Home / Fantasi / Soul System / 5. Pengadilan Terakhir.

Share

5. Pengadilan Terakhir.

Author: JeoseoungSaja
last update Huling Na-update: 2021-05-03 17:22:01

Liu Kai melangkahkan kakinya menuju sidang neraka ke empat, yaitu Pengadilan Mahluk Hidup, Neraka Hewan Buas.

Dalam sidang ini, manusia diadili sesuai dengan dosanya semasa hidup, jika mereka pernah menyakiti atau membunuh hewan, serta merusak tumbuh-tumbuhan, maka mereka akan segera dimasukkan ke dalam Neraka Hewan Buas.

Di dalam Neraka Hewan Buas, manusia akan di siksa oleh hewan-hewan neraka yang ada di sana. Hewan-hewan tersebut akan mencabik-cabik serta menghancurkan tubuh manusia menggunakan taring dan cakarnya, terus menerus seperti itu selama ribuan tahun hingga dosanya terhapus.

Kai dengan mudahnya melewati pengadilan tersebut, sebab tidak ada prilaku semasa hidupnya yang memberatkannya dalam sidang tersebut. Kai adalah salah satu orang yang sangat menyayangi binatang serta lingkungan tempat ia tinggal.

Wigen tampak kagum terhadap Kai. "Belum pernah sekalipun roh yang aku tuntun bisa melewati empat sidang dengan mudahnya selama aku menjadi malaikat maut, biasanya aku harus menunggu hingga ribuan tahun hanya untuk menuntun mereka ke sidang selanjutnya, lalu menunggu beberapa ribu tahun lagi."

Kai hanya tersenyum mendengar ucapan Wigen, mereka kemudian melanjutkan perjalanannya menuju sidang selanjutnya.

Begitupula dengan sidang selanjutnya, yaitu Pengadilan Kejujuran, Neraka Bisu. Di dalam pengadilan tersebut mengadili orang-orang yang selalu berbohong semasa hidupnya dan di siksa di dalam neraka. Mereka akan di tusuk menggunakan besi panas pada bagian mulutnya hingga menembus ke belakang kepala, begitu seterusnya hingga ribuan tahun lamanya.

Kai sanggup melewati setiap tuntutan yang diberikan oleh Malaikat Penuntut tanpa kesulitan berarti, yang pastinya dengan bantuan Wigen sebagai pembela Liu Kai.

Namun di sidang ke enam, Kai tampak ketakutan, sebab sidang ke enam adalah Pengadilan Kehidupan, Neraka Terpanas, yang di mana dalam sidang tersebut mengadili orang-orang yang membunuh manusia secara sengaja serta menyakiti sesama manusia, hukuman yang diberi setelah sidang adalah dibakar hingga ke tulang, begitu seterusnya sampai dosanya terampuni.

Kai tertahan di sidang tersebut, sebab ia seringkali membunuh sesama manusia, walau ia hanya membunuh manusia yang jahat. Malaikat penuntut serta Wigen tampak berdebat panjang, saling menuntut dan membela Liu Kai.

Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Dewa Hakim memutuskan untuk membiarkan Raja Yeomra yang menentukan nasib Liu Kai pada sidang terakhir yang akan dijalaninya.

Liu Kai masih merasa takut, sebab penentuan nasibnya berada di tangan Dewa Agung, Liu Kai berjalan menuju sidang terakhir dengan perasaan was-was.

"Tak ku sangka kau bisa sampai di sidang terakhir hanya dalam waktu singkat, aku mengira bahwa kita akan bertemu dalam beberapa ribu tahun lagi." Suara Raja Yeomra yang berat serta kuat mengejutkan Liu Kai ketika ia baru saja memasuki pengadilan terakhir.

Pengadilan Terakhir, Pintu Reinkarnasi, merupakan pengadilan yang dipimpin langsung oleh Dewa Agung. Dalam pengadilan tersebut, Raja Yeomra akan menimbang dalam seluruh aspek, baik dari semasa hidup manusia tersebut, serta keputusan Dewa Hakim di sidang-sidang sebelumnya.

Di sini Raja Yeomra akan menentukan bentuk reinkarnasi atau kehidupan selanjutnya yang akan dijalani oleh para manusia yang telah mati, antara lain yaitu menjadi manusia kembali, serta nasibnya selama hidup, menjadi hewan ataupun tumbuhan, serta menjadi malaikat maut.

Raja Yeomra menatap Liu Kai yang kini berdiri di tengah-tengah ruangan sidang, ia tampak sedang menimbang-nimbang kehidupan selanjutnya yang akan dijalani Liu Kai sambil melihat hasil keputusan Hakim Dewa pada sidang-sidang sebelumnya yang dijalani oleh Liu Kai.

Akhirnya setelah pertimbangan yang matang, Raja Yeomra membuka suara. "Baiklah! Sesuai dengan janji yang ku katakan padamu saat pertama kali kau berada di Alam Baka, aku akan memberikanmu keistimewaan, sebab kau mampu melewati seluruh sidang dengan mudahnya.

"Aku akan mengembalikanmu ke duniamu sebelumnya, dengan syarat kau menyelesaikan misi yang kuberikan padamu terlebih dahulu."

Liu Kai menaikkan sebelah alisnya, ia tampak bingung dengan hal yang dikatakan oleh Raja Yeomra.

"Syarat yang harus kau penuhi untuk bisa kembali ke duniamu sebelumnya adalah, kau harus menyelesaikan tugas dariku, yaitu membasmi seluruh roh jahat yang kabur dari Alam Baka ke salah satu dunia yang ku ciptakan.

"Kau harus bisa membasmi seluruh roh tersebut dan mengembalikan mereka ke Alam Baka untuk segera diadili, sebab mereka sudah merusak dunia tersebut dengan memecah belah manusia, peperangan yang tak hentinya, serta manusia di dunia tersebut sudah berada di ambang kepunahan.

"Untuk itu, aku akan memberikanmu keistimewaan yaitu sebuah Sistem yang akan membantumu dalam menyelesaikan misi. Aku akan menunjuk Wigen selaku malaikat maut penuntunmu untuk menjadi Sistem itu sendiri yang akan kutempatkan di dalam otakmu."

"Sistem? Apa itu?" gumam Liu Kai dengan sejuta pertanyaan di kepalanya.

Berbeda dengan Liu Kai, Wigen tampak antusias, ia tersenyum sumringah mendengar keputusan Raja Yeomra.

Wigen membungkuk memberi hormat kepada Raja Yeomra. "Terimakasih Yang Mulia, kau telah memberikan kesempatan yang begitu berharga padaku!"

Raja Yeomra kemudian menatap Kai. "Tidak usah bingung seperti itu, kau termasuk dalam manusia paling beruntung, sebab mendapatkan keistimewaan dariku, semuanya akan dijelaskan oleh Wigen sesaat setelah ia menjadi sebuah Sistem untukmu."

Kai tampak semakin kebingungan mendengar penuturan Raja Yeomra. Kai membuka lebar matanya ketika ia melihat Raja Yeomra mengayunkan tongkatnya dan seketika Wigen berubah menjadi bola cahaya berwarna putih dan melesat cepat masuk ke dalam kepala Kai.

"Ingat dengan tugasmu! Jangan sampai mengecewakanku!" seru Raja Yeomra menghentakkan tongkatnya ke tanah, membuat Liu Kai seketika kehilangan kesadarannya.

**

[ Selamat datang di dunia Wuxi! Aku adalah Wigen, pembimbing sekaligus sistem di kepalamu. ]

Liu Kai mendengar suara yang berdengung di kepalanya, namun ia masih belum bisa membuka matanya.

[ Memulai Penyatuan tubuh. Mohon tunggu beberapa saat... ]

[ 0%...18%...36%...54%...69%...81%...100...%]

[ Sistem Online! Penyatuan tubuh berhasil! ]

Setelah Wigen yang kini menjadi sebuah sistem di kepala Liu Kai berhasil menyatukan tubuh dengannya, Liu Kai perlahan-lahan mendapatkan kembali kesadarannya.

Liu Kai mengedipkan matanya beberapa kali saat melihat cahaya terang yang menyilaukan pandangannya. "Di-dimana aku?"

Liu Kai merasa heran saat ia mendapatkan dirinya tengah berada di ruang hampa berwarna putih, ia menoleh ke arah kiri dan kanan, namun ia tak mendapati apapun, hanya cahaya berwarna putih di sekelilingnya.

"Tuan sudah bangun?"

Liu Kai terkejut mendengar suara yang ia kenali berasal dari dalam kepalanya. " Wigen, kaukah itu? Di mana kau?"

"Aku kini menjadi sistem yang berada di kepalamu Tuan, tubuhku sudah menyatu dengan tunuh Tuan, kini aku akan terus berada di kepalamu hingga Tuan menyelesaikan tugas yang diberikan. "

Liu Kai terlihat masih belum memgerti, ia mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu? Mengapa kau memanggilki dengan sebutan tuan?"

"Aku akan memberikan penjelasan singkat kepada Tuan setelah ini, aku memanggil dengan sebutan Tuan, sebab aku adalah sistem yang bekerja untukmu."

Ekspresi wajah Kai semakin kusut, ia benar-benar tak mengerti dengan apa itu 'Sistem'.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status