Share

Bab 4. Ranjang yang Nyaman

Author: Dewiluna
last update Last Updated: 2025-09-10 14:33:22

“Bawa aku, Oom.”

Fiore merengek. Ia terus mendesak Ethan, membuat Ethan tak punya pilihan.

“Ayah sama Ibu udah pergi. Enggak tau ke mana,” ujar Fiore.

“Enggak ada siapa-siapa di rumah. Om datang mau cari Tante, kan? Tante enggak ada di sini.”

Fiore tahu kedatangan Ethan untuk mencari istrinya, Natasha, adik Rudi. Ethan dan Natasha terkadang berselisih, dan Natasha biasanya kembali ke kediaman keluarga Wijaya saat mereka sedang bertengkar.

“Om, aku sakit.” Fiore menunjuk arm sling yang masih setia di bahunya, kalau-kalau Ethan tidak melihat.

“Ini lebih sakit dari keliatannya.” Fiore menarik ujung baju Ethan manja. Ia sengaja memejamkan mata, dan bersandar pada Ethan.

“Di sini dingin….” Fiore menggumam dengan suara yang semakin pelan.

Ia berniat untuk membuat Ethan iba, tapi ternyata tubuhnya memang sudah tak mampu berdiri. Ethan menopangnya, lalu membawa Fiore ke dalam pelukan.

“Makasih, Om Ethan,” bisik Fiore tepat di telinga Ethan.

Tak banyak yang Fiore ingat setelahnya. Ia cuma merasa tubuhnya terbang sebelum akhirnya mendarat entah di mana.

Saat membuka mata, Fiore mendapati sebuah kamar asing. Sinar matahari mengintip dari jendela yang terbuka. Sayup-sayup, terdengar suara berat seorang pria.

“Aku belum bisa menemukan Natasha. Ia tidak ada di mana pun. Tak masalah. Lanjutkan saja proses perceraiannya.”

Fiore tertegun. Jika ingatannya tidak salah, semalam ia ditolong oleh Ethan. Jadi, yang akan bercerai ini adalah–

“Kamu udah bangun?”

Ethan tiba-tiba mendorong pintu kamar sampai terbuka. Fiore langsung mengalihkan pandang. Kepanikannya jadi terlihat jelas. Sungguh, Fiore tak ingin menguping, ia hanya tak sengaja mendengar.

“Baru aja. Aku beruntung bisa langsung liat Om Ethan pas buka mata.” Fiore sengaja membuat sebuah cengiran lebar.

Fiore berharap Ethan tidak akan membahas dirinya yang menguping. Atau lebih buruk lagi, mengusirnya keluar.

“Dokter sebentar lagi datang,” ucap Ethan singkat.

Pintu kamar tertutup kemudian, membuat Fiore bingung. Apa maksud Ethan dengan dokter? Apa maksudnya Ethan memanggilkan dokter untuk Fiore?

Fiore memegang keningnya sendiri. Ia merasakan hangat yang menjalar. “Oh, aku sakit.”

Rasanya tidak terlalu mengejutkan. Fiore menanggapinya tenang bahkan saat kepalanya tiba-tiba berdenyut menyakitkan lagi, seperti semalam.

“Tunggu. Semalam?” Fiore seketika mendapatkan sekelebat bayangan.

Di dalam mobil, saat Ethan memeluknya erat. Lalu, di atas ranjang ini, saat sepasang tangan menanggalkan bajunya perlahan.

“Bajuku?” Fiore menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Ia mendapati pakaiannya sudah berganti dari pakaian rumah sakit menjadi gaun tidur.

“Apa yang terjadi padaku setelah itu? Apa Om Ethan melakukan sesuatu?”

“Dokternya sudah datang!” Ethan masuk tanpa mengetuk.

Kakinya melangkah mendekat. Ethan menarik selimut Fiore tanpa banyak bicara. Ia berdiri di samping Fiore setelahnya.

“Apa kamu baru saja mengalami kecelakaan? Bahumu harusnya tidak melakukan pekerjaan berat.”

Dokter mengeluhkan banyak hal tentang cedera yang Fiore alami dan bagaimana Fiore tidak peduli tentang itu.

“Demam bisa terjadi karena infeksi. Untuk beberapa hari ke depan, silakan beristirahat. Istirahatkan bahu dan tanganmu. Saya akan memberikan obat.”

Ethan mengantarkan dokter keluar sebelum kembali pada Fiore. Saat itu, Fiore baru beranjak dari tempat tidur.

“Ah!” Badan Fiore limbung ke sisi. Saat itu, Ethan menangkapnya dengan sigap.

Satu tangan Ethan menangkap punggung Fiore, sementara tangannya yang lain melingkari pinggang Fiore. Fiore tersentak, beberapa ingatan menghampiri kepalanya sekaligus.

“Apa kamu bisa ganti baju sendiri? Karena aku tidak tahu cara membuka pakaian perempuan.”

Fiore mengingat bisikan Ethan tepat di telinganya. Semalam pakaiannya basah karena hujan, dan Ethan yang menggantikannya.

Gerakan kaku Ethan membuat Fiore menarik sebuah senyum miring. Ethan seperti tidak memiliki pengalaman terhadap wanita.

Bagaimana bisa? Ethan kan punya seorang istri?

“Oom,” panggil Fiore dengan suara lirih.

Fiore menggerakkan tangan, balas memegang pinggang Ethan, bertumpu pada badan tegap di depannya. Ia menatap Ethan dengan sebuah senyuman.

“Aku enggak keberatan kalau Om mau terus peluk aku, tapi kata dokter bahuku enggak boleh bergerak sembarangan.”

Ethan mengalihkan pandang. Dalam sedetik, ia membuat Fiore kembali berdiri tegak.

Fiore menahan senyum saat melihat Ethan mengepalkan tangan canggung. Ethan mundur beberapa langkah sebelum pergi keluar kamar tanpa mengucap apapun.

“Astaga!” Fiore terkekeh sendirian.

Ia tahu jika Ethan menikah dengan tantenya untuk kepentingan bisnis. Fiore tidak mengira kalau hubungan keduanya akan begitu buruk.

“Aku tau kalau Tante Natasha bukan orang yang setia.” Fiore tidak meragukan itu.

Ia beberapa kali pernah memergoki Natasha bermesraan dengan asisten pribadinya. Fiore hanya terlalu malas untuk mengurusi masalah rumah tangga orang lain. Namun, sekarang berbeda.

“Aku dengar tadi mereka mau bercerai, kan?” Fiore menggumam pelan.

“Om Ethan terlihat cukup baik buatku.”

Fiore tidak suka memanfaatkan orang lain. Namun, saat ini ia tidak punya pilihan. Bisa apa ia dengan kehidupannya saat ini?

Ia ditendang keluar dari keluarga Wijaya. Tangannya sudah tidak bisa bermain biola. Fiore harus mencari cara untuk bisa bertahan.

“Kalau aku diusir keluar dari rumah, maka aku harus mencari rumah baru.” Fiore tersenyum lebar.

Ujung jarinya bergerak, perlahan membelai ranjang yang sebelum ini ia tiduri. Sudut bibirnya meninggi saat benaknya dipenuhi rencana.

“Ranjang di sini nyaman,” ujar Fiore dalam bisikan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 38

    “Om!” Fiore tak tahu ini sudah ronde yang keberapa, tapi ia sudah sangat lelah. Ranjang yang mereka tempati berantakan seperti tersapu badai. Namun, tak ada tanda-tanda jika Ethan akan berhenti. “Kenapa? Kamu mau menolak?” Fiore meringis saat Ethan menggigit bahunya. “Aku mau istirahat!” Ethan mendelik tidak senang. Ia menatap tajam Fiore, mencari tahu apa Fiore hanya sedang menggoda atau serius dengan ucapannya. “Aku harus!” Fiore berdalih. Ia perlu istirahat meski semenit. Setelah Ethan melepaskan dirinya, Fiore memakai gaun tidur cepat. Ia bersusah payah berjalan ke dapur. Segelas air akhirnya bisa membasahi tenggorokan Fiore. Saat ia hendak duduk untuk beristirahat sebentar, Ethan menangkapnya. “Ide yang bagus,” ucap Ethan seraya menaikkan tubuh Fiore ke atas meja. Fiore memekik kaget. Ia sempat mencoba untuk menolak, tapi Ethan sama sekali tidak mendengar. Entah apa yang merasuki pria itu. “Bisa lakukan di tempat lain?” Fiore tak ingin berbaring di atas meja. Punggungn

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 37

    “Maaf, tidak ada pegawai bernama Kania di sini.” Ini sudah club kesekian yang Fiore datangi. Ia tidak ingat karena sedikit mabuk. Setiap kali masuk ke dalam klub, Fiore akan membeli minuman. Dan itu cukup untuk membuat jalannya tidak lurus. “Ck!” Fiore berdecak keras melihat klub terakhir di depannya. “Kalau di sini enggak ada juga, aku enggak tau lagi!” Sudah tiga hari Fiore berkeliling dan mencari. Ia jadi lelah. Uangnya sudah habis untuk memesan minuman di meja bar. “Harusnya uang itu cukup untuk sebulan!” Fiore meracau geram. Namun, ucapan Ethan terus mengganggunya. Fiore merasa benar-benar diremehkan. Ia akan memastikan dirinya menepati janji, meski Ethan tak berharap apapun padanya. “Aku cari temanku. Apa ada pegawai bernama Kania di sini?”Bartender di depan Fiore menyajikan minuman, lalu menggeleng. Sudah Fiore duga. Hasilnya akan sama.Kesal, Fiore menenggak isi gelas dalam satu tegukan. Kepalanya jadi melayang sekarang. “Minuman ini enak juga,” ujar Fiore seraya menat

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 36

    Sudah hari kelima dan Fiore tidak mendapatkan hasil apapun. Ia sudah bertanya ke setiap pabrik, menggunakan banyak uang untuk menyuap petugas keamanan agar bisa masuk. Namun, tetap saja Kania tidak ditemukan. Temannya itu bagai ditelan bumi. Fiore jadi menyesal karena tidak langsung mengamankan sendiri videonya. Keadaan waktu itu memang tidak memungkinkan. “Aku butuh rencana cadangan.” Fiore merasa jika ia tidak akan berhasil. Menghadapi kenyataan, Fiore memilih untuk mencoba mencari pekerjaan lagi. Kali ini, pekerjaan yang benar. Dengan laptop yang baru saja ia beli, Fiore berkutat di kamarnya semalaman. Ia mencari lowongan pekerjaan sampai tak sadar tertidur entah sejak kapan. “Loh?” Fiore mendapati tubuhnya tertutup selimut. Padahal ia yakin sejuta persen jika dirinya tak menggunakan selimut semalam. “Apa aku terlalu capek sampai lupa?”Berkeliling seharian mencari Kania memang menguras tenaga Fiore. Dan ia melakukannya lima hari berturut-turut.“Ah, ya. Ini sudah hari keenam

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 35

    Fiore menarik napas dalam sebelum mengulas senyum lebar di bibir. Ia melompat memeluk Ethan. “Aku juga sayang, Om!” serunya tanpa ragu. Ethan berdecih. Ia menepis tangan Fiore yang melingkar di pinggangnya sembarangan. Fiore bahkan mendapatkan tatapan tajam.“Jika kamu tidak punya video itu, pergilah dari sini.”Fiore memasang wajah cemberut. Ia kira Ethan akan sedikit berbasa-basi setelah semua yang mereka lakukan bersama. Namun, pria itu tetap kaku seperti biasanya. “Berikan aku waktu, Om!” Fiore terpaksa memohon. Ia tak ingin meninggalkan tempat Ethan. Fiore sudah nyaman di sini. “Seminggu! Aku bakal temuin temenku secepatnya!” Fiore mengucapkan janji. Ia bahkan menjelaskan keadaan yang ia hadapi meski Ethan tidak bertanya. Fiore mengeluhkan kesulitannya saat mencari Kania. “Lima hari.” Ethan memberikan keputusan final. “Kalau kamu enggak bisa bawa bukti itu padaku dalam lima hari, kamu keluar dari rumah ini tanpa perlu aku usir.”Bibir Fiore mencebik. Ethan masih saja tega

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 34

    “Om, aku pergi keluar dulu ya.” Fiore meminta izin pada Ethan. Setelah tinggal bersama, Fiore mulai terbiasa. Ia mulai menganggap dirinya sebagai bagian dari hidup Ethan, sampai repot-repot meminta izin. “Aku usahakan pulang sebelum pagi,” ujar Fiore sambil melambaikan kartu debit di tangannya. Ethan sudah memberikan bayaran Fiore, dan Fiore memang berniat menggunakannya. Ia ingin membeli beberapa hal. “Kamu mau ke mana?”Ethan mengulurkan tangan, mencegah Fiore beranjak. “Apa kamu mau menemui om-om lain?” Nada rendah suara Ethan penuh kecemburuan.Fiore mengulum senyum seketika. Ia menahan diri untuk tidak tertawa senang. “Apa yang kemarin kurang, Om?” Fiore menunjukkan bahunya yang masih terasa nyeri. Ethan memang menyerang Fiore tanpa henti. Mereka melakukannya di mana saja, di setiap sudut rumah ini. “Nanti setelah aku pulang, kita bisa melakukannya lagi,” ujar Fiore seraya mengedip menggoda. Rayuan Fiore dijawab oleh Ethan dengan sebuah decak sinis. Pria itu membuang muk

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 33

    “Aku punya buktinya.” Fiore tersenyum lebar. Ia merasa ada di atas awan karena telah memegang apa yang Ethan inginkan. Namun, bukannya tertarik, Ethan malah mengabaikan Fiore. Pria itu seperti tidak menganggap serius apa yang Fiore katakan. “Aku benar-benar memiliki bukti itu, Om!” Fiore kesal karena Ethan tak percaya padanya. “Akan aku bawa pada Om sekarang!” seru Fiore keras. Ia merasa tidak dipercaya, jadi ia akan membuktikannya. Namun, baru mengambil satu langkah, Fiore malah terduduk di lantai. Suara jatuhnya begitu keras, sampai Ethan yang sebelumnya cuek jadi menoleh. Pria itu langsung menghampiri Fiore yang malah tertegun bingung. “Kamu kenapa?” Ethan mengulurkan tangan, berniat membantu. Saat itu, Fiore langsung merespon. Namun, saat tangannya yang terulur, Fiore merasakan jarinya yang gemetar. “Si kecil yang sombong,” ledek Ethan. Dalam satu tarikan, tubuh Fiore ada dalam dekapan Ethan. Pria itu menggendongnya seperti biasa. “Jangan banyak berlagak. Sadari batasan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status