Share

46. Perkara kejadian waktu itu

"Keluar lo Sky!"

"Gue lagi buang air!"

"Nggak usah bohong!"

"Beneran elah! Kalau nggak percaya, liat sini!"

Namira terus menggedor salah satu bilik yang ditempati Sky. Persetan dengan buang air, ia harus segera mengurus laki-laki itu. Sky punya mulut ember. Dia juga licik. Apa yang baru saja dia dengar bisa saja dijadikan sebagai suatu alasan untuk menemuinya setiap hari atau mungkin suatu saat akan dijadikan sebagai alat agar Namira kembali padanya.

Dia tau pasti bagaimana Sky. Namira lama menjalin ikatan dengan laki-laki itu. Sky adalah manusia egois.

"Sky!"

Pintu bilik akhirnya terbuka. Sky muncul dari sana seraya berusaha menaikkan resleting celananya. Kemudian mendongak, menatap wajah berang Namira. Dia terkekeh pelan melihatnya.

Apakah tidak sengaja mendengar obrolan orang lain adalah sebuah kesalahan? Sky tak berniat menguping. Tadinya dia hanya penasaran kenapa Regi mengejar Namira. Namun Sky tidak menyangka akan mendengar obrolan bersifat privasi itu.

"Apa sayang?" Sky men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status