Share

Chapter 30

Satu jam berlalu, Dhilla mulai membuka pelan kelopak netranya yang indah. Pandangan mulai berpancar, meneliti setiap jengkal ruangan asing yang ada di sekelilingnya. Setiap sudut dan inci dari ruangan tersebut tidak ada satupun yang luput dari pengamatannya.

Sebuah kamar dengan nuansa biru laut dan lampu yang terang. Dhilla tidak tahu ini kamar siapa? Terakhir, ia ingat saat berada di mobil ibu-ibu yang menolongnya tadi, dan juga semalam saat ia kabur dari Arseno.

Saat Dhilla hendak bangun, pintu kamar tiba-tiba dibuka. Dan, menampakan seorang wanita cantik dengan daster panjang dan tidak lupa jilbab yang menutupi kepalanya. Wanita itu tersenyum melihat Dhilla yang sudah sadar, “Kamu udah sadar, nak?” Tanya wanita itu yang tidak lain adalah Salwa. 

Dhilla balas tersenyum, “Iya, terimakasih ibu sudah menolong saya.” Ucap Dhilla.

Salwa mengambil kursi yang ada di pojok kamar, lalu meletakkan di sebelah ranjang dimana Dhilla berada. Ia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status