Share

14. Rival Abadi

Gama menatap datar sembari mendengus kasar. ”Kamulah masalahnya. Kamu seorang pasien. Tugasmu istirahat selama masa pemulihan. Kenapa banyak bergerak?”

“Tapi ada yang harus–“

“Aku akan mengurusnya untukmu,” sambar Gama.

Lawan bicaranya terdiam. Berpikir beberapa saat sebelum menghempas tangan Gama dari tubuhnya.

“Ini bukan urusanmu.”

Marsha keluar dari kamar.

Gama mengikutinya dengan setia. Tanpa berisik atau bertingkah sehingga Marsha dapat mengusirnya.

“Aku akan antar sampai ke tempat tujuan.”

Gama kembali berucap saat mereka telah di luar gedung rumah sakit–setelah kondisi mereka aman.

Marsha menatapnya lurus. “Kenapa harus kamu? Banyak taxi yang bisa aku tumpangi.”

Gama memutar bola matanya malas dan mencegat langkah Marsha yang hendak pergi ke tepi trotoar untuk menghentikan transportasi jalanan pribadi.

“Biarkan aku mengantarmu. Aku tak akan banyak tanya lagi. Jika kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status