Share

Hari Pernikahan

"Nona, bangunlah!" Arthur membelai pipi Lintang dengan lembut.

Gadis itu melenguh merasa terusik, menggumam pelan seraya berbalik mengganti posisi tidurnya.

Arthur mengulum senyum melihatnya. Gemas.

Sedikit canggung melihat punggung mulus Lintang di hadapannya tanpa tertutup selimut. Rasanya ingin sekali mengulurkan tangan, menyentuh kulit sehalus sutera itu dengan ujung jemari tangannya. Membuat gadis itu kembali mendesah dalam buaiannya.

Arthur mengerjap, lalu menggelengkan kepala menyingkirkan adegan-adegan panas yang berseliweran di dalam kepalanya.

"Kenapa?"

Arthur terperanjat kaget mendengar suara Lintang. Ia membuka mata dan melihat gadis itu tengah menatapnya sambil tersenyum simpul. Wajah bangun tidurnya begitu mempesona tanpa riasan sedikitpun.

"Ah, tidak apa-apa!" kelit Arthur sambil beranjak berdiri, namun Lintang menarik tangannya sehingga membuatnya jatuh kembali di tempat tidur.

"Tunggu sebentar," rengek Lintang seraya merebahkan kepalanya di paha Arthur. Tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status