Share

Bab 239

Penulis: Citra Sari
Kapan Adrian pernah memilihnya?

Dia sudah terbiasa untuk selalu menjadi pihak yang ditinggalkan.

Tangan Adrian yang terkulai di sisi tubuhnya perlahan menggenggam erat, sorot matanya dipenuhi amarah yang tak terbendung. Belum sempat dia membuka mulut, Bianca yang berdiri di sampingnya sudah lebih dulu panik.

Dia mencengkeram lengan Adrian, suaranya bergetar di sela-sela tangisan. "Adrian, tolong selamatkan Verzio… Dia keponakanmu!"

Mata Adrian redup, sulit ditebak perasaannya. "Shanaya juga istriku."

"Baiklah…"

Bianca tiba-tiba tertawa, tetapi senyum itu dipenuhi kekecewaan. Dia menatap Adrian dengan sorot mata penuh putus asa.

"Kalau begitu, biar kakakmu tidak tenang bahkan di alam kubur! Suruh saja Verzio menemaninya! Biar dia tahu, kalau adik kandung yang paling dia percaya, ternyata sama sekali tidak peduli pada anak tunggalnya!"

"Adrian, apakah kamu benar-benar tega pada Darren?"

Kata-kata Bianca menggema seperti tuduhan tajam, membuat Adrian menutup matanya rapat-rapat, menahan r
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 278

    Lucien ingin membuatnya lelah sampai menyerah!Shanaya tidak yakin kapan tepatnya dia mulai memiliki pemikiran itu, tetapi satu hal yang jelas, semua yang dia ucapkan di rumah tua itu pasti tercatat di ingatannya.Masih menyimpan dendam, ya?Shanaya menarik napas dalam-dalam. "Baiklah. Kalau memang berani, lakukan saja. Untuk hal ini, jangan pernah menikah seumur hidupmu. Jangan pernah bersama wanita yang kamu sukai seumur hidupmu."Lucien mengedipkan matanya sedikit. "Gadis yang aku suka?""Ya." Shanaya menjawab, sambil tak sengaja melirik ke saku celana panjangnya.Baru saja meninggalkan rumah tua, kata-kata Nayla terngiang di benaknya. Sama seperti saat di kafe dulu, ketika dia menanyakan foto yang ada di dompet Lucien.Secara naluriah, Shanaya langsung menghubungkan keduanya.Dua hal itu… pasti gadis yang sama.Bagaimanapun, Lucien boleh saja terlihat dingin, tetapi dia bukan tipe pria yang mudah tergoda.Begitu Adrian turun dari mobil, pandangannya tertuju pada sebuah Bentley yang

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 277

    Belum sempat duduk dengan nyaman, Shanaya sudah bisa merasakan ketidaksenangan pria di sebelahnya.Dia menoleh sedikit ke arahnya, menatap ke dalam mata pria itu, dan seketika menyadari apa yang sedang terjadi.Tadi keributan di depan ruang makan… itu bukan kucing liar.Itu pria liar.Shanaya tidak menunggu dia bicara, dia pun berkata dengan jujur, "Aku hanya sekadar menuruti permintaan Nenek, bukan bermaksud benar-benar mencampuri urusanmu dengan Nayla…"Tentu saja, dia tak mungkin mengatakannya secara gamblang, yang terjadi hanyalah dia terpaksa menurut karena tekanan yang ada.Bagaimanapun, seburuk apa pun hubungan Lucien dengan Nyonya Gayatri, dia tetaplah neneknya.Sementara dirinya? Hanya orang asing.Belum sempat dia menyelesaikan ucapannya, Lucien dengan dingin memotong kata-katanya. Senyum sinis terukir di bibirnya. "Benar juga. Mana mungkin kamu berani ikut campur urusan orang sekejam aku?"Shanaya tersentak, tubuhnya seketika membeku.Namun, dia tak merasa bersalah sedikit p

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 276

    Setelah pulang dari restoran, Nayla menyingkirkan semua kekhawatiran orang tuanya yang terus memikirkan soal pernikahan dengan Keluarga Wiraatmadja. Dia lalu masuk ke kamar dan memikirkan hal itu sepanjang malam.Dia bukan tipe orang yang akan menyerah saat bertemu rintangan. Sebaliknya, sejak kecil dia selalu tahu jelas apa yang bisa dia ambil dan apa yang tidak.Dia memang benar-benar menyukai Lucien, tak bisa menahan rasa tertariknya pada Lucien. Namun, soal pertunangan dengan Lucien ini, dalam banyak hal, keinginan orang tuanya jauh lebih menentukan dibanding keinginannya sendiri.Dulu, dia berpikir, di sekitar Lucien tidak ada wanita lain. Dia bisa bersabar sampai akhirnya semua terang benderang.Namun terakhir kali, saat dia melihat Lucien dan Shanaya di klub, hatinya mulai panik.Kurang lebih untuk memutuskan sisa harapannya yang terakhir, siang ini, saat Lucien pergi menghadiri urusan luar, dia yang biasanya tak pernah meninggalkan dompetnya malah meninggalkannya di atas meja k

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 275

    Bukan hanya Shanaya, Nayla pun terkejut sejenak.Ternyata Nyonya Gayatri bisa memikirkan cara agar Shanaya yang membujuk Lucien untuk menyetujui pernikahan ini.Shanaya pura-pura tidak mengerti."Urusan pernikahan besar begini, seharusnya Nenek yang memikirkannya. Umurku lebih muda darinya. Membicarakan hal ini dengannya terasa kurang pantas."Dengan sifat Lucien, siapa pun yang tidak ingin dinikahinya, tidak ada yang bisa memaksakannya.Apalagi, Shanaya sangat paham Nyonya Gayatri hanya datang padanya karena sudah kehabisan cara lain. Itu berarti, Lucien telah menolak dengan tegas.Dia tidak akan sembarangan menyentuh hal itu.Mata Nyonya Gayatri yang agak keruh menyipit, ketidaksenangannya jelas terlihat di wajahnya. Dengan dingin dia mengejek, "Sekarang kamu merasa ada yang menopangmu sampai berani bertingkah? Untuk apa aku membesarkanmu selama ini…?""Nenek."Shanaya juga tidak ingin membuat suasana menjadi canggung apalagi menambah masalah untuk dirinya sendiri. Dengan nada lebih

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 274

    Dalam perjalanan menuju rumah tua keluarga, pikiran Shanaya penuh dengan perhitungan. Dia terus menghitung waktu, mencoba mencari tahu secepat apa dia bisa menyelesaikan proyek ini.Begitu semua ini berhasil, Keluarga Wiraatmadja tak akan bisa lagi mengendalikan dia seperti sekarang. Dia akan membawa Delara pergi sejauh mungkin. Kalau di dalam negeri tidak aman, maka mereka akan pergi ke luar negeri.Shanaya tak ingin orang-orang itu terus saja mencari-cari cara untuk menyakiti Delara lagi.Dia benar-benar tidak mengerti.Mengapa kekuasaan dan status bisa membatasi manusia dengan begitu tegas, membagi mereka ke dalam lapisan-lapisan yang berbeda?Sementara orang biasa, hanya untuk bertahan hidup saja sudah harus mengerahkan seluruh tenaga.Saat jam pulang kerja, Shanaya terjebak macet lebih dari satu jam sebelum akhirnya tiba di rumah tua itu.Begitu melangkah ke ruang tamu dengan tas di tangannya, matanya langsung menangkap sosok Nayla yang duduk anggun di samping Nyonya Gayatri.Tern

  • Suami Berengsek, Istrimu Kini Hamil Anak Big Boss!   Bab 273

    "Tidak apa-apa."Shanaya tersenyum tipis. "Hati manusia siapa yang bisa tebak? Sebelum sesuatu benar-benar terjadi, tak seorang pun bisa memastikan."Ucapannya terhenti sejenak, lalu dia tetap ingin memastikan. "Apakah mereka bilang siapa yang menyuruhnya?"Dia menebak hal ini mungkin ada kaitannya dengan Bianca, tetapi logikanya terasa janggal.Bianca jelas sebelumnya hanya menunggu untuk duduk manis menikmati hasil, lalu kenapa sekarang justru menyuruh orang menghancurkan data?"Tidak."Dirga menjawab singkat, lalu merasa ucapannya masih kurang jelas. Dia menambahkan, "Tidak ada yang menyuruh."Mendengar itu, wajah Dirga makin terasa panas karena malu. "Dua orang tua itu sebenarnya cuma tidak suka sama kamu karena masih muda. Awalnya Rafly tidak berniat ikut-ikutan Hugo, tapi setelah dia coba bersikap baik padamu dan tetap tidak dianggap penting, akhirnya dia pun…"Tentu saja, kata-kata aslinya jauh lebih kasar dari itu.Mereka bahkan masih meremehkan, menganggap tidak mungkin Shanay

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status