Semua yang ada di dunia ini pasti berubah. Pengalaman dan perjalanan hidup lah yang membuat segala perubahan itu. Terkadang, perubahan memang akan terasa menyebalkan, namun kita harus tahu bila hal itu tidak bisa dihindari. Mereka yang tersakiti, tidak lagi bisa menjadi manusia yang sama karena perih yang menyiksa hati. Mereka, yang menjalani kehidupan yang keras, tidak akan lagi menjadi seseorang yang sama dan bisa terus-terusan di tindas. Waktu dan segala hal yang dilalui adalah faktor utama dari perubahan seseorang. Tidak perlu terkejut karena begitulah manusia, selalu bisa beradaptasi agar tidak tersingkirkan dari dunia tempatnya berada.
Dhilla masih terkesiap melihat sosok laki-laki di hadapannya, masa lalu kembali menghantuinya. Bagaimana laki-laki itu meninggalkannya yang sedang hamil, dan menikah dengan perempuan lain. Pun dengan Abimanyu yang masih tidak percaya, perempuan yang dicarinya selama ini ada di depannya. Setelah pintu ruangannya tertutup, menandakSaat kita terpuruk, sering kali kita berpikir andai saja bisa memutar ulang waktu yang berlalu, maka kita akan kembali ke saat-saat dimana kebahagiaan menanti. Namun, kita sadar semua tidak mungkin bisa terasa sama karena apa yang telah berlalu, tidak mungkin bisa kita temukan kembali. Mungkin memang itu yang takdir siapkan untuk kita. Kita tidak mungkin bisa mengubah apa yang sudah ditakdirkan untuk kita, bukan?Seperti biasa, Dhilla sudah membantu kedua anaknya untuk bersiap ke sekolah. Setelah bersiap dan sarapan, Dhilla mengantar Abit dan Nasywa ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Dokter Salwa dan Sabrina, sejak pagi tadi sudah berangkat ke klinik, karena di klinik ada beberapa pasien yang sedang di rawat.“Jangan nakal ya, sayang,” Pesan Dhilla seraya menyambut uluran tangan kedua anaknya yang bergantian menyalaminya, “Nanti, Bunda Brina yang jemput. Kalian tunggu di post satpam aja ya, kalau Bunda belum sampai,” Pesan Dhilla sebelum kedua
Andai melupakan semudah membalikkan telapak tangan, maka kehidupan akan terasa sangat mudah dan membahagiakan. Tidak mungkin ada rasa sedih maupun sakit bila kita bisa melupakan bagian terburuk dalam hidup kita. Akan tetapi, apa kita benar-benar bisa bahagia dengan melupakan apa yang pernah terjadi? Tidak kah kita akan merasa bila sesuatu yang hilang dari hidup itu akan membuat hidup kita terasa hampa?Dhilla tetap profesional, pun dengan Abimanyu. Mereka tidak terbawa oleh suasana masalah pribadi yang sampai saat ini masih menjadi sekat pembatas diantara mereka.Meeting proyek dengan pemerintah pun tiba, Dhilla menjelaskan presentasi rencana kerja dan juga segala perizinan, ia juga memberi saran agar proyek baru yang akan dikerjakan bisa terhindar dari risiko hukum yang akan timbul.Abimanyu memperhatikan Dhilla dan merasa kagum melihat perempuan ayu yang selalu mengisi hati dan pikirannya. Meskipun tidak secerdas dirinya, namun Dhilla selalu mempersiapkan segala ses
Terjebak dalam masa lalu adalah sesuatu yang menyakitkan semua hal yang hanya menyakitkan. Semua hal yang hanya bisa kita nikmati sebagai bayang-bayang, namun tidak ada kuasa untuk mengubah apa yang ada di sana. Bukan salah kita, memang begitulah manusia, melupakan dan melepaskan adalah hal yang sulit bagi kita. Bukan salah kita juga bila sesekali kita berharap untuk kembali ke masa lalu dan mengubah segalanya karena memang manusia itu baru merasa menyesal bila sudah ‘kehilangan’.“Tutup?”“Iya, mbak. Sedah lebih dari satu minggu yang lalu dia pulang kampung. Kalau pulang kampung suka lama, mbak, bisa satu bulanan,”Dhilla menghela napas berat, Tukang tambal ban lain di daerah sini nggak ada lagi ya, pak?”“Ada, tapi jauh banget, di ujung jalan situ, ke depan lagi dan harus nyebrang,”Dhilla lagi-lagi menghela napas beratnya, saat mendengar ucapan satpam yang berjaga di
Orang-orang pikir luka bisa disembuhkan dengan waktu. Sangkala seolah memiliki keajaiban tersendiri yang membuat kita melepaskan segala hal, termasuk luka yang menggerogoti hati. Namun sayang, walaupun tidak sehebat yang orang-orang katakan. Terbukti dengan banyaknya orang yang masih terjebak dalam masa lalu dan tetap ingin berada di waktu yang salah meski harus menanggung luka yang begitu lelah untuk berlari menjauhi masa lalu yang terus mengejarnya. Bagi orang seperti itu, waktu tidak pernah berputar.Abimanyu mengusap wajahnya kasar, ia masih mengingat perkataan Dhilla satu jam yang lalu, saat ia hendak mengantar perempuan itu. Namun, karena emosi perempuan itu yang tidak terkontrol, hingga Dhilla meminta Abimanyu untuk menurunkan di jalan. Sementara Abimanyu yang melihat Dhilla menangis, mau tidak mau menurunkan perempuan itu. Iya, Abimanyu paling lemah saat melihat perempuan yang dicintainya menangis. Kalau boleh memilih, ia mending mendapat amukan, cacian, atau hinaan dar
Hati itu memang rapuh, sekalinya terluka akan hancur berantakan. Bila sudah hancur, maka kita tidak bisa berharap kembali seperti semula. Sebagaimana gelas yang sudah pecah, meski kita bisa mengeratkannya dengan lem, gelas itu tidak akan bisa kembali ke bentuknya semula. Begitulah hati, mudah di patahkan dan membuat diri hancur lebur.Dhilla sangat terkejut ketika pagi-pagi sekali mendapatkan pesan beruntun dari Amelia. Ia pun segera membuka website Bima Persada Group. Keterkejutannya semakin memuncak saat membaca berita dengan dirinya dan Abimanyu sebagai topik utama. Foto-foto dirinya bersama Abimanyu kemarin sore di pinggir jalan terpampang jelas di sana. Dhilla tidak menyangka ada orang yang melihat dan memfoto mereka, lalu menyebarkannya ke website Bima Persada Group.Beragam komentar bermunculan setelah berita itu beredar. Para karyawan perusahaan bersepekulasi sendiri-sendiri tentang kejadian itu, dan tidak ada satupun yang mendekati kebenarannya. Karena memang mere
Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat salah di dunia ini. Ada beberapa yang larut dalam kesalahan dan tidak berniat untuk memperbaikinya, beberapa lagi berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka meski tahu konsekuensi apa yang mereka terima. Namun sayang, memperbaiki apa yang telah rusak bukanlah hal yang mudah. Kamu bisa tersakiti dan juga menyakiti orang, dalam proses tersebut. Tidak ada hati yang kembali utuh.Pukul 12.00, waktunya para karyawan beristirahat. Dhilla dan Amelia sedang makan siang di kantin. Dhilla mengabaikan gunjingan tentang dirinya yang di lontarkan para karyawan. Suara bisik-bisik yang terdengar, tiba-tiba berhenti saat CEO perusahaan memasuki kantin. Tanpa meminta izin, Abimanyu duduk di meja Dhilla dan Amelia berada. Amelia pucat ketika harus makan satu meja dengan big boss yang sangat killer menurut siapapun.“Bu, saya baksonya satu, ya,” Ucap Abimanyu.“Makan siang, pak?” Sapa Amelia dengan senyum t
**Maaf, kalau typo🙏. Belum sempat revis**Cinta memang sesuatu yang begitu rumit. Hati yang rapuh pun kerap menjadikan hal yang mudah terasa rumit. Pada intinya, perasaan bukanlah sesuatu yang dapat kamu mengerti dengan mudah. Terkadang, kamu perlu meraba hatimu dan tidak jarang juga bahkan dirimu sendiri tidak mengerti apa yang hatimu inginkan karena kemelut cinta yang menguasai setiap relung hati.“Ngapain kamu disini?”“Begitukah caramu menyapa client?” Tanya seorang laki-laki berkemeja biru muda, dan masih terlihat tampan meski sudah beraktivitas seharian.Dhilla terdiam, “Ma-maaf Bi, mask-maksudnya Pak Bima,”Laki-laki yang ternyata Abimanyu itu, tersenyum kecil saat melihat Dhilla yang nampak syok dan gugup. Abimanyu tidak membalas perkataan Dhilla, laki-laki itu justru berdiri, lalu menarik kursi dan mempersilakan perempuan yang mengenakan blazer kantor berwarna biru muda itu untuk duduk.Tunggu, b
Seiring berjalannya waktu, seharusnya kenangan mulai memudar karena waktu akan terus berjalan maju, tidak mungkin bisa diulang. Namun sayang, waktu berlalu dan beberapa kenangan akan tetap tinggal di dalam hatimu. Pada akhirnya, kamu akan tenggelam dan menangisi sisa-sisa kehadiran dirinya. Lalu, kamu mungkin bertanya, mampukah semua itu diulang?Dhilla berjalan keluar gedung Bima Persada Group setelah jam kerjanya usai. Ia memang sengaja tidak mengambil lembur untuk beberapa hari kedepan, ia ingin fokus menyelesaikan desain interior apartemen Abimanyu. Memang, laki-laki itu tidak menargetkan kapan desainnya selesai. Namun, Dhilla akan berusaha menyelesaikan sebelum akhir pekan, sebelum pesta perayaan keberhasilan proyek kerjasama dengan pemerintah digelar.Dengan sepeda motornya, perempuan yang mengenakan stelan kantor berwarna merah muda senada dengan jilbabnya itu, menuju apartemen Abimanyu. Ia tidak menghubungi laki-laki yang merupakan bos sekaligus mantan pacar brengs