Home / Romansa / Skandal Terlarang Bersama Mertuaku / Bab 27: Satu Kamar Sama Kamu

Share

Bab 27: Satu Kamar Sama Kamu

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-09-05 22:30:24
Nama ‘Rama’ masih bergaung di benaknya. Laras merasa kedua lututnya lemas. Keringat yang belum mengering sepenuhnya, kini kembali membanjiri tubuh. Ia sampai harus berjalan sambil merayapkan tangan pada dinding.

‘Bagaimana kalau Rama yang dimaksud itu ….’ Ia menggeleng cepat, meskipun dadanya berkecamuk.

Bukannya menjalankan tugas dari Dirga, justru ia masuk ke toilet. Mengandalkan satu bar sinyal, Laras mengaktifkan akun dan memeriksa sosial media Dirga.

Jantungnya berdebar kencang setiap kali ia menggulir layar. Tidak ada tentang Rama—suaminya. Bahkan mereka tidak saling mengikuti.

Tak berhenti, Laras mencari beberapa orang bernama Rama. Banyak. Harusnya ia tidak sampai berlebihan seperti ini.

Andai benar Rama yang dimaksud itu orang yang sama? Berarti ia terjatuh pada dua pria yang tak seharusnya.

Usai memastikan nama itu hanya kebetulan mirip saja, Laras keluar toilet. Sebelum mendata pasien anak yang hendak imunisasi, ia memanggil Dinda.

“Din … lu tau ….” Laras menelan uca
NACL

Teman Teman maafkan terlalu malam T.T

| 17
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
NACL
siaaaap Kak bab baru sudah update ya
goodnovel comment avatar
Nani Sunarni
lanjutkan thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 103: Kecemasan Dirga

    Di saat Rama mencengkeram kerah jas putih Laras dan menuntut jawaban, di kota lain, Dirga baru saja keluar dari ruang spesialis ortopedi. Gips yang membelenggu sebelah tangannya sudah terlepas. Namun, ia disarankan untuk melakukan fisioterapi dan dilarang beraktivitas berat. Otot, tendon, dan sendi masih kaku.Ia melihat jam, seharusnya Randi sudah menghubunginya untuk video call dengan Rama. Hanya saja ia merasa sejak tadi telepon genggamnya tetap sepi. Dirga duduk di bangku logam di lorong poli. Ia mencoba merogoh saku leather jacket menggunakan tangan kakunya. Namun, karena masih sedikit ngilu, ia pun memilih memakai tangan sehatnya.Saat menatap layar, ternyata ada lebih dari sepuluh panggilan tidak terjawab dari Randi. Ia mengerutkan kening, baru teringat sejak semalam memang sengaja mengganti mode dering ke mode senyap.Benda pipih itu berpendar. Randi menelepon lagi. Nahas, baru saja ia menerima panggilan itu, layarnya berubah gelap. Dirga baru sadar powerbank tertinggal di vil

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 102: Anak Siapa?

    Laras merasa dadanya makin sesak karena detak jantung begitu kuat diiringi rasa takut yang tambah menggila. Sungguh sial, tubuhnya terlalu berat untuk berputar arah dan berlari sekencang-kencangnya. “Rama,” lirihnya seperti tercekik. Wanita asing yang tadi ia ikuti pun kini masuk ke dalam mobil—yang terparkir di pinggir jalan. Laras mengepalkan tangan, dan dalam hati menertawai kebodohannya sendiri. ‘Aku tertipu,’ batinnya. Perlahan kakinya mundur selangkah demi selangkah, walaupun terasa seperti diam di tempat. Matanya memandang lurus ke arah pria yang kini turun dari mobil dan menatapnya dengan bengis. “Jangan dekat-dekat, Rama! Pernikahan kita udah berakhir!” sergah Laras buru-buru. Rama melangkah makin mantap mengikis jarak dengan di antara mereka. “Papiku ternyata selingkuhan istriku,” ejek pria itu dengan senyum sinis khasnya. Laras memang tertohok mendengar kalimat yang dilontarkan sang suami. Namun ia sadar tidak akan melakukan hal seperti ini jika saja Rama bisa me

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 101: Ada apa dengan Dirga? 

    “Perempuan, ya?” gumam Laras. Seingatnya … ia tidak punya janji dengan seseorang. Entah mengapa saat ini perasaannya menjadi tidak enak. Ia meraba mengusap dada. Hingga tiba-tiba terlintas wajah Dirga dalam benaknya. Jangan-jangan ini ada kaitannya dengan ayah mertua?Riwayat kecelakaan Dirga dan Rama sebulan lalu membekas teramat dalam. Jantungnya berdetak makin cepat. Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan dan tubuhnya bergetar halus. Bahkan kedua tungkainya sudah lemas seolah tak bertulang.“Sekarang orangnya di mana, Pak?” Laras memandang ke arah pintu pantry.“Saya juga nggak ngerti, Dokter. Orangnya maksa banget nunggu di luar, katanya buru-buru. Saya sempat tawarin masuk, tapi dia malah gelisah sendiri di gerbang,” beber Sekuriti dengan jelas.Laras menggigit bibir bawahnya sesaat. Pikiran-pikiran buruk menenggelamkan akal sehat. Ia lantas menggeleng pelan sebagai jawaban atas kebimbangan hatinya.“Saya yang ke depan aja, Pak. Mungkin Ibu itu benar lagi buru-buru. Terim

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 100: Tamunya Perempuan?

    Semalam, mobil rental yang dipakai Rama ditinggal di depan rumah kontrakan. Sebelum benar-benar ke desa, pria itu lebih dulu mengambil kendaraannya. Hari masih sangat gelap hingga orang-orang tidak menyadari pergerakannya, dan lagi ia memiliki kunci secara resmi.**Sementara itu di tempat lain, tubuh Laras berkeringat, embus napasnya terdengar kasar dan perutnya sedikit kram.“Akh!” pekiknya.Dirga yang terbaring di sampingnya langsung bangun dan membelalak melihat betapa gelisah sang kekasih. Ia lantas meraih tas darurat medis yang dibawa Laras, memeriksa suhu tubuh dan detak jantungnya. Cukup demam.“Sayang, bangun … Laras,” panggil Dirga, suaranya pelan dan lembut.Perlahan Laras mengerjap dan pandangannya bersirobok dengan Dirga. Seketika ia memeluk pria itu kencang, melepas kecemasan yang mendadak hadir dalam jiwa.“Dok … saya takut,” bisik Laras, tepat di depan dada bidang. Biasanya cukup dengan mendengar detak jantung Dirga sudah menenangkan, tetapi kali ini tidak.“Sayang … k

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 99: Licik

    Dengan wajah bingung, Rama menerima uang dari pemilik kontrakan. Ia menatap dua orang pria di depannya. Matanya mengedar ke parkiran mobil. Di sana ada satu mobil mewah berpelat nomor tak asing.“Bilang sama Papi, jangan paksa gue nyerah!” berontak pria itu, lalu hendak masuk ke dalam. Namun dua pengawal berbadan besar dan lebih tinggi darinya sigap menahan.“Maaf, Den Rama. Atas perintah Pak Dirga, Anda harus pulang ke rumah utama.”“Apaan, sih? Gue bukan anak kecil lagi yang bisa seenaknya diatur!” teriak Rama. Beberapa penghuni kontrakan di sekitar mengintip melalui celah tirai, tak ada yang berani menolong.Pria itu diangkat paksa menuju Alphard putih. Ia bisa melihat siapa sosok yang duduk di balik kemudi.“Randi, berengsek lu! Gue anggap lu kakak dari kecil, tapi malah ngelawan gue!” Rama terus memberontak.“Sebaiknya Den Rama ikuti saja perintah Bapak. Tinggal di rumah utama jauh lebih baik daripada ngontrak di mana-mana,” tutur Randi dengan sopan dan mulai menjalankan mobil.“

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 98: Bikin Mami Rileks

    Setelah beberapa saat mematung di balik pintu, akhirnya Laras melangkah mendekati ranjang. Ujung-ujung jemarinya menyapu halus sprei ungu muda hingga menyentuh lingeri ungu tua berbahan satin. Entah kapan dibelinya, Laras sadar Dirga selalu punya cara mengejutkannya.“Jadi baju ini yang disiapkannya?” gumam Laras. Pipinya masih memerah dan miliknya pun mulai berkedut. Ia ingat pernah membeli pakaian minim bahan seperti itu, tetapi belum sempat ia pakai, suaminya sudah ketahuan mempermainkan pernikahan. Sekarang ia harus menggunakan lingeri untuk menyenangkan hati ayah mertua.Laras pun duduk di tepi ranjang. Ia membelai perutnya dengan pelan. Matanya menerawang lurus membayangkan nasib apa yang akan terjadi setelah ini. Ia menarik napas panjang.“Semoga … kita tetap bersama Papi, ya, Baby,” lirihnya. Ia segera membersihkan diri dengan teliti, menggunakan wewangian yang telah dibawanya dari rumah. Dengan tubuh polos Laras kembali ke samping ranjang, diraihnya lingeri ungu tua satin itu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status