Share

Chapter 42

Di perjalanan pulang mereka bertiga lebih banyak diam. Dian yang menangkap hal yang kurang baik di wajah Dicky terhadap keputusan Kayla, memilih untuk diam. Ia hanya mengamati dari jok belakang bagaimana ekspresi pasangan yang ada di depannya ketika ada masalah.

Setelah sampai di rumah Dian, mobil pun berhenti dan berjalan kembali setelah Dian turun dan berpamitan pada mereka berdua. Kini di dalam mobil tinggal Kayla dan Dicky. Keduanya masih membeku tanpa kata, sesekali Kayla melihat ke arah Dicky namun Dicky memilih untuk fokus melihat ke depan. Ketika Dicky melirik ke arah Kayla, saat itu pula Kayla sedang terdiam sambil memandang ke depan menikmati jalanan.

Hingga beberapa lama akhirnya Dicky membuka suara mencairkan suasana yang sedari tadi diam sunyi sepi. “Kay... “

“Iya, mas Dicky marah? “ tanya Kayla menebak.

“Kamu yakin dengan keputusan kamu? “

“Aku akan jaga hatiku buatmu, mana mungkin juga aku di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status