memiliki wajah yang menawan, tetapi alisnya berkerut, seolah-olah ada sesuatu yang ingin ia katakan tetapi tak berani ia katakan.

"Guan Fei, ayo kita putus."

Ma Yu tidak dapat menahannya dan akhirnya mengatakan apa yang sudah lama ingin dikatakannya.

"Apa?"

Guan Fei tercengang. Mereka sudah bersama selama dua tahun, bagaimana mungkin mereka putus begitu saja?

"Xiaoyu, apa aku melakukan kesalahan yang membuatmu marah? Katakan padaku, dan aku akan berubah."

Ma Yu mengacak-acak rambutnya dan tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke kiri dan ke belakang. Ekspresinya yang awalnya ragu-ragu akhirnya berubah tegas.

"Kamu tidak bisa memberiku apa yang aku inginkan."

"Apa pun yang kamu mau, aku bersedia memetiknya untukmu, bahkan jika itu adalah bintang di langit."

Guan Fei tak kuasa menahan emosinya. Mungkinkah ia ingin...

Dia tahu dengan jelas bahwa kesenjangan terbesar antara dirinya dan orang lain adalah dia tidak punya uang.

"Kasihan bajingan itu, biar kuberitahu!"

Tiba-tiba, suara dominan terdengar dari kedua belah pihak, "Dia menginginkan uang... Kau tidak bisa memuaskan keinginan wanita, kau pantas dicampakkan!"

Lambat laun sosok itu semakin jelas, ternyata adalah Liu Yan!

Dia dikenal sebagai bangsawan generasi kedua di sekolah dan seorang pria yang diidam-idamkan oleh banyak gadis cantik di kampus.

Namun dia tidak menyangka kalau dewi kesayangannya itu akan segera direnggut oleh lelaki itu.

"Ma Yu, aku ingin mendengar penjelasanmu."

Wajah Guan Fei memucat, tangannya terkepal erat, kukunya telah menggores kulit telapak tangannya, dan darah mulai muncul.

Saat bersamanya, Ma Yu mengatakan secara langsung bahwa dia tertarik padanya sebagai pribadi, bukan uang.

Setiap kali teman sekamarnya punya baju baru atau memamerkan hotel-hotel mewah yang ia kunjungi di WeChat, Guan Fei bisa melihat perubahan pada dirinya. Ia akan bekerja paruh waktu setiap akhir pekan saat senggang, dan menabung untuk membelikannya barang-barang bagus, tetapi siapa sangka hasilnya akan tetap sama.

"Dia sekarang wanitaku, perlukah aku menjelaskannya padamu?"

Liu Yan menarik Ma Yu ke dalam pelukannya dan menatap Guan Fei di seberangnya dengan angkuh, "Aku lupa memberitahumu bahwa dia telah sepenuhnya menjadi wanitaku dua jam yang lalu. Aku tak pernah menyangka kau bisa menahan diri setelah dua tahun. Aku harus berterima kasih atas hadiah luar biasa ini. Kau pria yang sangat baik. Aku sangat mengagumimu."

"Aku membunuhmu!"

Guan Fei akhirnya kehilangan kesabaran dan meninju dada Liu Yan. Tidak ada pria yang bisa menoleransi hal semacam ini.

"Apakah kamu cukup layak?"

Liu Yan mencibir dan berdiri diam, menunggu saat Guan Fei menyerbu ke depannya dan menendang dadanya.

Si pecundang terkenal di sekolah berani menyerangku. Dia hanya mencari mati.

Bang!

Sebelum tinju Guan Fei dapat mencapai orang itu, Liu Yan menendangnya mundur beberapa langkah dan dia terhuyung ke tanah.

"limbah!"

Liu Yan melengkungkan bibirnya, dasar pengecut.

"Guan Fei, berhentilah menggangguku mulai sekarang."

Ma Yu tidak menyangka Guan Fei begitu lemah. Cara dia jatuh ke tanah sungguh memalukan. Diam-diam ia merasa bangga pada dirinya sendiri. Untungnya, ia melepaskannya lebih awal, kalau tidak, ia yang akan mendapat masalah.

Melihat punggung dua orang yang saling berpelukan dan pergi, Guan Fei memukul tanah dengan keras dengan tangan kanannya.

……

“Saya bersedia memberikan segalanya kepada siapa pun yang membuat saya kaya.”

Guan Fei berteriak dengan marah ke langit, mengatakan bahwa selama dia punya uang, dia akan membuat kedua orang ini membayar kembali seratus kali lipat.

"nyata?"

Tiba-tiba, sebuah suara tanpa emosi terdengar di sekitar.

"Siapa yang main trik?"

Guan Fei mengerutkan kening. Mungkinkah perempuan jalang itu mengirim seseorang untuk mempermainkannya?

"Saya pengurus rumah tangga generasi kedua dari Sistem Hilang. Apa kau benar-benar rela mengorbankan segalanya demi uang?"

Suaranya masih begitu dingin.

"Pembantu rumah tangga boros? Kalau begitu, beri aku 10 juta dulu!"

Guan Fei mencibir, "Bukankah kau boros? Apa kau tidak punya tempat untuk menghabiskan uangmu? Biar aku bantu."

Didi!

Begitu dia selesai berbicara, telepon di sakunya berbunyi.

95566: Kartu Anda dengan nomor terakhir 3456 menerima 10.000.000 yuan pada pukul 15:22 tanggal 22 Februari 2020. Saldo rekening adalah 100.000.010,10 yuan. [Bank Konstruksi Daxia]

Guan Fei membuka mulutnya dan buru-buru membuka rekening bank online-nya untuk memeriksa, "Astaga, ini benar-benar 10 juta!"

Mungkinkah hal baik yang jatuh dari langit itu benar-benar terjadi padanya? Sistemnya memang boros, dan pahanya sangat tebal!

……

Setengah jam kemudian, Departemen Bisnis Bank Konstruksi Daxia.

Manajer lobi mengerutkan kening saat melihat seorang anak laki-laki berambut bergelombang dan berpakaian mahasiswa masuk.

"Tuan, apa urusan Anda?"

"Tarik uang."

Guan Fei segera pergi ke bank untuk mengambil uang, bukan untuk keperluan lain, melainkan untuk pasangan yang baru saja mempermalukannya.

Seperti kata pepatah, tidak ada kata terlambat bagi seorang pria sejati untuk membalas dendam. Guan Fei bukanlah seorang pria sejati dan tidak ingin menjadi pria sejati. Ia hanya ingin menjadi penjahat yang membalas dendam tanpa penundaan.

Hanya saja dia tampak sedikit malu saat itu, jadi bisa dimengerti kalau dia dikecualikan.

"Hal itu dapat dilakukan di mesin penarikan uang tunai dalam jumlah kecil."

Manajer lobi menunjuk ke ATM di luar pintu, dan maksudnya sudah jelas. Buat apa pergi ke kasir untuk mengambil ratusan dolar?

"500.000 yen."

Guan Fei tidak ambil pusing dengan omong kosong itu dan langsung menyatakan jumlah uang tunai yang akan ditarik.

Semua orang di aula meliriknya. Dia tampak seperti anak laki-laki biasa, tapi dia benar-benar minum banyak sekaligus!

"Apakah Anda punya janji?"

Manajer lobi tersenyum hormat. Kita memang tidak bisa menilai seseorang dari penampilannya, tetapi ia tetap skeptis dalam hatinya.

"Tidak bisa tarik? Kalau begitu, tolong bantu saya mentransfer 10 juta di kartu ke kartu Bank Pertanian Daxia!"

Guan Fei tahu bahwa setiap orang yang bekerja di bank mempunyai prestasi, dan uang 10 juta miliknya jelas bukan jumlah yang kecil.

Kalau presiden bank mereka tahu ada yang mentransfer uang ke bank saingan, dia pasti akan memarahi orang itu sampai mati.

"Pak, saya akan segera bertanya kepada orang yang bertugas."

Benar saja, tak lama kemudian, seorang wanita cantik berusia empat puluhan keluar. Setelah menanyakan keadaan Guan Fei, ia berbalik dan memarahi manajer lobi.

"Pak, kami akan membantu Anda mengajukan kartu VIP Gold secara gratis. Nanti saya akan memberikan layanan personal. Saya akan segera mengatur penarikan tunai. Silakan ikuti saya ke area VIP."

"ayo cepat."

Guan Fei mengikutinya dengan tidak sabar, tidak ingin memperhatikannya.

Setengah jam kemudian.

Guan Fei, sambil menenteng tas kanvas dan dilayani bak seorang kakek oleh manajer lobi, berjalan keluar dengan santai, mengejutkan semua orang di departemen penjualan.

Mereka terus menunggu untuk melihat hasil akhirnya, bertanya-tanya apakah pemuda itu hanya pamer, tetapi baru setelah Guan Fei keluar pintu mereka harus mengakui bahwa dia benar-benar kaya.

"Generasi kedua!"

"Orang kaya!"

“Saya akan mempostingnya secara online.”

Ekspresi manajer lobi agak muram saat ini. Setelah menyinggung dewa yang begitu agung, masa depannya akan sulit. Ia hanya bisa berharap pemuda itu tidak keberatan dengan apa yang terjadi hari ini.

Jika tidak, akan sulit baginya untuk mempertahankan pekerjaan ini!

Dia langsung menarik ratusan ribu dolar tunai. Entah dari keluarga kaya mana dia berasal.

Aku jadi penasaran, apa yang akan dipikirkannya seandainya dia tahu Guan Fei hanyalah orang biasa.