Share

Balada sop asin

Bab 11

"Alea sudah siap belum?"

"Axel, kamu juga sudah siap belum?"

Kuketuk pintu kamar cucuku satu per satu, mereka pun keluar kamar sudah berpakaian rapi.

Aku mengajak mereka untuk sarapan. Kuambil masing-masing satu mangkok sup untuk kedua cucuku.

Mereka makan dengan lahap. Aku pun ikut sarapan dengan mereka berdua.

"Lho Mama sama anak-anak kok sudah makan supnya. Itu belum aku kasih garam lho."

Suara lembut tapi terdengar cempreng bagiku, siapa lagi kalau bukan suara Irene.

"Gak papa, ini sudah enak kok!" jawabku ketus.

"Ihh Mama, lidahnya sudah mati rasa ya. Masakan masih anyep begitu dibilang enak." gerutunya.

Lalu dengan pedenya dia menambahkan dua sendok makan garam tanpa mengetes rasanya terlebih dahulu.

Aku tersenyum geli melihatnya. Kedua cucuku saling memandang heran, lalu ikut tersenyum melihat Irene.

Aku menyuruh Alea dan Axel untuk menghabiskan sup di dalam mangkok masing-masing tanpa sisa.

"Biar gak ada barang bukti," bisikku disambut tawa geli kedua cucuku.

"Wah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status