Share

Bab 308: Mati Saja

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-12-19 20:11:16
Dirga gegas berbalik, tatapan mata karamelnya yang membara menuntut aksi nyata dari timnya.

"Randy, Draven, Dashel! Siapkan jet pribadi. Kita berangkat sekarang juga! Tujuan, Dubai!" perintahnya, suara dokter tampan itu menggelegar di ruang tamu rumah utama yang luas.

​Dashel, yang biasanya patuh dan lebih antusias, kali ini tampak ragu.

"Maaf, Bang. Tapi bagaimana kalau Raymond hanya transit di Dubai dan terbang lagi? Atau ... bagaimana jika dia sengaja membuat kita berpikir ke Dubai, padahal tujuannya ke negara lain yang dia punya aset tersembunyi?" tanya dokter spesialis bedah trauma itu dengan hati-hati.

​Draven yang bersandar pada meja besar mengangguk setuju. "Benar, Bang. Kalai kita salah sasaran, kita akan kehilangan waktu berharga."

​Dirga mengempaskan tinjunya ke permukaan meja hingga bergetar. "Tidak mungkin! Raymond bukan bodoh. Dia tidak akan pergi ke tempat yang dia tidak punya kekuatan. Dia butuh pengamanan yang kuat. Dubai, satu-satunya tempat yang punya ras
NACL

Raymond sadar Ray!!!! kasihan Laras! semoga dia sehat sehat aja yaaa

| 15
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
NACL
siap kak, kan Dirga OTW tuh
goodnovel comment avatar
NACL
pasti kak harus selamat
goodnovel comment avatar
NACL
ada di bab baru ya kak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 322: Untuk Kamu

    Esok paginya, apartemen mewah ini telah dipenuhi aroma sarapan sederhana yang dibuat Laras. Ada roti panggang isi telur mata sapi dan pisang goreng renyah keju.Sinar matahari pagi belum masuk, langit masih agak gelap, dan di bawah lampu dapur menciptakan siluet hangat. Saat Laras sibuk menyiapkan piring, sepasang lengan kekar melingkar lembut di pinggangnya dari belakang. Aroma aftershave sang suami yang khas menggelitik indra penciumannya.​"Pagi, Istriku," bisik Dirga dengan suara serak khas bangun tidur. Tangan pria itu bergerak aktif, meremas dada dan membelai lembut perut Laras yang masih rata. "Kamu tambah seksi saja, Mi."​Laras terkekeh pelan, sesaat menyandarkan kepalanya ke bahu Dirga. "Mas selalu mode mesum, ya?"​"Ya, kenapa memangnya?" Dirga menantang, mencium puncak kepala Laras.​"Ya, Mas belum sembuh betul, jangan mesum dulu," goda Laras. Mengangkat kepalanya lagi.Dalam hitungan detik ​Dirga membalikkan tubuh Laras menghadapnya, membuat wanita itu menatapnya intens

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 321: Kejutan

    Tubuh Laras mendadak ditarik kuat ke dalam pelukan hangat yang beraroma melati lembut dan cashmere musk. Pelukan itu sangat erat hingga Laras hampir kehabisan napas.​"Ma-Mama! Kenapa Mama ke sini malam-malam begini? Ada apa—" Laras mencoba melepaskan diri, tetapi Mama Dewi, malah makin membenamkan wajahnya di bahu menantunya itu.​"Mama khawatir banget, Nak. Setelah mendengar Dirga dirawat, Mama nggak bisa tenang." Dewi terisak pelan. “Sekarang kalian udah balik ke sini rasanya kayak mimpi,” tuturnya agak tercekat.​Dewi akhirnya melepas pelukan, tetapi tangannya yang dingin menangkup wajah sang menantu. Mata sipitnya meneliti setiap inci wajah wanita kesayangan Dirga ini. Ia mencari tanda-tanda kelelahan. Tangan Dewi turun, dan tanpa aba-aba langsung diletakkan di perut rata Laras.“Umm, Ma.” Laras terkesiap dan mundur sedikit sekali.​"Dashel telepon Mama. Katanya ... kamu hamil?" tanya Dewi, matanya yang sembab kini memancarkan harapan dan kekagetan yang luar biasa.Ekor mata

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 320: Papi Bandel!!!

    Tanpa butuh waktu lama, meskipun hanya beberapa jam dengan imbalan ribuan dolar asisten Raymond kembali ke kamar perawatan. Pria itu memegang sebuah tabung kecil yang berisi sisa darah merah gelap. Sedikit memang, tetapi cukup untuk keperluan analisis.​"Ini dia, Pak Raymond. Sedikit, tapi ini adalah sisa darah yang digunakan untuk transfusi Bapak terakhir. Saya sampai harus membayar staf medis $5.000 agar mereka mau mengambil ini sebelum dimusnahkan," lapor asisten itu dengan sedikit terengah.​Raymond menghela napas panjang, antara lega dan tegang. "Bagus. Tidak masalah. Uangku di negara ini masih banyak. Sekarang, dengarkan aku. Cari laboratorium yang bisa kita percaya. Lakukan tes DNA sekarang juga! Aku ingin hasilnya paling lambat besok pagi!" perintah Raymond dengan tidak sabaran.“Baik, Pak. Tapi bagaimana jika—”“Tidak ada jika dan tapi. Berangkat sekarang!!” tegas Raymond sekali lagi.​Asisten itu segera bergegas pergi.​Bersamaan dengan kepergian sang asisten. Istri Raymos

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 319: Tindakan Ilegal Raymond

    Setelah dua hari dirawat dan memastikan kondisi Laras stabil, Dirga diizinkan pulang. Pagi ini, mereka semua bersiap untuk kembali ke Jakarta. Draven dan Dashel telah mengatur pesawat pribadi keluarga agar perjalanan pemulihan Dirga dan kehamilan Laras berjalan nyaman.​Bahkan kabin pesawat telah diubah menjadi ruang perawatan kecil yang mewah. “Makasih, Mas Dokter udah kembali sama saya,” lirih Laras, mencium punggung tangan suaminya berulang kali.Dirga duduk bersandar pada punggung kursi.“Iya, Mami Sayang.” Senyum di bibirnya ini menjadi berkat bagi Laras, bahwa suaminya baik-baik saja.Sedangkan Laras bersandar di sampingnya. Satu tangan Dirga mengusap lembut perut sang istri yang masih rata.​"Mami mau makan apa? Dari tadi Papi lihat makannya cuma sedikit, apa karena mual?" tanya Dirga lemah lembut, mata karamelnya menunjukkan kekhawatiran.​Laras menggelengkan tegas. "Nggak mual, Mas. Cuma ... takut mulas kalau kekenyangan, ‘kan mau perjalanan jauh. Sebentar lagi juga ada ma

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 318: Tentang Dinda

    ​Malam hari menyelimuti ruang perawatan Dirga. Alih-alih dipenuhi tawa dan cerita, suasana terasa berat. Draven, Dashel , dan Randy berkumpul. Namun topik pembicaraan mereka tidak jauh dari kondisi Raymond. Sedangkan Dinda yang masih lemas akibat donor darah, sudah tertidur pulas di sofa panjang. Berbeda dengan Laras berbaring hati-hati di ranjang suaminya, bersandar pada lengan Dirga, dan memeluk erat suaminya.​Dirga mendengkus kasar. "Jadi dia hampir mati Randy? Bagaimana kabar Raymond sekarang? Apa dia sudah sadar?" tanya pria itu dengan nada menggebu. Meskipun masih ada emosi kebencian di sana, dan lebih dari sekadar rasa ingin tahu.​Dashel menjawab sambil menghela napas, "Sudah, Bang. Tapi kondisinya ... prihatin. Dokter serumah sakit sudah tahu dia histeris hari ini, kaki kirinya harus diamputasi. Tadi sempat meronta sampai lukanya berdarah lagi.""Amputasi?" Dirga tersentak. Matanya memejam sesaat.​Dashel kembali melanjutkan, "Kemungkinan Raymond harus dirawat di sini seki

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 317: Kebetulan Apa Ini?

    Siang harinya, setelah kondisi Dirga agak stabil dan ia diizinkan keluar ruangan. Kini pioritas utamanya adalah memastikan Laras baik-baik saja. Ia bersikeras membawa sang istri untuk pemeriksaan mendesak ke dokter kandungan di rumah sakit yang sama.Bahkan ia menolak bantuan perawat untuk mendorong kursi rodanya. Tidak ingin ada yang mengganggunya bersama Laras.Sekarang di ruang pemeriksaan, Laras terlihat sangat tegang. Tubuh wanita itu tampak kaku di atas ranjang pemeriksaan. Rasa cemas yang menumpuk selama insiden kecelakaan masih terasa.​Dokter kandungan yang melihat kegelisahan Laras, mencoba tersenyum menenangkan.​"Tenang, Bu Laras. Santai saja," imbuh dokter itu lemah lembut. "Kalau ibunya tegang terus, nanti rahimnya ikut tegang, jadi sulit diperiksa."​Dirga langsung merunduk. Ia membisikkan kata-kata penghiburan tepat di telinga istrinya, ​"Sayang ... tenang, ya. Ada saya di sini. Tarik napas, embuskan perlahan ... semua akan baik-baik saja, kesayangan Papi.” Suara pria

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status