Share

BAB 38 Aku harus merebutmu kembali

“Hacuu,” tiba-tiba saja Soraya bersih, lalu lehernya menjadi dingin.

“Kamu kenapa?” tanya Damar khawatir kalau Soraya sakit.

“Aku tidak apa-apa. Aku merasa ada yang mengutukku,” jawab Soraya sambil menggosok hidungnya yang gatal.

“Itu hanya mitos, ayo kita pulang. Sepertinya kamu sudah kelelahan,” ucap Damar lalu melepas mantelnya dan menyelimutkan ke pundak Soraya.

Mata Damar teduh saat menatap Soraya menandakan bahwa dia jatuh hati pada Soraya.

Dari kejauhan orang yang memperhatikan Soraya dan Damar mengumpat kesal melihat kebahagiaan mereka berdua.

“Kenapa harus dia,” ucap Sabrina sambil meninjukan tangannya ke tembok.

“Sabrina, ternyata kamu di sini,” ucap Cakra lalu mengelus jari jari Sabrina yang lecet karena ditinjukan ke tembok dengan lembut.

Sabrina tidak menjawab, dia hanya melihat Cakra membalut luka di tangannya dengan plester. Walau dia bisa merebut Cakra dari Soraya. Tapi sepertinya wanita itu belum puas, karena ternyata Soraya bisa mendapatkan lelaki yang lebih t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status