Share

18. Udang Di Balik Batu

”Ayah kan bucin!”

Bima membulatkan matanya. Ia menatap tajam putri bungsunya. “Marsha, jangan kurang ajar!”

Marsha memutar bola matanya malas–tak menanggapi.

Ia segera masuk ke dalam rumah dan mengambil barang-barangnya sebelum kembali berjalan keluar. Ia menyalami tangan Bima dan izin berangkat kerja.

“Aku berangkat.”

“Bukannya kamu masuk siang?”

“Aku tukar shift dengan teman. Aku akan pulang sore agar bisa menemani Ayah dan anak-anak nanti.”

Bima mengangguk paham. “Berhati-hatilah ketika mengemudi.”

Marsha hanya melambaikan tangannya dan meninggalkan Bima.

Ia menatap Ayahnya yang berdiri di teras dengan tatapan menyelidik.

“Ia pasti memiliki rencana.”

Marsha tersenyum pada Bima sebelum ia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah.

Bima menghela napas penat. Senyuman manisnya hilang dalam sekejap.

“Mereka sangat gaduh,” cemoohnya.

Bima berjalan masuk ke dalam rumah dan membongkar tasnya. Ia mengeluarkan perkakas. Banyak kamera kecil yang telah ia siapkan.

“Cari
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
hmmm .. mendebarkan setiap bab nya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status