Share

Bab 12

"Mbak Tiara melakukan itu untuk ...."

Gea menghentikan ucapannya. Membuatku semakin penasaran, matanya sengaja berkeliling seraya mengejek.

"Apa, Gea?"

"Nanti ya, aku akan kasih tahu kamu semuanya setelah ada perjanjian di atas materai, sekarang lebih baik kamu bersembunyi, kakakku akan datang meminta pertanggungjawaban ke sini," tutur Gea membuatku terdiam, bingung, sebenarnya ia ada di pihak mana?

Langkah kakinya mundur, ia terus mengukir senyuman ke arahku. "Aku akan urus Mbak Tiara, kamu urus dirimu sendiri, Elena!" suruhnya kemudian membuka pintu yang terbuat dari kaca. Lalu ia melambaikan tangannya dan perlahan menghilang dari hadapanku.

Aku menghela napas sambil menggebrak meja. Lalu meraih telepon yang ada di hadapanku dan memanggil karyawan lain, selain Burhan.

Setelah menunggu beberapa menit, satu orang karyawan datang, ia tertunduk, sudah tahu jati diriku.

"Tolong bawakan masker dan pakaian pelayan untuk saya," suruhku.

"Ta-tapi, Bu ...."

"Sudah jangan ngeyel," cetusk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
liza sarah
mau minum air kelapa muda ngapain haris nongkrong? gk bs ku bayangkan posisinya. hahaha gk jls ini ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status