Share

Kasihan kepada Pelakor?

Bab 14

Pov Nadhifa.

Aku merasa lega saat tiba di sekolah Alea. Masoh banyak waktu sebelum rapat dimulai. Alea pasti senang melihat kedatanganku. Setelah turun dari mobil, aku pun melangkah memasuki gedung sekolah.

"Mami!" teriak Alea sambil menyongsongku.

"Rapatnya belum mulai kan Sayang?" tanyaku.

"Belum Mi, tapi kok Mami datang. Kan Alea dah bilang Tante Irene bisa ikut."

"Mana Tante Irene nya?" tanyaku lagi.

"Sudah pulang Mi, hihihi," jawab Alea sambil tertawa.

"Kok malah ketawa, ada apa sih?" tanyaku penasaran.

"Sini, Ma. Duduk di sini!" Alea mengajakku duduk di bawah pohon di halaman sekolahnya.

"Kamu kenapa, sih, Lea. Ketawa terus dari tadi?" tanyaku setelah kami duduk Alea masih terus tertawa geli. Wajahnya sampai memerah, kelihatan sangat menggemaskan.

"Habis lucu, Ma. Tadi Tante Irena ...."

Alea menceritakan kejadian yang dialami Irene tadi. Aku tertawa geli sekaligus kasihan.

"Sudah ah Sayang, gak boleh tertawa di atas penderitaan orang. Kita masuk yuk!" ajakku sambil men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status