Share

Bab 242: Wah Daddy Hebat

“Siapa yang telepon?” tanya Al dan Gal saling melirik satu sama lain.

Gal mengetuk-ngetuk dagu, bola matanya bergerak ke atas. Anak itu menerka-nerka, karena setelah mengintip ponsel El, hanya terdapat deret nomor. Al tahu itu bukan kerabat atau orang yang biasa menghubungi ayahnya.

“Jangan diterima Dad! Itu orang asing,” tegas Al menatap intens wajah sang ayah.

“Aneh ya, kenapa dia bisa tahu nomor telepon Daddy kita?” Gal menggembungkan pipi lalu berlari ke pangkuan Livy. “Mommy, tolong usir orang asing itu, kasihan Daddy!” Kedua tangan mungil Gal menangkup pipi ibunya.

Sedangkan Livy diam membisu, tidak perlu melihat langsung, dari keterangan buah hatinya saja ia tahu siapa orang yang mengganggu suasana pagi. Ia mengembuskan napas kasar, hendak bangkit dan melanjutkan aktivitasnya.

“Mommy mau ke mana? Kita ‘kan mau jalan-jalan,” celoteh Gal melingkarkan erat kedua tangannya ke leher Livy.

“Mommy mau kerja, jalan-jalannya lain waktu saja ya. Pekerjaan di kantor sangat banyak,” ujar ib
NACL

Selamat sahur Kakak Bagi yang tidak berpuasa selamat sarapan 。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。 Selalu jaga kesehatan semuanya El gak apa ya bikin pusing( ´◡‿ゝ◡`)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status