Beranda / Romansa / Skandal Dengan Boss / 26. Menolak Tanggung Jawab

Share

26. Menolak Tanggung Jawab

Penulis: Queenazalea
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-23 16:14:38

Alvaro pulang ke rumah, mendapati istrinya yang sedang memasak. Menginap hanya satu malam, kemudian ke kantor keesokan harinya seperti biasa. Ia pikir papanya akan konsisten dengan ucapannya yang membela Alvaro pada mamanya. Tapi justru ikut menyalahkan dengan yang diakui oleh Alvaro.

Semakin rumit, tapi Alvaro juga berpikir keadaan orangtuanya Anjani. Mereka juga pasti akan keberatan tentang kehamilan Anjani yang tidak diketahui oleh mereka. Anjani hanya mengabari lewat telepon. Tapi tidak untuk bertemu. Dia memiliki banyak alasan agar tidak bertemu dengan keluarga yang lain.

Anjani menyendiri, kesepian, ketakutan. Tapi Alvaro menyadari semua kesalahannya.

Dia membawakan daster baru untuk Anjani sengaja dia beli sebelum pulang ke rumah. Dia menghampiri Anjani yang sedang masak.

“Mas, aku kan lagi masak.”

Anjani sedang memasak sup telur kesukaannya. “Aku beli daster buat kamu. Kamu kan pengen.”

“Nanti, Mas. Ini lagi masak lho, nanti lupa taruhin bumbu. Mas nggak mandi dulu?”

Alvaro ha
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Skandal Dengan Boss   52. Cinta Yang Tak Habis (TAMAT)

    Sebaik itu penerimaan keluarga besarnya Alvaro tentang kehamilan Anjani yang kedua. Sekarang dia mengandung anak ketiga mereka. Mulai dari sensitifnya, marah ketika Alvaro mulai menyentuh bagian yang tidak dia sukai, terutama bagian dada. Lalu mereka pergi untuk periksa kandungan. Hasil menunjukkan dia yang berbadan dua untuk kedua kali.Kehamilan sekarang disambut baik oleh orangtuanya Alvaro. Terutama sang mama yang berusaha sebaik mungkin untuk bersikap sangat adil. Si kembar juga mendapatkan perlakuan yang istimewa di sini. Jeniffer juga sangat sayang pada Anjani.Mereka memang jarang bertemu. Apalagi dulu ketika si kembar sudah ada, bahkan dia juga dilarang untuk bertemu Anjani dan Alvaro. Tapi sekarang justru mereka sangat akrab.Jeniffer sedang menyusui anaknya. Kemudian Alea datang sambil menangis dan naik ke atas sofa. “Apa sayang?”Alea menarik bajunya Anjani. Dia berusaha menyingkirkan tangan anaknya yang berusaha membuka baju. Alea menangis semakin keras dan mengatakan. “M

  • Skandal Dengan Boss   51. Pria Luar Biasa

    Pertengkaran kedua anaknya semakin menjadi-jadi di rumah ini. Ada saja yang dipertengkarkan. Tapi jangan harap suara tinggi yang keluar dari mamanya Alvaro maupun papanya. Dua anak ini sangat diperlakukan baik. Belum lagi saat bertemu Wenda. Mereka akan jadi komplotan dan ribut sana sini. Anjani ingat waktu itu dia sering bertemu dengan Wenda.Tingkat kesabaran mertuanya memang bisa diacungkan jempol. Tidak pernah memarahi mereka semua. Justru berikan pengarahan yang bagus. Memecahkan piring sudah sering terjadi. Tapi suara teriakan mamanya Alvaro tidak pernah terdengar untuk memarahi keduanya.Hari ini pun sama. Keduanya berteriak karena mainan. Anjani duduk sambil memijit pelipisnya.Kalau dia marah, pasti ditegur oleh mertuanya.Dia benar-benar merasa tidak enak hati ada di sini jika berkaitan dengan anak-anak. Aiden pernah memecahkan televisi. Tapi tidak ada kemarahan juga dari mertuanya. Sementara Anjani yang merasa menciut karena pasti itu mahal sekali.Alea menangis karena tida

  • Skandal Dengan Boss   50. Berdamai Dengan Diri Sendiri

    “Mama, bagus kan, Ma?”Anjani sedang berdandan kemudian dipanggil terus menerus oleh Alea. Hari ini dia memutuskan untuk kembali ke rumah mertuanya semenjak beberapa kali mertua dan neneknya Alvaro datang menjemput mereka semua. Tapi waktu itu karena alasan kamar si kembar yang belum jadi.Anjani juga takjub melihat perjuangan mama mertuanya yang datang meminta maaf. Mengakui kesalahan dan pergi ke rumah keluarga mendiang ibunya Anjani untuk meminta maaf meskipun ucapan itu tidak diketahui oleh mereka.Sekarang, dia telah menyanggupi ajakan pulang itu.Saat dia sedang menggunakan maskara, Alea menarik lengannya Anjani. “Mama, lihat sini dulu!”Akhirnya dia menghela napas dan melihat ke arah Alea yang dari tadi memanggilnya.Dia melihat anaknya sudah selesai terlebih dahulu didandani oleh Alvaro. Di sini Aiden selalu anteng tanpa ada masalah apa pun. Akan tetapi setelah dia melihat Alea yang memang agak centil untuk seusianya. “Bagus sayang.”Lalu Alea langsung pergi. Dia mendengar tig

  • Skandal Dengan Boss   49. Undangan Kembali

    Anak-anak dibawa oleh orangtuanya, sedangkan Anjani dan Alvaro berkunjung ke rumah orangtua pria itu. Untuk pertama kalinya semenjak dia menginjakkan kaki lagi di rumah itu setelah sekian lama. Dulu, di sini dia mendapatkan kasih sayang paling baik dari mertuanya. Akan tetapi semenjak kejadian di mana dia ketahuan hamil di luar nikah. Mertuanya begitu kecewa dan memperlakukan dia dengan cara tidak baik.Beruntungnya suami juga tidak menuruti ucapan orangtuanya. Justru memperjuangkan Anjani dan juga anak-anak saat itu juga.Alvaro adalah pria keras kepala yang pernah Anjani temui selama ini. memiliki karakter yang paling beda dari kebanyakan orang yang pernah dia kenal. Sementara dia adalah seorang wanita yang dibesarkan dari keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan juga kemandirian. Bertemu dengan pria yang memiliki segalanya.Jika dikatakan secara ekonomi, Anjani jelas jauh di bawah Alvaro. Tapi entah kenapa sejak mereka berkasus, keduanya sama-sama jatuh cinta. Sampai Anjani tida

  • Skandal Dengan Boss   48. Usaha Menyatukan

    Alvaro bangun pagi-pagi karena kedua anaknya yang masuk ke dalam kamar begitu saja. Sedangkan dia belum mengenakan apa pun. Dia menoleh ke sebelahnya juga tidak ada Anjani.Sekarang yang menjadi masalah di sini adalah dia tidak mengenakan celana. Hanya menutupi tubuhnya dengan selimut usai bercinta tadi pagi.“Papa, kakak ikut kerja, ya!”“Alea juga, Papa.”Alvaro menghela napasnya. “Papa nggak ke kantor.”“Kenapa?”“Hari ini mau ajak Mama ke klinik kecantikan.”“Oh kita boleh ikut?”“Nanti pas pulangnya aja, ya.”“Mama disuntik di sana, Pa?”Keduanya naik ke atas ranjang. Alvaro tidak bisa membuka dirinya sekarang. “Biar Mama tetap cantik. Papa makin sayang sama Mama.”“Kalau nggak cantik, Papa nggak sayang?” tanya Aiden dengan polos.“Papa tetap sayang sama Mama.”Keduanya justru duduk di dekatnya Alvaro. Anak-anak yang dulu tidak pernah diinginkan Anjani sekarang tumbuh dengan sangat baik. Apalagi keduanya menjadi kesayangan di keluarga Anjani maupun Alvaro.“Kakak, adik sini benta

  • Skandal Dengan Boss   47. Merindukan Kebersamaan

    Alvaro duduk di ruang tamu sambil mengirimkan pesan kepada mamanya kalau dia sebentar lagi akan ke sana. orangtuanya meminta pulang. Dia juga sudah izin kepada kedua mertuanya. Tapi lihat saja bagaimana kelakuan anak-anak kalau Alvaro sudah rapi. Keduanya pasti akan menempel padanya. Seolah mengerti kalau sebentar lagi akan keluar rumah.“Kakak, ambilin Kakek asbak di dekat akuarium!”Aiden turun dari sofa karena mengerti ini adalah pengalihan mertuanya agar dia bisa pergi dari rumah tanpa anaknya menangis ingin ikut.“Papa duduk situ!” perintah Aiden dan seolah mengerti sebentar lagi Alvaro akan pergi.Yang belum bisa disingkirkan adalah Alea. Tatapan anaknya yang dari tadi tidak lepas dari Alvaro.Anaknya menyengir waktu itu. “Papa mau ke mana?”“Papa nggak ke mana-mana.”“Kenapa Papa ganteng?” maksud Alea adalah rapi karena seperti biasa. Kalau Alvaro berpenampilan seperti ini, tandanya dia akan pergi.“Nggak ada, Papa cuman di rumah kok.”Tapi anaknya tidak menanggapi lagi. Alea y

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status