Share

Chapter 31

Satu bulan sudah, Dhilla meninggalkan Kota Surabaya dan keluarganya. Saat ini Dhilla benar-benar pasrah, dan menerima segala cobaan yang menyapa hidupnya dengan lapang dada. 

Kehamilannya, saat ini memasuki bulan ke empat. Perutnya sudah terlihat jika memakai pakaian yang pas ditubuhnya. Tapi, jika memakai jaket atau baju longgar, masih bisa disamarkan.

Dhilla, benar-benar dibuat kelimpungan menghadapi siklus kehamilan di trimester pertamanya yang mengganggu indra penciuman dan perasaannya. Namun, sebisa mungkin Dhilla meredam itu semua. Bagaimanapun, Dhilla hanya tinggal seorang diri, sehingga ia kadang harus mengesampingkan perasaannya.

Soal ngidam, Dhilla tidak begitu memusingkan. Beruntungnya, Salwa dan Novia selalu perhatian. Jika pulang dari rumah sakit, mereka tidak jarang membelikan Dhilla makanan ataupun cemilan. Meskipun saat itu, Dhilla tidak menginginkan makanan itu, tapi Dhilla selalu suka dengan makanan atau cemilan yang dibelikan mereka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status