Share

BAB 141 Tega!

"Kepikiran sesuatu?" Ricky yang kebetulan menemui Noah selepas mengantarkan Bi Lastri, bertanya.

Noah menggeleng.

"Tapi wajahmu jelas menggambarkan kalau dirimu sedang terganggu oleh hal yang membuatmu bingung bagaimana mencari solusinya!" Ricky meledek dan tertawa.

Sama sekali bukan lelucon yang lucu. Saat ini Noah sedang dilanda kebingungan.

Bagaimana mencari tahu soal Bi Lastri? Ketika dia pergi dari rumah Tuan Martin, itu artinya dia tak lagi memiliki mata-mata yang bisa diandalkan. Sementara kasus Kakeknya masih belum menemukan solusi.

Haruskah dia yang ke sana langsung untuk mencari tahu?

Tapi itu terlalu beresiko.

Dia harus mencari cara.

"WOY!" Ricky melemparkan sebuah gumpalan kertas kecil ke kening Noah.

"Apaa?!!" Noah marah.

"Kamu melamun dari tadi sampai-sampai seperti orang sedang mabuk mau bunuh diri..." Tudingnya.

Ricky mengambil duduk di sebelah sepupunya.

"Aku hanya butuh jawaban. Itu saja." Kata Noah.

"Kalau soal Aliesha, jawabannya tidak. Dia terlihat makin romantis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status