Share

Bab 50 : Kenyataan yang Terungkap

Wanita muda itu mengusap wajahnya lelah. Ia berusaha membuang jauh-jauh bayang-bayang kejadian malam itu.

"Nabila," panggil Zack dari seberang sana.

Nabila pun mengarahkan kamera ponselnya kembali ke wajahnya. Veronica masih berada di toilet sepertinya.

"Lusa aku berangkat kembali ke Indonesia. Kamu mau dibawakan apa?" tanya Zack dengan wajah ramahnya itu.

"Nggak usah repot-repot!" cetus Nabila memasang wajah tidak bersahabat.

"Kamu masih marah?" lirih Zack sembari mencuri-curi pandang ke arah kamar mandi di kamarnya.

Nabila bergeming.

"Maafkan aku, Sayang ...," bisik Zack lagi.

Entah mengapa wajah Nabila menjadi terasa memanas mendengar bisikan Zack yang memanggilnya dengan sebutan sayang. Padahal sebelumnya panggilan itu justru membuatnya ingin muntah saja. Namun, sekarang mengapa berubah? Batinnya jadi bertanya-tanya. "Kamu sudah selesai neleponnya ini? Bukannya di sana masih gelap?" ujar Nabila tanpa menjawa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status