Share

Cewek-cewek Genit

"Tiket ke Bali?" gumamku kala membuka isi amplop yang Bang Gavin berikan tadi sore.

"Yes! Liburan gratis!" sorak Arsen.

"Nanti disana kita buat program bikin sebelas anak! Pulang liburan, kita bisa bikin tim sepak bola," celetuknya.

"Gak lucu!" ketusku.

"Lagian aku juga bukan lagi ngelawak, kok! Anggap aja itu doa!" sahut Arsen seraya mencolek daguku.

"Idih, gak mau ah!" sahutku cepat.

"Dikira enak apa punya sebelas anak. Cukup dua aja. Cowok satu cewek satu. Kayaknya lebih pas deh!" sambungku.

"Tanggung banget, sih! Kalau bisa, mending bikin yang banyak. Kan ada pepatah tuh, banyak anak banyak rezeki," sela Arsen.

"Bikinnya sih enak, terus lahirinnya gimana? Ngurusnya gimana? Nggak, ah! Dua aja," aku tetap bersikeras.

Arsen tertawa mendengar jawabanku barusan. Ia lantas mengacak rambutku dengan gemas.

"Iya, iya! Kamu serius banget, sih! Kita berdoa aja, minta yang terbaik dari Allah!" ucapnya kemudian.

Aku tersenyum, memang seperti itu jalan ceritanya. Karena terlepas dari apapun yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status