Share

Sebuah Karma (1)

“Saka...” Renata memanggil Saka setelah mengetuk pintu kamarnya. Namun tidak ada sahutan. Melirik jam tangannya, Renata mengernyit. Sudah hampir pukul delapan pagi, tapi sejak tadi Saka tidak keluar dari kamarnya.

Saat ini weekend, tapi Saka tidak pernah bangun terlambat sekalipun dia tidak bekerja. Bahkan biasanya di jam seperti ini dia sudah sibuk mengganggu Ghea agar bangun setelah mengusir Renata keluar dari kamarnya.

Terkadang hal itu membuat Renata tersenyum geli di tengah keresahannya dalam hubungan mereka yang tak tentu arahnya.

Renata kembali mengetuk pintu kamar Saka, namun lagi-lagi tidak ada sahutan. Karena cemas, Renata memutuskan membuka pintu itu. Tidak ada Saka di sana. Bahkan tempat tidurnya masih terlihat rapi.

Renata mengernyit bingung, apa mungkin Saka pergi? Tapi kenapa pagi-pagi sekali?

Menemui Bi Ambar, Renata bertanya. “Bi Ambar, tadi ketemu sama Saka nggak?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status