Share

Wake up

Hari- hari merayap lambat, namun dengan sendirinya bergerak berganti nama. Mudah saja bagi bumi berotasi untuk mencapai putaran dua puluh empat jam.

Ammy masih setia di bed pasien  Jack.  Matanya balutnya melukiskan kesedihan yang tak terucap. Entah berapa banyak air mata yang telah tumpah. Namun Jack belum juga tersadar dari tidur panjangnya.

"Jack, bangunlah. Aku membutuhkanmu."

Ia menggenggam tangan pria jangkung yang terlentang dengan selang infus dan dengan selang oksigen melengkapinya. Jika saja bisa, ingin sekali rasanya ia bertukar tempat dengan Jack.

Ammy merintih, air matanya berjatuhan dan membasahi punggung tangan Jack, terperanjat saat melihat pria lemah di hadapannya itu menggerakkan telunjuknya. Betapa kaget ia melihat pria itu telah membuka mata.

Ia melemparkan sepotong senyum seraya menyapu rambut Ammy penuh kelembutan. Dengan te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status