Share

Menemui Mantan Madu

Bab 26

Pov Irene.

"Ayo Bu cepat dikit jalannya!"

"Sabar napa Ren, nafas Ibu udah mau habis nih!" protes ibuku.

Aku berjalan semakin cepat, aku khawatir dengan keadaan Mas Fatan. Tadi aku sempat gak percaya waktu Dhifa menelponku.

Huh, aku yakin kalau preman-preman itu suruhannya Dhifa. Dia belum puas melihat kami menderita.

Awas aja kau Dhifa, kalau sampai Mas Fatan kenapa-kenapa.

Akhirnya aku tiba di ruang IGD, sudah ada mamanya Mas Fatan disana. Aku celingukan mencari si Dhifa.

Pasti dia sudah kabur, ternyata dia takut juga padaku. Hahaha Irene mau dilawan.

"Ma!" sapaku takut.

"Hmm, sudah datang kamu Ren?" tanya mertuaku.

"Iya Ma, apa Mas Fatan sudah bisa dijenguk Ma?"

"Belum, lukanya masih diobati," jawab mertuaku dingin.

"Siapa yang berani mengeroyok Fatan sih Jeng? Pasti itu suruhannya si Dhifa!" celetuk ibuku.

Eh kok Ibu sepikiran denganku.

"Bu, jangan ngomong seperti itu!" ingatku pada ibuku.

"Justru Dhifa yang menolong Fatan. Gak tau kenapa anak ini sekarang selalu sial.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status