Share

Bayi Mungilku

Aku sedang berada di ruanganku. Aku tengah mengerjakan pekerjaan Naura dan menggantikan tugasnya memeriksa beberapa berkas penting yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan. Perusahaan yang bergerak di bidang industri itu harus ia kelola setelah ayahnya meninggal dua tahun lalu akibat sakit yang dideritanya. 

Namun saat ini, istri keduaku itu sedang cuti dari pekerjaannya. Ia tidak boleh capek. Apalagi jarak dari rumah ke kantor kami cukup jauh. Butuh waktu tempuh hingga satu setengah jam karena jalanan kota Jakarta yang selalu macet. Kasihan bila ia masih harus bekerja di tengah kehamilannya yang membesar. Ia pun akan kelelahan saat di perjalanan. Karena itu, aku menyuruh Naura untuk beristirahat saja di rumah. Lagipula perkiraan kelahiran anak kami yang pertama, tidak lama lagi.

Ah, aku tidak sabar menantikan kelahiran bayi mungil yang diperkirakan berjenis kelamin perempuan.

Di tengah kesibukanku menelaah berkas-berkas di meja, dering ponselku mema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Elly Liem Gaffar
suami dan istri kedua sama2 egois . itu juga krn istri kedua kaya. sebaik nya istri pertama mundur saja dam lanjut dgn Adrian.tapi buat buat istri kedua dan suami nya pailit.perusahaannya.lalu Nadia dan Adrian bisabersama dan punya usah Yg lebih sukses
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu udah g adil sama nadira dn nsura Yusuf nanti kmu akan menyesal klo kmu selalu mengabaikan nadira .dn mudah2an anak nya Nadira laki2 tuk menjaga ibu nya bila ayah nya dh ninggalin nya .kmu akan dpt hukuman klo kmu g adil terhadap istri2mu
goodnovel comment avatar
Bali Borneo
Lebih baik cerai aja Nadhira sama Yusuf, ada yang lebih tulus....smg Nadhira berjodoh dengan Adrian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status