Share

Pergi Dari Rumah

Astaga!

Lututku seketika gemetar mendengar rencana mereka. Ternyata selama ini aku benar-benar telah salah menilai Bu Hanum dan juga Arsen.

Gegas aku melangkah menuju kamar ku, mengambil tas yang tadi sempat kusembunyikan lalu segera mengendap menuju pintu keluar. Sepertinya aku tidak boleh mengundur waktu lagi, apa yang barusan Arsen bilang sungguh terdengar mengerikan.

Jangan sampai aku celaka untuk yang kedua kalinya!

Dengan sangat perlahan aku memutar gagang pintu agar tidak menimbulkan bunyi lalu segera berlari setelah berhasil keluar.

"Hei, Zea?!" sayup kudengar seseorang memanggilku, namun aku tetap berlari.

"Hei, kamu beneran Zea, kan? Tunggu, hei!"

"Sial! Pake ngejar segala, lagi!" umpatku dalam hati saat kusadari seseorang mengejarku dibelakang.

"Zeaaa?!!"

Teriakannya yang melengking memekakkan telinga akhirnya membuatku berhenti berlari.

Dengan panik aku berjalan cepat menghampirinya seraya menaruh telunjuk dimulutku berharap dia mau berhenti berteriak.

"Sstt! Tolong, bu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status